Wattpad Original
Ada 8 bab gratis lagi

-04-

25.7K 2.2K 217
                                    

Young Mother

"Aku takut kalo aku hamil, Ai," suara Evelyn terdengar semakin lirih.

Kedua mata Claire berkaca-kaca dan saat air matanya keluar, Claire langsung menghapusnya. Claire ingin bertanya apakah laki-laki itu memakai pengaman atau tidak tetapi sepertinya pertanyaan tersebut sulit untuk Claire keluarkan. Claire berdoa di dalam hati semoga ketakutan Evelyn tidak benar-benar terjadi, semoga laki-laki itu memakai pengaman, semoga Evelyn tidak hamil di mana Evelyn masih berusia 18 tahun dan dalam waktu 4 bulan lagi, usia gadis itu akan bertambah menjadi 19 tahun.

"Hidup aku bener-bener udah hancur, masa depan aku udah hancur."

Claire mengeratkan pelukannya di mana emosinya kembali memuncak untuk Kiara dan laki-laki tidak bertanggung jawab itu.

"Lo kuat, Eve. Lo kuat, lo pasti bisa, kita berdoa semoga apa yang lo bahkan gue takuti nggak kejadian."

Evelyn yang sudah tenang kembali menangis namun tidak sehebat sebelumnya bahkan air mata gadis itu terlihat tidak keluar, hanya suara tangisnya saja yang terdengar.

Young Mother

Evelyn duduk termenung di kursi pantry dan mengabaikan air berisi es batu di dalam mangkuk serta irisan timun yang Claire siapkan untuk mengompres matanya yang bengkak, Claire sendiri sedang pergi keluar untuk membeli makanan.

Evelyn menghela napas panjang dan saat ingin mengambil irisan timun, Evelyn menatap sebuah pisau yang letaknya tidak jauh dari irisan timunnya. Secara perlahan, Evelyn mengambil pisau itu dan mengamatinya. Evelyn beralih menatap pergelangan tangannya dan rasa sedih juga sakit hati gadis itu kembali muncul hingga menimbulkan niat untuk bertindak di luar batas, mengakhiri hidupnya.

"Hidup aku udah hancur, udah nggak ada gunanya." Evelyn tersenyum kecil sambil terus mengamati pisau yang ia pegang dan dengan perlahan ia dekatkan pisau itu ke pergelangan tangannya.

"EVELYN!"

Evelyn terkejut dan tidak bisa berbuat apa-apa karena gerakan Claire begitu cepat saat Claire berlari lalu merampas pisau yang ia pegang dan membuangnya dengan asal.

"LO GILA?! HAH?!"

Evelyn sedikit menundukkan kepala lalu memejamkan mata.

"Nggak kayak gini caranya! Enggak!" Claire menghela napas panjang dan mengusap sejenak wajahnya lalu memeluk Evelyn. "Lo harus ke psikolog, gue takut lo kenapa-napa."

Evelyn menggeleng lemah.

"Kali ini dengerin gue, please, lo sampe mau bunuh diri berarti lo makin nggak baik-baik aja, Eve!"

"Gimana kalo identitas ...."

"Bodo amat sama identitas lo! Sekarang mental lo yang harus kita pikirin!"

Evelyn semakin memejamkan mata di mana ia ingin kembali menangis tetapi di satu sisi sudah merasa lelah karena terlalu banyak menangis dari kemarin.

Young Mother

Karena Evelyn sedang tidak baik-baik saja, Claire tidak bisa meninggalkan Evelyn walaupun hanya sebentar, bahkan untuk pagi ini, Claire memilih untuk tidak pergi kuliah. Claire duduk di sofa sambil memperhatikan Evelyn yang masih terlelap dengan matanya yang sangat bengkak, karena Evelyn belum bangun, Claire pergi ke dapur untuk membuat sarapan karena jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi waktu setempat.

Claire membuat sarapan yang sederhana, memanggang roti lalu menaruh daun selada, tomat, dan telur mata sapi, lebih tepatnya Claire membuat sandwich. Setelah selesai membuat sarapan dan susu, Claire kembali ke kamar Evelyn dan ternyata Evelyn sudah bangun tetapi tidak beranjak sedikit pun dari tempat tidur.

Young Mother [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang