CHAPTER 7

282 32 2
                                    

HAYY...READERNIM I'M BACKKK!!! ;)😍😘💖

MAAF YAA BARU UPDATE!!! SOALNYA LAGI BANYAK TUGAS NICH!!!🙏🙏🙇

SEPERTI BIASA VOTE AND COMMENT YAA GAISS!!! 🌟🌟😁

Let's Read
👇👇👇

"Terima kasih ya, Fathur udah nganterin," ucap Adel

"Ok, enggak masalah," jawab Fathur

"Ya udah sana, ingat kau harus mengantar sahabatku sampai rumah. Awas aja dia kekurangan satu anggota tubuhnya. Aku akan menghabisimu," ancam Adel seraya tertawa karena melihat Fathur yang sepertinya terkejut akan ancamannya.

"Hei, kau kira aku ini apa. Seorang psychopath, hahaha," ujar Fathur yang membalas guyonan Adel

'deg'

"Ya udah, aku balik duluan ya, Adel. Nanti aku akan menelponmu," tutur Reyn

"O-oke, hati-hati di jalan"

Entah mengapa, saat Fathur mengucapkan kata 'psychopath', ia langsung teringat Andrew

Ciee, ada yang kangen nich ~ Author

(bersemu) ~ Adel

***

"Makasih ya, udah repot-repot nganterin pulang," ujar Reyn seraya tersenyum manis pada Fathur

"E-enggak apa-apa, lagipula rumah kita searah, kok," jawab Fathur dengan gugup karena terpesona akan senyumannya Reyn

"Iya"

"K-kalau gitu, aku pulang dulu, ya," pamit Fathur

"Okelah, hati-hati di jalan"

Fathur pun meninggalkan rumah Reyn. Saat sedang mengendarai mobilnya menuju rumah, ada mobil lain yang menghadang jalannya.

Ckiit

"Ish, siapa sih itu? Main nikung aja," kesal Fathur seraya keluar dari mobilnya

Ketika Fathur keluar dari mobil, orang yang di dalam mobil itu juga keluar. Fathur cukup terkejut karena orang-orang yang keluar dari mobil itu mengenakan pakaian serba hitam. Wajahnya juga tidak terlihat karena ditutupi oleh masker.

"K-kalian siapa? Ada urusan apa menghentikan mobilku?" ujar Fathur yang cukup gugup dengan situasinya sekarang

Bukannya menjawab, orang-orang itu malah membekap mulutnya dan membuatnya tak sadarkan diri.

"Hei, hei kalian mau ap...."

"Cepat bawa dia, sebelum ada yang liat," ujar salah satu orang itu

***

"Ahh, aku di mana?" lirih Fathur 

Saat Fathur melihat sekelilingnya, ia tercengang ketika melihat Mr. Steven yang berada di sampingnya. Keadaannya sangat mengenaskan, dengan banyak luka lebam di wajahnya dan banyak luka sayatan di tangan dan kakinya. Bahkan bajunya sudah sobek sana-sini. Fathur cukup ngeri dengan keadaannya Mr. Steven. Mereka sama-sama terikat di sebuah bangku dalam gedung tua yang minim pencahayaan.           

"Mr. Steven, Mr. Steven." Fathur berusaha membangunkan Mr. Steven dengan mencoba menendang-nendang bangkunya Mr. Steven.

"Eunghh, siapa di sana?" Akhirnya Mr. Steven menemui kesadarannya.

"Ini saya, Mr.," ujar Fathur

"Fathur?! Kok kamu bisa di sini?" ujar Steven terheran melihat anak muridnya juga ada

YOU'RE PSYCHO(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang