Young Mother [COMPLETED]

-01-

✨Young Mother✨

Suara alarm yang berasal dari ponsel berdering cukup nyaring, seseorang yang masih terlelap pun langsung terbangun dan mematikan alarm sambil mengecek jam pada ponselnya.

Evelyn beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu menuju balkon lalu menggeser tirai berwarna putih untuk melihat keadaan cuaca pagi ini. Cuaca terlihat cerah dan udara terasa sejuk, Evelyn pun balik badan dan pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap karena ia harus pergi melaksanakan kegiatannya, kuliah.

Waktu yang Evelyn butuhkan untuk mandi kurang lebih 15 menit, walaupun cuaca terlihat cerah, Evelyn memilih untuk memakai pakaian yang cukup tebal karena ia akan kembali ke apartemennya di malam hari di mana suhu udara akan berubah dingin bahkan semakin dingin nantinya.

Evelyn mengumpulkan bagian sisi rambutnya lalu ia bawa ke belakang kepala kemudian ia jepit dengan menggunakan jepitan rambut dan tak lupa memakai lip tint. Setelah memasukkan benda-benda yang ia butuhkan untuk perkuliahan hari ini, Evelyn keluar dari kamarnya.

Evelyn pergi ke dapur dan tersenyum melihat Claire ada di sana dan sedang mengolesi roti dengan selai cokelat. "Kamu udah dari tadi? Aku nggak denger suara pintu ke buka."

Claire mengangguk. "Dari lo masih tidur."

"Thank you!" Evelyn tersenyum saat Claire menyodorkan piring berisi dua lapis roti dan segelas susu.

"Lo serius mau sampe malem di kampus? Ngapain, sih?" Claire duduk di hadapan Evelyn seraya meminum susu yang ia buat.

"Pengen aja nyoba ngabisin waktu di perpus kampus, ada banyak buku yang mau aku baca. Aku tau kamu nggak bakal betah jadi kamu boleh pulang duluan nanti," kata Evelyn dan Claire mengangguk sambil menghabiskan susunya.

✨Young Mother✨

Evelyn dan Claire berjalan menuju kampus mereka dengan Claire memeluk lengan Evelyn. Letak kampus mereka berada di Cambridge, Massachusetts, United States. Evelyn dan Claire berada di kelas yang sama karena mereka memang sudah sepakat untuk terus bersama-sama. Untuk tempat tinggal, Evelyn dan Claire memilih untuk tidak tinggal bersama alias mereka berada di apartemen yang berbeda tetapi berada di gedung yang sama dan berdekatan.

"Banyak tau yang suka sama lo di sini, lo nggak bosen apa jomlo terus?" tanya Claire.

"Iya, deh, yang langgeng sama orang yang ada di Indonesia."

Claire tertawa, "Tapi, nggak enak tau LDR. Sedih banget gue, mentok di chattingan, teleponan, sama video call."

"Hai!"

Evelyn dan Claire terkejut karena tiba-tiba saja ada yang menabrak mereka dari belakang dan orang itu adalah teman mereka yang juga berasal dari Indonesia.

"Kebiasaan! Suka banget nubruk-nubruk lo!" omel Claire dan orang itu hanya tertawa saja.

"Abis kelas kita nongkrong, yuk!" ajak Kiara—teman Evelyn dan Claire.

"Gue, sih, ayo, tapi Evelyn gak bisa, pengennya nongkrong di perpus dia."

"Gue sering liat Evelyn belajar, baca buku, wajar dia pinter. Tapi, gue gak pernah liat lo belajar apalagi baca buku, kenapa lo bisa pinter?" Kiara bertanya pada Claire.

"Karena gue istimewa." Claire tersenyum seraya menyentuh kedua pipinya dengan tangan dan menggerakkan jemarinya.

Evelyn tertawa ketika Kiara menariknya untuk mereka menjauh dari Claire sedangkan Claire terlihat santai tanpa harus berteriak karena ia sadar tempat, sadar ia sedang berada di mana sekarang.