.
.
“Asada! Hari ini kita main catchball yuk!” seru eijun dengan suara yang menggelegar di kafetaria yang cukup sepi
“ah, baik!” jawab Asada
“Yosh, aku tunggu!” ucap eijun sebagai respon atas jawaban Asada
“uwaaa.. aku terima! Aku tak sangka aku terima ajakan Sawamura senpai. Ahhh.. aku menyesal karena kemarin malah nolak..” gumam Asada dalam hati, sambil mencoba menghabiskan makanannya.
.
Dan disana eijun menemani Asada sambil demonstrasi mengenai masakan entah apa yang ia kira bisa membuat semangat Asada untuk makan lebih cepat.
“apa yang senpai lakukan?” tanya Asada heran dengan tingkah senpainya itu
“kalo aku bicarain makanan yang enak-enak pasti bakalan bikin kau nafsu makan, kan?” balas eijun
“aku sudah kenyang.” Reaksi Asada
.....
“daripada kau berpikir sudah tak bisa, lebih baik berpikir kau masih bisa! Musuh mu adalah dirimu sendiri!” ucap eijun dengan semangat
“bukankah itu kata-kata yang ada di tv kemarin malam?” tanya Asada
Saat sedang perbincangan antara asada dan eijun, tiba-tiba..
“berisik!” ucap seseorang dengan nada yang ditekan, seolah merasa terganggu dengan kehadiran eijun
“eh?” eijun melirik ke sumber suara. Dilihatnya kouhai berambut pirang itu menatapnya tajam
“meskipun dia lambat saat makan, tapi dia selalu menghabiskan makanannya. Kami tak perlu bantuanmu apalagi sekedar menyemangati.” Ucap orang itu
Eijun masih dalam mode bingung tapi ia cukup kesal
“karena menggangu, bisakah kau enyah dari sini, senpai?!” ucap orang itu dengan penekanan di akhir katanya
“mengganggu? Enyah?!” eijun kesal. Dan dia mode ngamuk dengan mata kucingnya yang terlihat begitu jelas
“si-siapa kau? Kau junior kan? Ke-kelas berapa? Posisi apa?!” dengan panik sambil menahan amarah eijun bertanya pada orang itu
“aku Okumura Koushu, posisi catcher. Padahal kita sering berada di bullpen yang sama tapi kau tak tahu aku? Apa hanya kelas satu yang masuk tim inti saja yang kau kenal?” tak kalah ketusnya jawaban dari bocah bernama Koushu ini
“ra-rasa-rasanya aku memang pernah melihatmu.” Eijun cukup grogi saat mengatakannya, meskipun ia masih mode marah
Keduanya dalam keadaan super tegang. Sampai-sampai Asada yang melihatnya merasakan kengerian dari aura yang mereka pancarkan. Merasa tak nyaman dengan keadaan ini, Asada segera menghabiskan nasinya yang harusnya masih tiga kali suapan ia habiskan dalam satu kali suapan.
“senpai, aku sudah selesai makan. Ayo!” ucap Asada pada eijun
“ayo kemana, hah?!” bentak Eijun
“eh? Bukannya mau catchball ya?” balas asada
Dan akhirnya eijun serta asada pergi keluar dari kafetaria..
.
.
Eijun yang kesal kemudian pergi menuju kamar Kanemaru
“aku pergi, Asada!” ucap eijun sambil ngamuk
“eh?” asada masih mengikuti eijun
“Kanemaru! Kanemaru ada di kamar?” teriak eijun manggil-manggil kanemaru
KAMU SEDANG MEMBACA
BAKAMURA EIJUN
FanfictionAlur cerita sesuai atau sama dengan alur cerita asli!! Aku tambahin bumbu khayalanku dikit-dikit. Sawamura Eijun, anggota tim Baseball SMA Seidou yang terkenal akan kepekaannya terhadap sesuatu, kesensitifannya akan ekspresi, ternyata tumpul dalam h...