Wattpad Original
Ada 2 bab gratis lagi

-10-

23.2K 2.1K 188
                                    

Young Mother

Evelyn memperhatikan hasil USG nya yang kedua di mana janinnya dapat dilihat dengan cukup jelas walaupun bentuknya belum sempurna. Evelyn tidak lagi mengalami yang namanya morning sickness dan sudah menerima juga menjadi terbiasa dengan keadaannya saat ini.

Evelyn menyimpan hasil USG nya di laci nakas bersama hasil USG yang pertama, perempuan itu berdiri di depan cermin yang lebarnya hanya muat untuk satu orang tetapi memiliki urukan yang panjang.

Evelyn berdiri dengan posisi menyamping lalu sedikit menarik ke atas bajunya, perut Evelyn sudah mulai terlihat membesar jika diperhatikan dengan seksama. Melihat perutnya tidak lagi rata yang artinya janinnya berkembang dengan baik di sana, Evelyn merasa bersalah karena sempat berniat untuk mengakhiri hidupnya bahkan memiliki niat untuk melakukan aborsi dan menggugurkan kandungannya.

"We have to be strong, My Daughter or My Son." Evelyn mengusap-usap perutnya lalu menurunkan bajunya dan menatap Claire yang entah sejak kapan berdiri di ambang pintu kamarnya.

"Perut lo udah agak gede." Claire berjalan masuk dan ikut tersenyum melihat Evelyn tersenyum lebih dulu.

"Aku bener-bener harus didik anak aku jadi anak yang baik-baik."

Claire mengangguk setuju, "gue juga bakal ikutan ngedidik anak lo. Jangan sampe ...." Claire terdiam karena ia hampir saja menyinggung soal laki-laki itu di mana ia tidak ingin membuat Evelyn kembali sedih atau down karena Evelyn yang ceria sudah mulai kembali.

Evelyn tersenyum, "Laki-laki itu? Kamu bener, jangan sampe." Evelyn mengambil ponselnya yang terletak di meja belajarnya karena ponsel tersebut berdering.

"Siapa?" tanya Claire.

"Mami aku," jawab Evelyn kemudian mengangkat telepon dari ibunya.

Claire duduk di tepi tempat tidur, gadis itu tidak pergi kuliah karena sekarang sedang weekend. Claire memperhatikan Evelyn yang tampak sedang mendengarkan apa yang Aurora katakan dengan ekspresi wajah serius dan itu membuat Claire penasaran.

Evelyn meletak ponselnya di nakas setelah 10 menit lamanya ia berteleponan dengan ibunya, Evelyn menatap Claire. "Mereka mau ke sini."

Claire diam dan menyadari apa yang sedang Evelyn pikirkan. Evelyn duduk di sebelah Claire seraya menutupi wajahnya.

"Udah waktunya lo kasih tau mereka, Eve."

"Aku takut banget, Ai."

Claire menyentuh bahu Evelyn. "Mau sampe kapan sih lo diem-diem terus? Lo nggak akan bisa besarin anak itu sendirian, lo nggak akan bisa diem-diem punya anak. Kalo lo nggak ada suami seenggaknya lo ada keluarga dan mereka harus tau."

Evelyn berbaring di tempat tidur sambil menatap langit-langit kamarnya. "Harus di mulai dari mana aku cerita ke mereka, Ai? Jangankan untuk siapin kata-kata, ngumpulin keberanian untuk kasih tau mereka aja berat."

"Lo dengerin kata-kata gue, lo nggak akan bisa besarin anak itu sendirian, lo butuh bantuan keluarga lo, Evelyn."

Evelyn ingin menangis rasanya, perempuan itu mengambil bantal dan menutupi wajahnya karena dengan cara itu ia bisa merasa sedikit lebih tenang.

Young Mother

Evelyn dan Claire baru saja tiba di apartemen Evelyn dengan tas belanjaan yang ada di tangan mereka, tidak lama lagi keluarga mereka akan tiba di Amerika Serikat dan persediaan makanan di kulkas tidak banyak, jadilah mereka pergi ke supermarket untuk belanja.

Young Mother [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang