15. winter training camp

719 74 24
                                    

.

.

Seperti yang dirumorkan oleh Jun mengenai betapa mengerikan dan beratnya training camp di musim dingin, training camp saat ini begitu berat. Bukan hanya kelas 1 yang terlihat payah, kelas 2 juga. Meskipun keadaan kelas 2 tak sepayah kelas 1. Rasa-rasanya training musim dingin lebih berat daripada saat musim panas. Cuaca yang dinginnya menusuk menambah berat.

Eijun tumbang. Ia tak berniat untuk bangkit di tanah lapangan yang kini sedang banyak anggota lain. Haruichi dan yang lainnya juga. Jangan tanya furuya, dia yang meskipun kuat tapi tetep aja tepar, bahkan dia lebih payah daripada yang lain.

“kalian gak niat pindah tidur?” tanya Jun mengejek, dia dan alumni lainnya ikut membantu pelatih di latihan kali ini.

“hmmm?” hanya itu yang dapat diucapkan oleh para anggota kelas 1.

“kalian terlihat begitu payah.” Ucap ryosuke

“aniki..” haruichi sebenarnya ingin ngomel, tapi apa daya tubuhnya begitu lemas.

Setelah pelatih menyuruh anggota tim membubarkan diri, perlahan mereka bangkit dan meninggalkan lapangan, kecuali eijun, haruichi, furuya, dan tojo yang masih tiduran dan kanemaru yang terduduk.

“tojo, mau sampai kapan kau tiduran disini? ayo, aku bantu.” Kanemaru membantu membangukan tojo

“dan kalian cepat bangun. Sawamura, kau juga!” bentak kanemaru pada eijun, haruichi, dan furuya. Ia juga sebenarnya kelelahan.

“kanemaruuu... bantu aku!” pinta eijun dengan suara pelan, terlihat eijun begitu kecapean.

“gak mau! aku juga cape.” Jawab kanemaru yang kini memapah tojo

“tapi tojo kok boleh?” protes eijun

“tentu aja. Dia pacarku! Kau minta sama miyuki kapten aja.” Jawab kanemaru sambil mencoba mengatur nafas dengan baik

“arigatou, shinji.” Ucap tojo dengan lirih, ia juga kelelahan.

“haruichi, kau bisa bangun?” tanya furuya

“sepertinya bisa. Tapi aku lelah.” Jawab haruichi

Furuya mencoba bangun, dan kini jongkok, berniat untuk menggendong haruichi

“satoru-kun gapapa gitu? Sepertinya kau sangat kelelahan.” Tanya haruichi

“gapapa. Ayo!” furuya meminta haruichi segara menaiki punggungnya.

“kalian mau ninggalin aku?” protes eijun

“bangun sendiri, sawamura!” balas kanemaru

“kalian kejammmmm...!!!!” eijun mencoba untuk duduk, tubuhnya begitu kelelahan.

Mereka belum pergi dari lapangan. Sepertinya mereka sedang mengatur nafas dan mencoba mengumpulkan tenaga. Tak lama kemudian miyuki dan kuramochi datang.

“dah gua duga lu pada masih disini. cepat! Yang lain udah nunggu, kita mesti makan malam.” Titah kuramochi

“mochi senpai.. gendong aku! Aku cape banget!!!” pinta eijun

“hah? Kenapa lu minta ama gua? Noh, ada si miyuki. Minta ama dia aja!” balas kuramochi sambil menunjuk ke arah kazuya

“sawamura? kau baik-baik saja?” kazuya menghampiri eijun

“baik-baik saja matamu? Aku cape tahu! Aku kelelahan.” Jawab eijun dengan ketus

“hahaha.. kau pikir aku gak cape, sawamura?” kazuya mengatakannya dengan nada jahil

BAKAMURA EIJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang