28. Bloom of Youth

577 63 16
                                    

.

Referensi anime daiya no ace act II episode 30 (judul juga sama dengan judul episode 30. Jujur aku bingung mau ngasih judul apa, makanya aku pake judul yang sama dengan di anime aja. Ehehe.)

.

.

.

Sabtu, 10 Mei. Hari ini tim Seidou bertanding di 2 pertandingan uji coba disini. pertama melawan SMK Naruta dan selanjutnya melawan SMA Asari.

Di pertandingan pertama, antara Seidou vs Naruta, eijun bermain sebagai pitcher pertama. Penampilan eijun kali ini cukup memuaskan bahkan sangat bagus. Dimana eijun bermain selama 7 inning dengan lemparan yang terpukulnya hanya satu, jumlah lemparannya juga tak begitu banyak yaitu 98 lemparan, meskipun harus memberikan walk satu kali, kecolongan angka satu, tapi eijun mendapatkan 5 strikeout melawan Naruta, yang dirumorkan dan memang bukan hanya rumor sebagai tim dengan jajaran pemukul pembunuh pitcher kidal.

.

.

"untuk hari ini cukup sampai disini. cepat lakukan pendinginan!" ucap Pelatih Kataoka sambil menepuk pundak Eijun, lalu pergi.

Eijun meresponnya dengan keringat yang membasahi mukanya, matanya yang mode mata kucing, serta wajah yang terlihat seperti kurang oksigen karena kesulitan bernafas. Eijun terlihat tegang.

"sial! Kenapa sesak banget? Sulit nafas. Padahal cuma main 7 inning!" gerutu eijun dalam hati

Saat eijun tengah posisi kesal dan cukup kelelahan itu sampe ngomel dalam hati, beberapa rekan setimnya menawarkan minuman sambil memanggilnya.

"sawamura, nice pitch!"

"ya!"

"kerja bagus. Minumlah!"

Eijun yang tegang mulai rileks setelah melihat para senpai dan takatsu yang menawarinya minuman. Dengan senyum lega eijun menerima salah satu gelas dan mengucapkan terima kasih.

Perlahan eijun meminum airnya untuk memulihkan hidrasi tubuhnya. Setidaknya tugasnya di pertandingan itu sudah selesai.

Kazuya yang melihat eijun sedang diajak ngobrol oleh rekan-rekan setimnya sambil disuguhi menum hanya tersenyum tipis.

"si ayang dari awal tancap gas sih. Keknya terlalu semangat dia.."

"dipikir-pikir lagi, pas latihan musim dingin dia beneran payah. Sawamura kesulitan lempar slider sama curve. Bahkan saking payahnya Ochiai coach aja pergi tanpa pamit. Hahaha.." gumam kazuya dalam hati

.

.

Eijun mengambil handuk kering yang telah disediakan diatas kursi, lalu ia duduk sambil mengusap keringat yang bercucuran di wajahnya. Eijun menghentikan gerakan tangannya setelah merasakan seseorang kini duduk disamping kirinya.

"ah." gumam eijun setelah melihat ternyata kazuya yang duduk disampingnya itu

Kazuya yang baru aja duduk itu langsung ngasih konseling ke eijun.

"bla..bla..bla... nangkep lemparan kamu tuh bikin aku seneng lho." Ucap kazuya

Eijun cukup terkejut dengan kalimat bagian terakhir yang kazuya katakan padanya. Sedangkan kazuya tersenyum dengan ramah sebagai respon dari keheranan eijun. namun si bego eijun malah jadi masang muka curiga dengan keringat yang mulai bermunculan memenuhi wajahnya.

"Apa ini ejekan, hah?! Ejekan karena aku keluar di inning ketujuh? Kau bener-bener nyebelin!" dengan ekspresi depresi eijun ngoceh sambil garuk-garuk kepalanya gak jelas.

BAKAMURA EIJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang