"jadiii?.." pertanyaan yang ambigu itu hanya dibalas dengan dahi Sasa yang mengkerut mengisyaratkan ketidak pekaannya terhadap pertanyaan yang di lontarkan oleh Devan.
Devan cukup paham lalu menghela nafas setelah itu berucap.
"waktu itu kamu nangis waktu pulang dari WC,ada apa?"devan bertanya sambil menatap intens Sasa.Sasa yang ditatap begitu jadi salting lah.
"Aa..itu em"gugupnya sambil mengusap tengkuknya.
"Jujur aja Sa..aku nggak suka sama cewe tukang bohong"Ucap Devan (lagi).
"Aku nggak bohong kak"ujar Sasa sambil menundukkan kepalanya,lama-lama gugup juga kalo di tatap kyk gitu sama orang ganteng.ehh....."Pulang yuk kak udah sore"Sasa berdiri dari duduknya sambil menepuk pantatnya yang sedikit kotor.
"Loh kenap-"
"Nggk papa,yuk pulang nanti mamah nyarariin aku"ajaknya tidak sabaran,sambil menarik lengan Devan membuat Devan mau tak mau menuruti Kemauan Sasa."Kenapa cepet banget sih ngajak pulangnya"tanya Devan setelah mereka meninggalkan taman tadi....
Yups mereka berdua tadi ada di taman,dan yang ngajak itu Sasa katanya sih pengen nyegerin fikirannya dia,Devan yang di ajak sama sang pujaan hati mau-mau aja,"rejeki anak soleh,haram untuk ditolak"katanya.
"Nggk papa"udah jawabnya itu doang bikin Devan geregetan,padahal dia sudah memikirkan bahwa sore nanti mereka menghabiskan waktu bersama,yaa walaupun hubungan mereka masih belum jelas.kata temanpun sepertinya belum ada di antara kedekatan mereka.
Tapi setidaknya bukan hanya duduk diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing,hanya mengucapkan beberapa patah kata setelah itu pulang.
Huuh sungguh membuang waktu bukan?Tapi kalau dengan orang tersayang pasti beda.hilih.....
***
Kantin saat ini sedang ramai pengunjung,penjual yang berada disitu pun kewalahan mengahadapi siswa siswi yang kelaparan.riuh seperti pasar saja antrian sana sini.oh ayolah mereka saat ini sedang ingin memanjakan perut supaya mendapatkan kembali energi yang terkuras habis sebab pelajaran yang sangat-sangat menguras otak dan jiwa dan dapat menguras seluruh serat-serat yang diproses dalam tubuh juga ikut disedot waktu mereka sedang berfikir.
Apakah anda mengerti apa yang saya tulis di atas?TIDAK....sama saya juga....
Saat yang lain sedang sibuk dengan makanan yang menggoda di kantin.
Lain halnya dengan Dua gadis yang sedang berada di taman belakang sekolah saat ini.jika dilihat sekilas seperti siswi yang sedang duduk untuk sekedar menenangkan fikiran.tapi nyatanya tidak...."Lo tau kan kalo gue suka sama dia"
Ucap Sasa dengan mata yang masih memandang kedepan....
Hening....
"Tapi kenapa lo seakan ngejauhin Aksa dari gue"lanjutnya lagi dengan posisi yang masih sama seperti tadi.
"Bukan gue yang ngejauhin Aksa tapi Aksa yang selalu nempel ke gue"dan akhirnya Geby membuka suara..
"Yaa lo jauhin dia lahh"ok saat ini suara Sasa mulai meninggi,dan Geby yang di perintahkan untuk menjauhi Aksa melotot tak percaya...Astaga menyesal sekali dia sudah menyembunyikan hubungannya dengan Aksa di atas nama persahabatan.....
Bosan,sungguh karna setiap saat pasti ada saja gadis yang menyukai Aksa itu dan berakhir Geby yang menjadi musuh mereka..."Nggak"ucapnya lalu berlalu ingin meninggalkan tempat itu tapi langkahnya terhenti saat Sasa menanyakan hal yang sangat Geby benci jika ada yang menanyakannya bahwa "lo suka kan ama dia".entahlah hanya Geby yang tau mengapa ia sangat benci hal itu...
Geby hanya mengehela nafas lalu melanjutkan langkahnya tapi lagi-lagi niatnya gagal kembali..."Emang ada ya sahabat ciuman di samping toilet"ujar Sasa sambil menekan kata sahabat dan ciuman,untung saja taman itu hanya ada mereka berdua kalau tidak, mungkin saja sudah menjadi trending topik.hell,ini indonesia kawan tidaklah wajar seorang pelajar berciuman bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
So Runaway
Teen Fiction⚠️DIREVISI SETELAH CERITA TAMAT⚠️ MEMUNGKINKAN BANYAKKNYA TYPO. >< ^^^^^^^^^^^^ "kak...." "iyaaa..." "maaf..." "buat apa..." "aku sebenernya cuman jadiin kakak pelarian aku aja" "......" ^^^^^^^^^ [Slow update] Nghehehe