11🍂

16 4 0
                                    

Gara-gara kejadian tadi Sasa langsung bergegas untuk pulang,kepalanya pusing memikirkan kejadian tadi.dia tadi sedikit marah juga ke geby,apa susahnya sih ngomong "iya bisa kok" atau langsung ngomong aja "nggak bisa" apakah sesusah itu bibirnya mengucapkan kalimat itu.
Dan sempat juga ia berfikir bahwa Geby ini jangan-jangan nyimpan perasaan lagi sama Aksa.astaga Sasa tidak membayangkan hal itu terjadi.well,Sasa sudah pasti akan kalah kalau begini jadinya.bagaimana tidak!Sasa hanya orang baru bagi Aksa sedangkan Geby dia yang notabenenya Sahabat Aksa sedari kecil.Oh astaga Sasa sudah menduga bahwa ia akan kalah telak....

Sepanjang jalan ia habiskan untuk mendumel dan menggerutu hingga tak sadar ada orang didepannya dan terjadilah tabrakan yang membuat Sasa hampir saja mencium tanah air tercintanya ini.menurutnya cukup cintai saja jangan sampai anggota tubuhmu yang terluka,karena itu pasti akan menyakitkan dan memalukan.

Ok!kita kembali ke cerita kita.

"Eh sorry yaa"ucap seseorang itu dengan nada bersalah.
"Eh iya nggak papa kok sans aja"ucapnya sambil mendongakkan kepalanya melihat siapa orang yang menabraknya,ralat orang yang ditabraknya.

Eh......

Sepertinya Sasa pernah melihat orang ini.dan mungkin pembaca ini sudah bisa menebak apa yang terjadi,yaitu akting kaget pastinya:v

"Eh...Sasa kan?"tanya orang itu
"A-em i-iya kak___?"ucapnya kikuk sambil mengingat nama orang tersebut."Devan sa..."ucap orang tersebut yaa orang tersebut adalah Devan kakel yang menolong Sasa waktu ia jatuh tempo hari lalu...
(Kalo kalian nggk lupa).

"A- hahah iya ya aku lupa"ucapnya tergagap-gagap

"Iya nggak papa"

"Emm kakak mau kemana nih?"tanya nya sekedar basa basi

"Oh ini mau kesupermarket"

"Oh gitu"

"Jalan kaki"

"Nggak dek naik,nih naik kereta kencana"sambil masang senyum tampan

"Eh bisa aja"

"Berarti rumahnya Deket dong yaa"

"Rumah aku,ini yang disamping kita"

"Laahh"

~~~~~~~~~~

Ckleek....

"Loh Sasa kenapa sih"tanya sang mamah saat Sasa baru membuka pintu rumah...
"Ehehehe itu mah tadi aku ketemu temen terus ngobrol,ehh sampe kebablasan"jelasnya sembari memberi senyum konyolnya...
"Yaudah kalo gitu kamu mandi terus kita makan malam sama-sama yaa"ujar sang mamah sembari melangkah pergi..
Dan Sasa pun menyusul untuk pergi membersihkan badannya yang lengket dan berniat untuk menyegarkan kepalanya yang sedikit panas....

**

Setelah melakukan ritual mandinya, Sasa langsung bergegas turun kebawah untuk menemui kedua orang tuanya untuk makan malam bersama pastinya.(untuk-untuk terus perasaan:v)

"Malam pah...mah..."ujarnya sambil mendudukkan bokongnya kesalah satu kursi disitu.dan di balas pula oleh kedua orang tuanya.
Sambil memakan makanannya orang tua beserta anak mereka sesekali melempar candaan yang membuat ketiganya tertawa.
Memang keluarga ini dikenal dengan keluarga yang humornya di bawah rata-rata dan dikenal tidak pernah mengekang ataupun memaksa kehendak anaknya dan yang pasti orang tua Sasa bukan orang yang kaku atau bisa di bilang keras terhadap keluarganya.

Setelah selesai dengan acara makan malam bersama dan membangu sang mamah membersihkan meja,iapun pamit kepada sang mamah untuk pergi ke kamarnya.untuk apa lagi kalo bukan rebahan sambil membaca novel yang ada di hpnya,aplikasi berwaran orange dan berbentuk huru W di tengahnya itupun jalan ninja untuk menghilangkan kegabutan yang melanda.

Sedang asik-asiknya ia membaca cerita novel itu,ia di kagetkan dengan makhluk astral yang sayangnya sahabatnya sendiri tengah berdiri di ambang pintu kamarnya.dan bangsatnya dia memakai baju daster berwaran putih,jika saja Sasa memiliki riwayat penyakit jantung sudah di pastikan bahwa ia sudah berada di liang lahat,ewww.

Sasa malem-malem bisa kesini karena rumah mereka cuman di batasi pagar tembok doang,jadi mudah untuk mereka kesana kamari..

"Lagi apa Lo"tanya Ara sambil merebahkan badannya di kasur Sasa.
"Lagi nge dugem"jawabnya asal.
"Yeuu ditanya"sewot Ara"nah ini udah di jawab"balas Saa tak kalah sewot.
Dan Ara hanya memutar matanya malas.malas meladeni bocah taik macam Sasa ini.

Cukup lama mereka berdiam diri di kamar Sasa,dan akhirnya Sasa angkat bicara setelah sekian lama saling berdiam diri.

"Raaa~~gue mau nanya"ujar Sasaanya apaa"
"Eum emang pantas tas seorang sahabat itu cemburu?"tanya sambil menatap intens..
Ara yang ditatap seperti itu hanya salting,sampai-sampai ia hampir gerogi ditatap Sasa seintens itu.
"Y-yaya itu sih tergantung,Alasan cemburunya itu dalam konteks apa"ucapnya seraya menjelaskan.
"Sahabatnya ada yang suka"sambil memasang wajah cemberut.
Oke Ara sepertinya paham maksud Sasa bertanya seperti itu.
"Ekhem...Sa"panggilannya "eum yang lu maksud ini si Aksa"melanjutkan pertanyaannya yang sempat tertunda.
"Iyaa Raa...lu tau gak masa gue mau minta tolong buat dia bantgu gue dektin Aksa eh malah dianya kabur"jelasnya sambil memasang muka masamnya...

"Own gitu...gimana nggak mau cemburu kalo mereka aja bukan sekedar sahabat tapi lebih dari itu"tidak tidak Ara hanya mengeluarkan suaranya dalam hati..
Kasian choy kalo mau di umbar sekarang nanti ceritanya ceper habis.
Ahh sial memang....

Setelah percakapan tadi berakhir mereka hanya diam lagi dan lagi entahlah tidak seperti biasanya memang....

"Eum Sa kalo gitu gue pulang yak,udah malem gue ngantuk"ujar Ara sambil melangkah keluar dari kamar Sasa yang sebelumnya mendapat anggukan dari sang empu.

Selang beberapa menit kamar Sasa serasa sepi kini ia juga berniat untuk menidurkan dirinya yang sedikit lelah entahlah mungkin efek karna ia kebanyakkan cemas memikirkan calon pacarnya yang bisa kapan saja meninggalkan segala kehaluannya.lah lebay:v

Tapi niat hanya tinggal niat,saat ingin menutup mata,notif di hpnya masuk yang menimbulkan suara bising walau hanya selang beberapa detik saja.
Mengambil hpnya dengan gerakan malasnya lalu melihat di aplikasi roomchatnya ada seseorang yang mengirimi ia pesan.nomor baru pula tu.

127386383873
Hai sa...
Sa....
Jangan diliat doang dong...
Gue Devan ya ilah masa lupa sih...

Ehh kak Devan ternyata,setelah melihat pesan terakhir devan Sasa pun membalas..

Sasa kyut😭

Iya kak..
Hehe Kirain siapa..
Sory baru balas...
Ada apa kak..

Merek udah tukaran nomor waktu tabrakan tadi btw.jadi jangan bingung yaaa...

Kak Devan Gans💜

Besok sekolah kan?
Kita pulang bareng...
Nggak ada penolakan...
Nggak usah di balas...
Dadah dekel.,....

Sasa hanya memandang hpnya dengan wajah melongo melihat pesan yang dikirimkan kakak kelasnya ini.
Astaga kok ngatur sih?fikir Sasa.









Kalian muntah gak baca cerita ini?aku harap sih nggak yaa😆...
Maaf masih banyak typonya hihihi
Nggak di revisi dulu:)
Jangan lupa voment yaaaa
Ily❤️yg udah baca
Good night🌚
❤️seeyou❤️

🍂Next part selanjutnya🍂




Paypay💜

 So Runaway Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang