Hai... hai apa kabar pembaca kerajaan Numeric yang hebat? Adakah yang kemarin menjawab Semoga Alloh mudahkan untuk menjawab pertanyaan apakah arti dari ucapan Sahhalalloh yang diucapkan Husna untuk putri? Siapa? Ayoo, tunjukkan jarimu! Yess, jawabanmu betul, wooow makin keren saja nih pembaca Kerajaan Numeric.
Wah, makin seru saja kisah ini ya, masih ingat akhir kisah sebelumnya? Tuan Al Jabbar mengatakan pada Husna, bahwa Sang Putri harus menemuinya di rumah pohon saat bulan telah penuh untuk mencari solusi selanjutnya, bagaimanakah kelanjutan kisah ini? Kita ikuti kisah selanjutnya yuk?
________________________
"Katakan pada sang putri bahwa dia harus di sini ketika bulan telah penuh dan aku akan menolongnya" jawab Tuan Al Jabbar .
Sang Kumbang Husna kembali menemui putri Yasmin, ketika malam telah turun dan melubangi lemari agar Yasmin dapat keluar. Karena putri Yasmin sangat kecil dengan mudah dia dapat melewati penjaga. Ketika bulan telah penuh. Putri Yasmin pergi ke rumah pohon yang ditunjuk oleh Kumbang.
Putri Yasmin menyadari jika dia harus bergegas mencari rumah pohon yang dimaksud Kumbang Husna. Saat dia mencapai gerbang Istana Laknati, Dia melihat ada raksasa yang mirip dengan Sansan sedang memperhatikannya saat membuka sedikit pintu dan menyelinap keluar, cukup was-was juga, sampai akhirnya, ada suara yang memanggilnya.
"Apakah ini engkau, wahai putri Yasmin," kata Sansan, tak kuasa airmata menggenangi mata Sansan.
Putri Yasmin yang masih berukuran seperti boneka terlonjak kaget, saat menyadari, ada yang menyapanya,"I..iya.. siapa kamu? Mengapa kamu mirip dengan temanku Sansan?."
"Ini hamba putri.., Sansan teman bermainmu," kata Sansan sambil merundukkan badan, dia melanjutkan perkataannya, "Naiklah ke punggung hamba putri,hamba antar menemui Tuan Al Jabbar."
"Sansan, ooh terima kasih,kamu masih hidup dan masih mengingatku," ujar Putri Yasmin segera naik ke punggung Sansan.
Sepanjang perjalanan Putri Yasmin dan Sansan saling bercerita kisah masing-masing, hingga mereka sampai di rumah pohon milik Tuan Al Jabbar.
"Kita sudah sampai putri, turun dan masuklah ke rumah pohon Tuan Al Jabbar. Kata Sansan.
"Baiklah Sansan, temani aku ya," kata putri Yasmin.
"Siap putri" kata Sansan.
"Masuklah, putri" kata Tuan Al Jabbar, "Aku akan menemukan jalan keluar masalahmu dalam buku ajaib ini".
Sementara itu Sang Kumbang Husna berjaga-jaga diluar pohon
Sambil menunggu Tuan Al Jabbar mencari-cari jawaban dibuku ajaib. Putri Yasmin melihat sekeliling isi rumah pohon itu, Putri berkenalan dengan Hasna, dan menceritakan kisah masing-masing.
"Putri Yasmin, selanjutnya kamu harus berjalan sendiri, sampai menemukan persimpangan, kamu akan menemukan perkebunan, carilah keledai yang berwarna cokelat, naikilah dan bisikkan ceritamu setelah itu, kamu beri makan dia dengan rumput ajaib," kata Tuan Al Jabbar.
"Darimana aku akan dapat rumput ajaib??" tanya sang putri "Aku akan memberimu" jawab Tuan Al Jabbar sambil mengambil rumput ajaib di dalam sakunya, yang telah disiapkan Hasna.
"Apakah Aku atau Sansan bisa menemaninya kek," kata Hasna.
"Tidak bisa, ini harus dilakukan sendiri oleh putri, Aku masih memerlukanmu Hasna untuk melakukan ritual dan memantau putri dari sini. Sansan sebaiknya tidak ikut, agar Putri Yasmin bisa menemui Keledai tanpa mengagetkannya" ujar kakek Al Jabbar.
"Putri, ingatlah kamu harus membisikkan ke keledai cokelat itu kata-kata ini " keledai bawalah aku ke tempat pohon Apel tumbuh, kemudian bawalah aku ke dahan yang paling tinggi untuk mengambil buah Apel" pesan Tuan Al Jabbar sambil meletakkan buku ajaib di rak kembali.
"Dan kemudian akankah aku kembali ke ukuranku semula??" tanya sang putri.
"Kemungkinan belum Putri Yasmin, Putri akan kembali ke semula, tepatnya saat Raksasa Hijau penyihir laknati kau beri makan dengan apel hijau itu,"kata Tuan Al Jabbar.
"Aah, begitukah?" kata Putri Yasmin dengan muka yang tampak sedih.
Apakah putri Yasmin berhasil mendapatkan apel hijaunya? akan kita ketahui dalam episode yang selanjutnya? Sampai jumpa?
Bersambung
🐕🎄🌵🌲🌳🌴🎋🌾🌻🌹🌺🌷💐🐕🎄🌵🌲🌳🌴🎋🌾🌻🌹🌺🌷💐🐕🎄🌵🌲🌳
Giliran author nih mengetahui kemampuan pembaca kisah ini, benda apakah yang akan sanggup untuk menghancurkan penyihir Laknati selain bola kristal? Oke? Semangat!! Jawab pertanyaan ini dikolom komentar ya.
-----------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerajaan Numeric
Science FictionNovel anak edukatif ini akan membuat putra/putri anda suka dengan matematika, bangga dengan islam, karena ada beberapa tokoh cendekiawan muslim dunia yang telah mewarnai dunia ilmiah dan ikut andil besar dalam pertumbuhan peradaban Sains di dunia in...