Setelah libur sekian lama akhirnya Rora masuk sekolah juga, akhir-akhir ini terlalu banyak yang berubah dirumahnya tapi ya itu adalah perubahan yang baik seperti, kak Adam yang mulai tinggal dirumah, bunda yang berhenti kerja dan memutuskan menjadi ibu rumah tangga membuat rumah tak lagi sesepi dulu, ayah juga tak terlalu sibuk kerja sekarang, setidaknya sesibuk apapun ayah ia akan menyempatkan untuk sarapan dan makan malam dirumah.
Hari ini ia berangkat sekolah bersama Farras, awalnya ia ingin berangkat bersama kak Adam tapi karena Farras memaksa ditambah ia tidak ingin membuat kehebohan disekolah karena berangkat bersama guru pun membuat Rora mau tak mau berangkat bersama Farras, lagian sekarang Farras sudah bisa mengendarai motor dan mobil, bahkan sudah mendapat SIM.
"Hai Ra." sapa Jordan saat ia melintas didepan kelas Ips 5. Ya, siapa sangka jika ternyata Rora akrab dengan si biang masalah disekolah ini.
"Eh, hai Jordan. Udah lama kita gak saling sapa," ucap Aurora.
"Lo kemana aja kemaren gak sekolah?"
"Biasa."
"Muncak lagi?" Rora mengangguk.
"Lain kali ajak gue Ra, gue pengen ikut."
"Oke, ntar gue kabarin kalo gue mau naik lagi."
"Btw, lo ntar mau ikut gak?" ajak Jordan membuat Rora mengerutkan dahinya bingung.
"Ikut kemana?"
"Sma sebelah."
"Tawuran?"
"Gue mau tanding basket Ra, yakali gue ngajakin lo tawuran!" Rora terkekeh.
"Ya kan lo biasanya tawuran mulu, kok sekarang tiba-tiba mau tanding basket?" tanya Aurora bingung, pasalnya Jordan bukanlah anak basket.
"Ditantang anak sebelah, daripada tawuran kan lebih mending tanding basket."
"Iya juga, yaudah ntar gue ikut deh, pulang sekolah kan? Soalnya gue gak mau bolos."
"Iya Ra pulang sekolah."
"AURORA!" teriak seseorang dari arah belakang Rora.
"Gila gue kangen banget sama lo," ucap Galih sambil memeluk Rora dan menggoyangkannya kekanan dan kiri.
Buk.
Rora menyikut perut Galih seraya menatap horor pemuda tersebut.
"Lo alay banget anjir!""RARA!" teriak seseorang lagi membuat mereka langsung menatap kearah suara tersebut.
"Ayo sekelas, duluan semuanya." Farras langsung menarik tangan Rora untuk masuk kekelas mereka.
"Cialah cemburu, gue tikung lo ntar!" teriak Galih membuat Farras menghentikan langkahnya dan menatap tajam kearah Galih.
"Buset tajem amat, gue bercanda Ras. Canda doang, yakali gue berani rebut Rora dari lo yang bucin banget sama dia." Farras tak menjawab dan malah memutar badannya kembali berjalan kearah kelas.
"Pacar Rora?" tanya Jordan yang langsung diangguki oleh Galih.
💙 💙 💙
Bel pulang sudah berbunyi sejak 5 menit lalu, dan disinilah Rora berada sekarang, parkiran mobil. Ia dan Farras akan pergi ke sma sebelah sekarang tapi Farras saat ini sedang berada di toilet jadinya Rora hanya bisa menunggu di sini.
"Mau ikut nonton Ra?" tanya Adam yang menghentikan motornya tepat didepan Rora.
"Eh iya pak," jawab Rora tak lupa dengan panggilan pak nya karena sekolah masih ramai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora
Teen FictionAurora yang awalnya tidak peduli terhadap hubungannya dengan Farras, seketika berubah saat Farras tiba-tiba bilang akan pindah ke Jakarta dan bersekolah ditempat yang sama dengannya. Awal mula ia bisa kenal dengan Farras karena dikenalkan kakak kela...