CHAPTER 30

48 8 0
                                    

HELLO I'M BACKK!!!!
Don't forget to vote and comment reader!!!

Hargailah aku yang telah berusaha reader!!!

Follow me too!!!

Happy Reading 😘😎

'kring-kring'

"Hoamm"

Suara alarm yang berdering membangunkan sosok gadis di bawah selimut. Ia mengucek-ngucek matanya dan melihat ke arah jam.

"Jam 05.40"

Ia menoleh ke arah samping tempat tidurnya. Kosong, itulah yang terlihat. Untuk sesaat wajah gadis itu berubah sendu. Padahal dia masih bisa merasakan kehangatan dari pelukan lelaki itu. Entahlah, tidurnya sangat nyenyak tadi malam hanya karena pelukan itu.

"Dia udah pulang kayaknya," gumamnya

Saat ingin bersiap masuk ke dalam kamar mandi, ponsel gadis itu berdering. Gadis itu langsung menoleh ke arah sumber suara dan meraih ponselnya.

"Ya, halo Ma"

["Halo, Adel. Kamu udah bangun Nak?"]

"Iya, Ma. Adel baru bangun. Mau siap-siap ke sekolah," jawab Adel sedikit lesu.

["Kamu kok terdengar lesu gitu? Ada apa?"]

"Enggak ada apa-apa kok. Oh ya, mama kenapa nelpon?" tanya Adel. Adel segera mengendalikan dirinya. Mamanya jangan sampai tahu kalau Andrew nginap di rumah semalam. Tidur dengannya pula.

["Mama mau kasih tau keadaan Kevin, sayang"]

"Oh iyah bener juga. Bagaimana kedaan kak Kevin, Ma?" tanya Adel kembali.

Terdengar suara Jessica yang menghela napas. Dan tentu saja Adel seketika merasa ada yang tidak beres.

["Kevin koma sayang"]

'deg'

Bagai tertusuk ribuan jarum dalam hatinya mendengar hal itu. Ia juga bisa menebak mamanya itu sedang menahan untuk tidak menangis.

"Ko-koma, Ma? Kok sampe kayak gitu sih? Kenapa parah banget," balas Adel dengan air mata yang sudah keluar dari pelupuk matanya.

["Mama dan papa juga kaget, sayang. Dokter bilang terdapat gumpalan darah di otaknya Kevin, makanya dia sampe koma. Mama sangat terkejut sekali mendengarnya"]

Adel mendengar mamanya yang terisak dan ia pun mengalami hal yang sama.

"Te-terus gimana dengan yang nabrak itu, Ma? Apakah udah ada kejelasan?" tanya Adel seraya mengusap air matanya yang telah mengalir.

["Menurut dari penyelidikan polisi, rem mobil Kevin blong. Jadi, Kevin enggak bisa mengerem. Alhasil dia jadi menabrak truk yang melintas"]

"APA?! Bukankah itu berarti ada yang sengaja melakukannya? Apa polisi belum menemukan siapa pelakunya?" Emosi Adel seketika meluap mendengar alasan sebenarnya penyebab Kevin kecelakaan.

["Belum, sayang. Polisi di sini belum menemukan jejak pelakunya. Mulai dari CCTV setempat atau jejak apapun tidak ditemukan"]

"Apa kak Kevin punya musuh, Ma? Di perusahaan gitu, mungkin ada yang enggak suka dengan kak Kevin," duga Adel

["Mama juga enggak tau. Padahal Kevin dikenal sebagai pemimpin yang baik di perusahaan. Lagipula kita enggak bisa berspekulasi sembarangan sebelum ada kejelasan dari pihak sana"]

"Iya juga sih. Ma, Adel mau ke Jerman liat kak Kevin," celetuk Adel dengan nada manja.

["Enggak bisa sayang. Kamu udah mau ulangan semester. Kamu enggak mungkin tinggalin, kan? Tenang aja ada papa dan mama di sini yang liatin Kevin"]

YOU'RE PSYCHO(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang