4. Manis

1K 106 4
                                    

.
.
Eijun berusaha tampil semaksimal mungkin di semifinal musim panas ini. lawan tim seidou kali ini benar-benar kuat, Raksasa Maki dari Sensen dan pertahanan kuat tim itu membuat tim seidou cukup kesulitan menghadapi mereka. Akan tetapi mereka tak menyerah, mereka terus menyerang.

Eijun tahu kalau teman-temannya dari Nagano melihatnya sedang bertanding. Ia tak ingin mengecewakan teman-temannya yang jauh-jauh datang ke tokyo melihatnya dalam keadaan payah. Ia berusaha untuk melakukan tugasnya sebaik mungkin. Akan tetapi eijun berbuat kekacauan dengan membiarkan batter awal itu terkena Fourball. Atas bantuan kazuya dan yang lainnya agar eijun rileks dan fokus, akhirnya eijun dapat melempar dengan baik dan bahkan tim juga akhirnya menang.

Seidou akhirnya menuju final Turnamen Musim Panas wilayah Tokyo Barat itu.

Sebelum pulang ke asrama, Eijun menemui teman-teman kampungnya itu. Mereka berbincang-bincang mengenai pertandingan yang barusaja eijun dan tim hadapi.

“kau hebat, Ei-chan!” ucap teman-temannya dengan nada senang, mereka terlihat sangat bangga akan sosok hero mereka, Eijun.

“ahaha.. begitukah?” eijun salah tingkah

“satu pertandingan lagi menuju koshien. Bukannya itu hebat, Ei-chan?” ucap salah satu temannya

Eijun terdiam, kemudian.. “ah.. kau benar. Satu pertandingan lagi menuju koshien. Sebenarnya aku tak kepikiran hal itu. Hehehe”

Teman-temannya cukup terkejut dengan reaksi eijun. mereka tak menyangka bahwa hero berisik ini melupakan hal itu. Akan tetapi mereka terkagum setelah mendengar penjelasan eijun mengenai betapa inginnya eijun terus bertanding bersama dengan tim seidou selama mungkin.

Para manajer tim seidou yang melihat eijun tengah asyik berbincang-bincang dengan teman sekampungnya itu kini membicarakan kumpulan orang desa itu

“mereka temen sekampungnya kan? Aku tak sangka kalo sawamura punya teman juga.” Ucap sacchi senpai

“gadis itu manis ya? apa dia adalah pacar sawamura yang digosip-gosipkan itu?” tanya yui senpai

“benar juga, manis banget.” Takako senpai juga setuju

sawamura-kun no kanojo desu ka..?” gumam haruno

Di lain sisi

Kuramochi yang melihat eijun dan teman sekampungnya tercengang

“wa...” suara kuramochi tertahan

“ada apa, kuramochi?” tanya jun

“wa..wa..wakana ka?” tanya kuramochi yang tercengang dengan gadis manis yang kini sedang ikut berbincang dengan eijun dan yang lainnya

“sawamura yarou!!! Beraninya dia punya pacar semanis itu?! Ba-bakamura!!!!!” kuramochi tersulut emosinya

Kazuya yang sedang tak jauh dari kuramochi dan yang lainnya juga melihat eijun yang tengah asyik ngobrol itu. Entah kenapa rasanya tak nyaman sekali

emang manis sih. Tapi sawamura lebih manis.” Gumam kazuya dalam hatinya

ahhhh!!!! Apa gadis itu benar-benar pacarnya Sawamura? aku gak terima! Sawamura punya aku!” gerutu kazuya dalam hatinya. Wajahnya terlihat kesal

“kau kenapa, miyuki?” tanya nori yang penasaran dengan wajah super kesal kazuya

“gapapa!” jawab kazuya ketus, ia tak bisa menahan emosinya melihat eijun yang sedang asyik bicara dengan wakana.

Saat eijun masih asyik ngobrol dengan teman-teman kampung halamannya itu, tiba-tiba..

“ittai!” eijun mengeluh kesakitan dibagian kepalanya.

Saat eijun melihat ke belakang untuk memastikan siapa yang mendaratkan pukulan ke kepalanya, ternyata pelakunya adalah Ryousuke dengan aura menekannya.

“onii-san?” tanya eijun heran

“sudah aku teriakin daritadi, tapi gak kau jawab? Tak sopan!” meskipun ucapannya cukup halus, tapi penekanannya membuat eijun merinding. Apalagi eijun merasa kalo ryousuke benar-benar marah padanya saat ini

“ah, gomen.” Belum selesai eijun minta maaf, pantatnya sudah ditendang dengan sangat keras oleh kuramochi.

“ittai yo, kuramochi senpai!!! Lebih sakit dari biasanya!!” keluh eijun dengan keras

“hanya imajinasimu saja, bakamura!” jawab kuramochi dengan nada marah tertahan. Begitu menakutkan. Apalagi tatapan matanya.

Kemudian kuramochi mengatakan pada wakana kalo ia akan membawa si bodohmura, dengan wajah yang sangat bersahabat dan seolah sedang cari muka. Wakana dan yang lainnya dibuat terdiam melihat eijun yang diseret oleh kuramochi dan perlahan meninggalkan mereka.

.
Sepanjang perjalanan menuju asrama, di bus, kazuya terlihat begitu gelisah. Chriss yang duduk disampingnya sampai-sampai merasa resah juga melihat kouhainya itu.

“kau baik-baik saja, miyuki?” tanya chriss

“gapapa! Aku hanya sedang kesel!” jawab kazuya dengan sedikit ditekan

“hmm.. benarkah? Apa yang terjadi? Bukannya tadi kau tak segelisah ini? kau terlihat sangat kesal.” Balas chriss

Kazuya mencoba mengontrol emosinya, kemudian, “aku gak papa kok, chriss senpai. Maaf bikin khawatir.”

“baiklah.” Chriss kemudian menatap jalanan yang dilewati bus itu.

sawamura belum punya pacar, kan? Lagian gadis tadi cukup manis. Gimana kalo ternyata sawamura suka sama wakana? Aku gak terima!!! Sawamura punya aku!!!” gerutu kazuya dalam hatinya.

“tapi..”

“tapi apa, miyuki?” tanya chriss yang terkejut karena kazuya tiba-tiba bersuara

“eh? Apa ucapan aku barusan kedengeran?” kazuya kaget, “apa banyolan aku barusan kedengeran?” kazuya panik.

“aku hanya dengar kau bilang ‘tapi’. Emang ada apa?” jawab chris

“ahaha.. gak kenapa-napa kok, chriss senpai. Aku hanya.. ah! Tapi, kita masih lemah. Kita mesti menang melawan inajitsu kalo pengen ke koshien! Ah, itu!” balas kazuya

kazuya berusaha untuk menutupi kebenerannya. Sebenarnya kazuya juga cukup merasa iri dengan chriss yang selalu dengan eijun. jadi, kazuya juga menganggap kalau chriss adalah rivalnya dalam mendapatkan eijun, oleh karena itu ia tak boleh mengatakan kebenarannya pada chriss.

.
.

“kalo kita menang, kalo kita ke koshien, aku akan mengungkapkannya! Aku akan bilang ke sawamura kalo aku suka dia!!!!” teriak kazuya di kamarnya yang kini kosong karena penghuni lainnya sedang mandi.
.
.
.
***
next

BAKAMURA EIJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang