33. Karena Dia Sangat Hebat

638 53 12
                                    

Referensi Diamond no ace act II episode 35

Konten akan sangat-sangat mirip dengan episode aslinya, namun ada beberapa adegan karanganku sendiri.

.

.

.

.

.

31 Mei, Sabtu

Diawali dengan pertandingan Seido vs Kizaki dari Saitama dengan Kawakami yang menjadi pitcher awal sampai saat ini sudah di inning 5. Itupun lemparan Nori hanya terpukul sekali. Nori makin tangguh ya, minna.. Padahal tanpa Kazuya. Namun Nori tetap menunjukkan pitching yang begitu agresif dan memotivasi tim

Meskipun akhirnya Nori kecolongan 3 angka di beberapa inning terakhir, akan tetapi ia mengakhiri pertandingan dengan kemenangan di jumlah lemparan yaitu 135 lemparan. Skor Seidou vs Kizaki yaitu 7-3. Omedetou, Seido! Kemenangan beruntun yang ke-18 kali ya.. uwawww...

Sedangkan di hari yang sama, di pertandingan kedua, antara Seidou vs Takehara dari Saitama. Dengan urutan pemain yang berbeda dibandingkan pertandingan sebelumnya, Eijun kembali menjadi "Reporter Pertandingan Dadakan".

"Nah, waktunya tanding lho! Gak ada pilihan lain lho, Takatsu! Apakah kau bisa jadi prajurit garis depan yang baru bagi Seido atau tidak?!" ucap Eijun dengan lantang

"ntuh bocah toanya udah bersuara lagi? Gak sakit tenggorokan emangnya?" ucap Shinji pada Tojo

"ya kenapa Shinji gak kasih minum ke Sawamura aja?" balas Tojo

"ogah ah! telingaku dalam bahaya kalo deket-deket ama dia di mode Reporter Dadakan nya.." Geleng Kanemaru sambil nyengir

"Shinji kejam ih.. hehehe.." Ucap Tojo

"Tapi tetep sayang, kan?" balas Kane dengan delikan mautnya.

"gak juga tuh. Hehehe.." Jawab Tojo

"Tojo! Jangan gitu dong..!" keluh Kanemaru

"udah ah, fokus ke lapang." Jawab Tojo

Pertandingan berjalan dengan cukup menegangkan. Ah, bukan, lebih ke banyak error ya.. saat Eijun dan yang lain melihat peluang Double Play, Takatsu melakukan kesalahan. Para penonton dibuat "kecewa" dan berkomentar bahwasannya Takatsu kembali melakukan missed play.

Tentu saja para anggota tim Seiodu juga memberikan komentar terhadap kejadian itu. Mochi, yang merupakan "kepala shortstop" di Seidou tentunya mengomentari pula, di dalam hati.

"pergerakanmu kaku, Takatsu. Padahal di latihan cukup rileks lho..." gumam Mochi dalam hati

Hal tersebut tentu tak lepas dari pengamatan Kataoka di bangku cadangan. Beliau memanggil Nakata dan Kijima untuk melakukan pemanasan dan bersiap-siap. Mungkin terkesan kejam, tapi itu memang resikonya. Seluruh tim harus siap menunjukkan kemampuannya di waktu yang sangat dibatasi yang telah diberikan kepada mereka.

Eijun kini beralih peran dari Reporter Pertandingan Dadakan ke "Coach". Kini dia beralih memberikan dukungan dan arahan pada para pemain Seiodu yang sedang bertanding.

"Oke, kita lupakan yang barusan. Yang terpenting adalah permainan kita yang selanjutnya! Semuanya belum berakhir. Kita gak boleh berhenti disini!" ucap Eijun dengan lantang dan tegas

"hmmm.. sekarang mode "pelatih" ya.." gumam Haruichi pelan

"Eijun punya banyak peran ya..." sambung Furuya

BAKAMURA EIJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang