18. Wolf Boy, Okumura Koushu

785 73 18
                                    

.

.

“Asada! Hari ini kita main catchball yuk!” seru eijun dengan suara yang menggelegar di kafetaria yang cukup sepi

“ah, baik!” jawab Asada

Yosh, aku tunggu!” ucap eijun sebagai respon atas jawaban Asada

uwaaa.. aku terima! Aku tak sangka aku terima ajakan Sawamura senpai. Ahhh.. aku menyesal karena kemarin malah nolak..” gumam Asada dalam hati, sambil mencoba menghabiskan makanannya.

.

Dan disana eijun menemani Asada sambil demonstrasi mengenai masakan entah apa yang ia kira bisa membuat semangat Asada untuk makan lebih cepat.

“apa yang senpai lakukan?” tanya Asada heran dengan tingkah senpainya itu

“kalo aku bicarain makanan yang enak-enak pasti bakalan bikin kau nafsu makan, kan?” balas eijun

“aku sudah kenyang.” Reaksi Asada


.....


“daripada kau berpikir sudah tak bisa, lebih baik berpikir kau masih bisa! Musuh mu adalah dirimu sendiri!” ucap eijun dengan semangat

“bukankah itu kata-kata yang ada di tv kemarin malam?” tanya Asada

Saat sedang perbincangan antara asada dan eijun, tiba-tiba..

“berisik!” ucap seseorang dengan nada yang ditekan, seolah merasa terganggu dengan kehadiran eijun

“eh?” eijun melirik ke sumber suara. Dilihatnya kouhai berambut pirang itu menatapnya tajam

“meskipun dia lambat saat makan, tapi dia selalu menghabiskan makanannya. Kami tak perlu bantuanmu apalagi sekedar menyemangati.” Ucap orang itu

Eijun masih dalam mode bingung tapi ia cukup kesal

“karena menggangu, bisakah kau enyah dari sini, senpai?!” ucap orang itu dengan penekanan di akhir katanya

mengganggu? Enyah?!” eijun kesal. Dan dia mode ngamuk dengan mata kucingnya yang terlihat begitu jelas

“si-siapa kau? Kau junior kan? Ke-kelas berapa? Posisi apa?!” dengan panik sambil menahan amarah eijun bertanya pada orang itu

“aku Okumura Koushu, posisi catcher. Padahal kita sering berada di bullpen yang sama tapi kau tak tahu aku? Apa hanya kelas satu yang masuk tim inti saja yang kau kenal?” tak kalah ketusnya jawaban dari bocah bernama Koushu ini

“ra-rasa-rasanya aku memang pernah melihatmu.” Eijun cukup grogi saat mengatakannya, meskipun ia masih mode marah

Keduanya dalam keadaan super tegang. Sampai-sampai Asada yang melihatnya merasakan kengerian dari aura yang mereka pancarkan. Merasa tak nyaman dengan  keadaan ini, Asada segera menghabiskan nasinya yang harusnya masih tiga kali suapan ia habiskan dalam satu kali suapan.

“senpai, aku sudah selesai makan. Ayo!” ucap Asada pada eijun

“ayo kemana, hah?!” bentak Eijun

“eh? Bukannya mau catchball ya?” balas asada

Dan akhirnya eijun serta asada pergi keluar dari kafetaria..

.

.

Eijun yang kesal kemudian pergi menuju kamar Kanemaru

“aku pergi, Asada!” ucap eijun sambil ngamuk

“eh?” asada masih mengikuti eijun

“Kanemaru! Kanemaru ada di kamar?” teriak eijun manggil-manggil kanemaru

BAKAMURA EIJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang