Shigaraki yang menjadi pemimpin kelompoknya akhirnya membagi siapa-siapa jadi apa. Dapetlah Shigaraki jadi setter. Gak kenapa-kenapa tapi keknya seru aja jadi setter.
"Bentar Ki, gua gimana mau main orang gua aja gak punya tangan?" Kurogiri baru menyadari bahwa dia tak punya tangan. Masalahnya Shigarakinya juga gak sadar.
"Oiya bener juga... Lah lu udah tau gak ada tangan ngapa masih maksa ikut main gevlek?"
"Lupa gue ngehehe, yaudah, gua aja yang dicadangan ye, biar Toga aja yang ikut main."
"Yaudah serah lu"
Akhirnya mereka main. Decitan sepati dan hantaman bola ke lantai kayu gedung olahraga Karasuno memenuhi seluruh ruangan. Masalahnye ini orang baru pada gak pengalaman, pengalaman mereka main voli cuma pas main di kolam renang aja. Apa lagi orang jadul yang bahkan gatau bola itu bulat (gak gitu juga kali tong).
"Bang Shigarakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!" Tokoyami yang udah siap-siap terbang mau ngikutin acenya karasuno teriak ke setter. Kan mumpung suaranya sama ye.
Shigaraki bersiap sedia mau ngetoss, eeh pas ngetoss ada suatu kejadian. Dia terlalu fokus sampe gak sengaja ngeluarin quirk.
Serpihan biru kuning putih layaknya bola Mikasa bertaburan di lantai.
"GO*LOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOK" embak Toga tereak di sini. Lagian ya, gak bisa banget ngontrol quirk.
"Eh sori..." Shigaraki garuk-garuk leher yang beneran gatel.
"Maap minta bola lagi dong!" Zenitsu akhirnya ngomong disini, die kerjaannya nonton BNHA jadi dah tau kenapa bisa begitu. Sementara anak-anak berotak voli itu cuma bisa nganga ngeliat bola yang udah jadi pasir.
"Kenapa bisa gitu anjir?" sang kurtet terherman-herman, Bokuto masang muka bego sambil bertanya-tanya dalam hati.
"Itu namanya quirk atau kekuatan super gitu, masing-masing punya quirk berbeda-beda dan sudah menjadi ciri khas manusia bnha" jelas Midoriya yang lagi duduk di bench.
"Yaudahlah lanjut lagi"
.
.
.
.
.Pertandingan semakin seru karena anak-anak BnHA dan KnY yang gk bisa menandingi anak-anak HQ dalam voli. Mereka pun berganti dengan melawan anak HQ dengan menggunakan quirk dan pernapasan mereka.
"Bang Giyuu One Touch!!" teriak Uraraka yang baru saya men touch bola.
"Pernapasan air... Jurus sebelas... Santuy..." giyuu masang muka santuy saking santuynya bolanya malah dibiarin jatoh.
"Bang Giyuu!!!! BOLEH SANTUY TAPI BOLANYA DILIAT DONG! INI BUKAN PALA SETAN YANG BISA DIPENGGAL SAMBIL MEREM TAOK?" Zenitsu mulai gak santuy, karena mereka tertinggal 8 angka. Yaudahlah tong sabar aja.
"Iya sori..."
.
.
.
.
."Eh bang Bokuto mau spike!"
"Tok gimana sih ko gak dijagain?!"
"Sabar elah ini mau dijagain, WOI DARK SHADOW!"
"WOKEH BOSS!" dan akhirnya spike Bokuto ditahan oleh dark shadow. Bokuto langsung mewek.
"WOI MANA BOLEH GITU ANJIM!" Anak-anak Haikyuu zebel karena mereka semua pake kekuatan super. Kek Uraraka yang bikin bolanya jadi lebih ringan, atau Kurogiri yang bikin bolanya teleport langsung ke area lawan, Toga yang entah dapet dari mana darahnya Saitama dia minum ditengah lomba dan jadilah Smash berkekuatan tinggi, Zenitsu yang pake acara tidur sambil main segala, dan Giyuu dengan segala kesantuyannya.
"Capek gua lama-lama dahlah,"
Dan pertandingan berakhir dengan scor 25-21 Shigaraki melawan Bokuto. Mereka akhirnya istirahat, bilangnya istirahat tapi malah banyak yang ribut. Kek si Nishinoya sama Bakugo yang malah adu bar-bar, nah ini Inosuke lagi lari pengen ikut tubir.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY Koplak Bnha
FanfictionCHATFIC, FANFIC, MINISTORY FANDOM: BNHA ©Horikoshi Kouhei Kasih seasoning shonen ai & romance straight Bahasa gak baku iya Garing iya Ga jelas iya Iya iya Kalo suka kasih bintang Kalo ga.... Ga apa apa ko Happy raeding~