20.Terbebas dari Amanita Muscaria

1 1 0
                                    

                     🎋🎋🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🎋🎋

Hallo, hai apa kabar pembaca kerajaan Numeric yang hebat? Yang kemarin menjawab 8000 dari pertanyaan, Berapakah 40x200? Siapa? Ayoo, tunjukkan jarimu! Yess, jawabanmu betul, wooow makin keren saja nih pembaca Kerajaan Numeric.

Wah, makin seru kisah ini ya, masih ingat akhir kisah sebelumnya?siapakah yang jatuh terjerembab di sekitar tempat Husna tim beristirahat? bagaimanakah kelanjutan kisah ini? Kita ikuti kisah selanjutnya yuk?

"Hwaaaaaa, astaghfirulloh!!" Husna dan Sansan kaget, Al Jabbar reflek sampai melompat dari tempatnya berdiri.

Saleem bangkit dari posisi jatuh terduduknya. Pandangan matanya melihat ke rombongan Husna dkk. Saleem berjalan mendekati mereka. Pandangan matanya terarah pada Al Jabbar.

"Hai, siapa kamu? Kamu terjatuh dari mana? Apa dari pohon di atas tempat kamu jatuh?" kata Husna memberondongkan beberapa pertanyaan sekaligus.

"Sabar Husna, tanyakanlah pertanyaanmu satu per satu" kata Sansan.

Saleem, tidak menjawab pertanyaan Husna, badannya membungkuk memberi salam kepada Al Jabbar.

"Assalamu'alaikum paman? Bagaimana kabar paman selama ini?" kata Saleem takdzim.

"Wa'alaikumussalam warohmatulloh Saleem" kata Al Jabbar sambil melangkah maju memeluk ponakannya itu.

"Husna, Sansan dan Kamu Gorilla, baiklah, aku akan berterus terang padamu, sesungguhnya Laknati adalah kakak perempuanku yang dibuang oleh orang tuaku karena kegemarannya dengan sihir. Kakak Saleem yang pertama dan kedua namanya Habeel dan Nabeel, Saleem pernah cerita ke saya di rumah pohon dekat Istana Laknati, Saleem saya ajak menyelamatkan diri keluar dari Istana Laknati, setelah mendapati dua keponakanku Habeel dan Nabeel dijadikan Naga dan Burung Raksasa oleh Laknati." Kata Al Jabbar dengan ekspresi sedih, yang baru kali ini Husna melihat sikap Al Jabbar yang seperti itu, biasanya ceria.

Sansan tiba-tiba teringat,"Ah, inilah ternyata alasan dibalik Raja Numeric yang Agung memilihmu untuk mendampingi Husna dan Hasna serta inikah alasanmu, mengapa kamu menerima tugas ini, meski ini hari liburmu?". Kata Sansan sambil memandang Tuan Al Jabbar.

"Benar, Sansan yang cerdik," AlJabbar memberikan dua jempol untuk Sansan.

Tiba-tiba Hasna mengigau, "Kakek.. kakek," tangannya menggapai udara disekitar, kelopak mata Hasna membuka. "di mana aku," sambil bangkit dari pangkuan Gorilla.

"Alhamdulillah, Hasna," Husna mendekat dan memeluk Hasna, wajahnya tampak lega,melihat adiknya sudah bangun.

Hasna bercerita kisahnya bertualang bertemu dengan keluarga Omar Khayyam, salah satu tokoh idolanya, semua menyimak dengan saksama.

Al Jabbar tersenyum dan berkata, "Alhamdulillah kini semua sudah berkumpul di sini, Saleem kenalkan ini Husna, Hasna, Sansan dan Gorilla penunggu hutan Geometri ini," kata Al Jabbar sambil menunjuk kesetiap nama yang disebutkan.

Saleem mendekat mengajak bersalaman, pada yang ditunjuk oleh Al Jabbar.

"Andaikan aku tahu kamu bertualang ke Persia menemui keluarga Omar Khayyam, aku pasti mau ikut Hasna," ledek Al Jabbar, sambil menjawil hidung Hasna.

"Andai aku sendiri tahu mau kesana ya kek, aku akan membawa buku tentang Omar Khayyam, untuk ditandatangani oleh kakek putra Omar Khayyam itu.

"Saleem, mengapa kamu tadi datang dengan cara seperti itu? Apa yang terjadi denganmu?" kata Al Jabbar pada ponakannya.

"Aah, iya paman, itu karena ini paman," Saleem berkata sambil menunjukkan tongkatnya. "Begini Paman, kisahnya,"Kata Saleem.

Bagaimanakah kisah Saleem? akan kita bahas tuntas dalam episode yang selanjutnya? Sampai jumpa?

Bersambung

🐕🎄🌵🌲🌳🌴🎋🌾🌻🌹🌺🌷💐🐕🎄🌵🌲🌳🌴🎋🌾🌻🌹🌺🌷💐🐕🎄🌵🌲🌳

Giliran author nih mengetahui kemampuan membacamu, Sebutkan nama ketiga anak penyihir Laknati! Oke? Semangat!! Jawab pertanyaan ini dikolom komentar ya.

-----------------------------------------------------

Kerajaan NumericTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang