HELLO I'M BACKK!!🤗😘
Jangan lupa untuk vote and comment guys!!🗨️ 🌟Happy reading 😘😎
Di tengah keheningan malam, seorang laki-laki yang sedang mabuk berjalan sempoyongan dengan botol arak di tangannya. Laki-laki itu bergumam dengan tidak jelas.
brug
Karena tidak memiliki cukup kesadaran, laki-laki itu menabrak tubuh seorang laki-laki berpakaian hoodie hitam.
"H-hei, bangs*t yang bener jalan dong. J-jalan se-sebesar ini juga s*tan," ucap laki-laki mabuk itu sambil mengumpat tidak jelas pada laki-laki berhoodie hitam itu.
Laki-laki berhoodie hitam itu berbalik menghadap laki-laki mabuk dan menatap tajam ke arahnya.
"K-kau ini kurang ajar ya. Bukannya menjawabku, kau malah nantangin," umpat laki-laki mabuk itu seraya melayangkan botol arak itu pada laki-laki berhoodie hitam. Namun, gerakan laki-laki mabuk itu kalah cepat dengan gerakan tangan laki-laki berhoodie hitam.
Laki-laki berhoodie hitam itu memegang dengan cepat botol arak itu dan mengambilnya dari tangan laki-laki mabuk itu. Setelah mengambilnya, laki-laki berhoodie hitam itu memukul kepala laki-laki pemabuk hingga laki-laki pemabuk itu mengerang kesakitan karena darah mengucur deras di kepalanya.
Melihat laki-laki pemabuk itu mengerang kesakitan membuat laki-laki berhoodie hitam tersenyum lebar. Laki-laki pemabuk itu memundurkan langkahnya ketika laki-laki berhoodie hitam itu mendekatinya dengan palu di tangannya. Laki-laki pemabuk itu nampak ketakutan padahal kesadarannya belum sepenuhnya pulih.Langkah laki-laki berhoodie hitam itu semakin dekat. Apalagi laki-laki pemabuk itu tidak dapat memundurkan langkahnya lagi karena pohon di belakangnya. Hal itu semakin membuat laki-laki berhoodie hitam itu senang. Ia semakin melebarkan senyumnya.
"B-berhenti. A-apa yang mau kau lakukan?" tutur laki-laki pemabuk dengan suara bergetar.
"Hanya ingin membuang sampah sepertimu. Lagipula kau beruntung karena aku yang membunuhmu. Aku akan membuatmu merasakan artinya neraka dunia," desis laki-laki berhoodie hitam
Laki-laki berhoodie hitam itu melayangkan palu pada kepala laki-laki pemabuk. Satu pukulan hingga berkali-kali pukulan ia lakukan hingga darah terus menerus keluar hingga memuncrat. Bahkan, darah itu mengenai seluruh bagian wajahnya. Dia tersenyum lebar bak psycho saat melihat laki-laki pemabuk itu sudah tidak bernyawa. Ia pun berjongkok dan melihat mata laki-laki pemabuk itu yang menatap melotot padanya. Lalu, ia meraih pisau kecil di sakunya. Ia pun mencongkel di kedua mata laki-laki pemabuk itu dan menaruhnya di dalam sapu tangan miliknya. Bahkan, laki-laki berhoodie hitam itu memfoto mayat dari laki-laki pemabuk. Ia pun berlalu dari sana dengan senyumannya yang tak pernah luntur.
***
"Adel kau sudah mengerjakan pr dari Ms. Luna gak?" tanya Reyn begitu sampai di kelas.
"Udah. Kau pasti belum mengerjakannya yah?" tebak Adel seraya menutup buku novelnya.
"Iyah, aku ketiduran karena maraton drakor Vincenzo," terang Reyn sambil cengengesan
"Ya udah ini," ujar Adel seraya menyerahkan buku Bahasa Inggrisnya.
"Yeayy, kau emang sahabat terbaikku," puji Reyn
Adel hanya tersenyum menanggai pujian dari Reyn. Adel menghembuskan napas kasar. Sangat terlihat ia sedang bersedih. Reyn yang merasa Adel sedang butuh teman curhat, menghentikan kegiatan menyalin PR-nya.
"Adel, kau kenapa?" tanya Reyn
"Sudah seminggu Reyn, Andrew belum muncul-muncul juga," keluh Adel
"Udahlah jangan pikirin lagi. Dia pasti akan masuk sekolah. Dia kan udah kelas tiga," tutur Reyn seraya mengusap punggung Adel. Reyn tidak tega melihat Adel terus-terusan melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE PSYCHO(END)
RomanceDia menatapku dengan tajam seakan-akan ingin memakanku habis-habisan Pada awalnya aku sangat membenci sikapnya yang tidak tau sopan santun Tapi entah mengapa tatapan itulah yang ingin selalu ku lihat setiap hari. Sehingga aku tidak peduli siapa dia...