Aurora yang awalnya tidak peduli terhadap hubungannya dengan Farras, seketika berubah saat Farras tiba-tiba bilang akan pindah ke Jakarta dan bersekolah ditempat yang sama dengannya. Awal mula ia bisa kenal dengan Farras karena dikenalkan kakak kela...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aurora_Vlt : lv u💜
❤ 3565
View all comment
Pelitaharapan : OMG KAPTEN.
Geraldian : APA INI!
Cacaax : Omo omo
BasketballPH : Si kapten, gak deket sama siapa-siapa tiba-tiba udah jadian aja.
_Adam : Seriously?
DinoF : Love you too sayang.
Dani_hrmwn : Bukan buat lo bego @DinoF
Galih_ : Too
Fanixx : Ini lagi @Galih_
Revann_ : Siapa sih Ra?
LanoFrnd : Iya. Siapa sih cowok yang buat lo nolak gue si ketos sma pelita harapan yang tampan dan rupawan ini.
BasketballPH : 🤢🤮
Revann_ : 2
DinoF : 3
Fanixx : 4
Galih_ : 5
Dani_hrmwn : 6
Aurora_Vlt : Gak boleh kepo.
Aurora yang tadinya sibuk memainkan ponsel langsung tersentak mendengar teriakan sahabatnya Caca dari arah belakang, tadi pagi saat pelajaran Geografi, ia dan Galih terus-terusan menggoda Caca yang duduk bersebrangan dengan meja mereka. Caca yang emosi pun langsung melempar penanya kearah mereka, namun naas. Pena tersebut malah terkena kepala pak Rais guru Geografi mereka yang sedang memeriksa kuku murid-murid. Jadinya ia dihukum oleh pak Rais membersihkan lapangan sampai bersih.
"AURORA, SINI LO TANGGUNG JAWAB." Rora langsung berlari sekuat tenaga agar terhindar dari amukan Caca. Namun sepertinya keberuntungan tidak berpihak padanya, di ujung koridor saat Rora ingin berbelok kekantin, ia menabrak bu Siska waka kurikumlum sma pelita harapan.
"AURORA!" teriak bu Siska saat ia terjatuh karena dorongan kuat dari Rora.
"Maaf bu, Rora gak liat." bu Siska melotot kearahnya.
"Badan ibu yang tiap hari kamu katain gede sekarang bilang gak kelihatan?" Rora terkekeh.
"Habisnya ibu belakangan ini agak kurus sih, diet ya?" bu Siska hanya mengabaikan ucapan Rora.
"Farras, kelas kamu dipojok itu. Bisa sendiri kan?" Rora yang mendengar bu Siska memanggil nama Farras pun sontak melirik kebelakang. Dan benar saja, ini Farras nya.
