HOLAA READERNIM 👐🤗
I'M BACKK 🙋💖😸💕
Maafkeun aku yang baru up🙏🙇
Ini karena aku baru sembuh dari sakit demam jadi enggak dikasih pegang hp😭😌🤒
Tenang aja aku usahakan cepat untuk upnya😘💖🤓
Vote and comment yaa!!!Let's read
👇👇👇"Reyn," panggil seseorang
"Oh, kamu Fathur. Ada apa?" tanya Reyn
"Boleh ngomong bentar, enggak?" tanya Fathur
"Sekarang nih? Aku lagi makan soalnya," ujar Reyn
"O-oh, oke. Lanjut aja dulu. Nanti temuin aku yaa di taman. Aku tunggu." Fathur tampak salah tingkah di depan Reyn dan itu terbukti dengan semu merah di pipinya.
"Iya, nanti aku ke sana habis makan," jawab Reyn
Fathur pun berlalu dari hadapan mereka seraya melambaikan tangannya kikuk.
"Dia siapa Reyn?" Adel sedari tadi penasaran dengan sosok lelaki berkacamata yang mengajak Reyn untuk ketemuan di taman.
"Namanya Ahmad Fathur. Dia teman kelas kita tau, sekaligus ketua kelas. Kok kamu enggak tau sih?" Reyn terheran dengan Adel yang menanyakan siapa Fathur padahal jelas-jelas itu adalah teman kelasnya sendiri.
"Masa sih, dia ketua kelas kita? Aku enggak pernah liat, tuh." Adel cukup terkejut ketika Reyn mengatakan kalau Fathur itu ketua kelas mereka, pasalnya dia enggak pernah lihat ada sosok ketua kelas itu di kelasnya.
"Kau sih makanya, fokus bener ke papan tulis sampe enggak kenal teman kelas sendiri. Apalagi, jika yang ngajar itu Mr. Steven, udah dah hilang tuh pikiran lain," sindir Reyn seraya tertawa ketika melihat Adel tersipu dengan godaannya.
"Apaan sih, Reyn. Kok ngomongnya ngelantur ke sana. Oh ya, kenapa si ketua kelas itu ngajak kau ketemuan?" tanya Adel
"Itu sih sebenarnya dia lagi ngincar aku," tutur Reyn
"Mengincarmu? Dia suka gitu maksudnya?" tanya Adel lagi.
"Iya, seperti itulah. Tapi, aku sih enggak respon sama perlakuannya padaku. Kau tau sendiri kan siapa yang aku suka," ujar Reyn
"Hmm, iya juga sih. Udahlah, kita balik yuk, udah mau bel masuk nih. Lagipula, kau udah ditunggu tuh sama pujaan hati." Adel balas dendam dengan godaan Reyn tadi.
"Apasih, aku itu cuman suka sama Daniel. Aku enggak 'kan bisa menyukai siapapun selain dia," ujar Reyn dengan mengebu-gebu
"Okey-okey, aku ngerti. Yuk, balik," ajak Adel
Adel dan Reyn pun memutuskan untuk kembali. Lagipula, Reyn juga harus menemui Fathur di taman.
"Ya udah, kau duluan masuk kelas gih. Nanti aku nyusul," ucap Reyn
"Ok. Oh ya, kau akan menolaknya gitu"
"Ya, iyalah. Masa aku terima sih. Tenang aja, aku akan bicara baik-baik dengannya"
"Ya, memang sepantasnya kayak gitu. Ya udah, sana pergi"
***
Reyn berjalan menuju taman untuk menemui Fathur. Sesampainya di sana, ia melihat Fathur yang duduk di bangku taman.
"Hei, Fathur. Aku duduk ya," ujar Reyn
"O-oh ya, duduklah," balas Fathur seraya menggeser posisinya supaya Reyn dapat duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE PSYCHO(END)
RomanceDia menatapku dengan tajam seakan-akan ingin memakanku habis-habisan Pada awalnya aku sangat membenci sikapnya yang tidak tau sopan santun Tapi entah mengapa tatapan itulah yang ingin selalu ku lihat setiap hari. Sehingga aku tidak peduli siapa dia...