19. Penyihir Laknati bertahta di Numeric

1 1 0
                                    

Apa kabar pembaca kerajaan Numeric yang hebat? Yang kemarin menjawab Avicenna Ilmuwan dalam bidang bahasa dan sastra, geometri, logik, matematika, sains, fiqih, dan pengobatan untuk pertanyaan yang kemarin siapa? Tunjuk jari! Yups betul, betulkah Jawabanmu? waah mantap, berarti memperhatikan ya. Baiklah, Pada kisah yang lalu, di akhir kisah diceritakan bahwa Ratu Alfabet telah hilang dari Istana Ratu. Raja memerintahkan Pasukannya untuk berpencar dan membagi kekuatan pasukan menjadi dua bagian, yang pertama untuk melindungi baginda Raja Erik, yang sebagian besar disebar ke segenap penjuru Kerajaan Numeric untuk mencari Ratu Alfabet dan Putri Yasmin.

Avicenna palsu menemui baginda Raja Erik untuk menghiburnya, tak lama Avicenna undur diri dari hadapan Baginda Raja, Kini Avicenna kembali memasuki tempat tinggalnya di Istana. Avicenna tersenyum, dia merasa rencananya kali ini akan berhasil dengan mudah, sesungguhnya ketika tadi menghadap Baginda Raja Erik, Avicenna sedang melihat situasi, dan menebar mantra-mantra jahatnya diam-diam. Menanti kesempatan untuk menculik sang raja, ditunggunya sang raja sampai tertidur karena kecapekan memikirkan sang ratu yang tiba-tiba menghilang, Dia kembali berubah seperti tukang cuci saat memasuki peraduan Baginda Raja dan menyihir sang raja menjadi boneka, dikeluarkanlah mantranya "Imperio perfecto, avada" sambil menunjukkan tongkatnya ke Baginda Raja yang sedang tertidur, tak lama ukuran badan Baginda mengecil seperti boneka kayu. Avicenna palsu memasukan boneka raja ke dalam kotak bersebelahan dengan ratu. Penyihir Laknati mengirim dua kotak Raja dan Ratu menggunakan burung hantunya, untuk disimpan di laci lemari bersebelahan dengan Putri Yasmin di Istana Laknati.

Sekarang keluarga kerajaan telah menghilang semua, semua punggawa kerajaan panik dan bingung, mereka mendatangi kamar Penyihir Laknati dan meminta nasihat dari penyihir.

"Anda adalah orang pintar" kata perdana menteri, "anda tentunya mempunyai kepintaran yang tinggi, berilah petunjuk apa yang harus kami lakukan??" lanjut perdana menteri.

"Baiklah jika kamu memintaku, kita tunggu sampai raja dan ratu kembali, sementara itu biarkanlah aku yang memerintah" jawab sang penyihir, semua punggawa menyetujuinya.

"Perdana menteri, Aku ingin berjalan-jalan ke Taman. Mengapa taman itu tidak bisa dimasuki?" kata Avicenna.

"Ampun yang mulia Avicenna yang Agung, sebelum Baginda Raja Erik menghilang, beliau sempat menutup akses memasuki taman dengan sesuatu, yang hanya beliau dan Putri Yasmin sebagai penerus yang tahu" kata Perdana menteri.

"Ooh, begitu rupanya" kata Avicenna palsu. "Baiklah, untuk saat ini, aku tidak akan mengusiknya" Kata Avicena dalam hati.

Avicenna palsu yang keji itu memerintah dengan sangat kejam, setiap orang diperintahkan untuk mengumpulkan semua kekayaannya dan mengumpulkan semua emas yang ada di seluruh negeri, dengan dalih untuk mencari raja dan ratu.

Avicenna membagikan buku tentang sihir untuk disebarluaskan ke seluruh negeri, cita-citanya mempunyai rakyat yang gemar sihir dan melupakan matematika adalah cita-citanya yang lain.

Penyihir Laknati perpura-pura mencari raja dan ratu dengan mengirimkan pasukan pencari keseluruh negeri. Tetapi tentu saja pencariaan itu tidak membuahkan hasil.

🐕🎄🌵🌲🌳🌴🎋🌾🌻🌹🌺🌷💐🐕🎄🌵🌲🌳

Sementara itu, di belahan Hutan Geometri, dekat perbatasan dengan Istana Laknati.

"Husna, apa kau sudah lelah? Tak lama lagi setelah kita mengikuti 30 bunga kerucut, jarak antar bunga juga hanya 10 meter kok, kita akan lekas sampai" kata Gorilla.

Sansan berbisik pada Husna, "Husna berarti kira-kira berapa meter lagi jauhnya?"

"Ooh, 300 meteran lagi Sansan" tukas Husna.

"Bagaimana kau bisa secepat itu menjawabnya, kapan kau berhitung? " Ujar Sansan heran.

" Itu masih sejenis dengan yang kemarin Sansan, karena ini perkalian maka kau hanya perlu menyimpan nolnya saja, jika semua nol disimpan maka menjadi 3x1=3 kan? ditambah dengan 2 simpanan nol, menjadi 300." Kata Husna dengan sabar menjelaskan.

"Oh begitu," kata Sansan.

"Husna, semoga nanti kita akan segera bertemu dengan putra ketiga sebelum kita masuk di halaman Istana Laknati, sebab Gorilla, aku dan sansan tidak bisa mengikutimu masuk kedalam Istana. Gorilla akan kembali bertugas diperbatasan, Dia hanya bertugas mengantarmu, sedang aku akan menunggumu di pinggir batas antara Istana Laknati dengan hutan geometri ini. Sebab sudah ada perjanjian antara Laknati dengan Raja Numeric untuk tidak saling ganggu." Kata Al Jabbar.

"Bluuk.., Guubraaaak" ada suara sesuatu yang jatuh tidak jauh dari tempat rombongan Husna beristirahat.

"Aaduuuh, aku salah membayangkan lokasinya" kata seseorang yang baru jatuh terjerembab.

"Hwaaaaaa, astaghfirulloh!!" Husna dan Sansan kaget, Al Jabbar reflek sampai melompat dari tempatnya berdiri.

Wah, makin seru saja kisah ini ya, siapakah yang jatuh terjerembab di sekitar tempat Husna istirahat? bagaimanakah kelanjutan kisah ini? Kita ikuti kisah selanjutnya besok ya?

Bersambung

🐕🎄🌵🌲🌳🌴🎋🌾🌻🌹🌺🌷💐🐕🎄🌵🌲🌳🌴🎋🌾🌻🌹🌺🌷💐🐕🎄🌵🌲🌳

Giliran author nih mengetahui kemampuan pembaca, Berapakah 40x200? Oke? Semangat!! Jawab pertanyaan ini dikolom komentar ya.

-----------------------------------------------------

Kerajaan NumericTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang