Typo bertebaran di mana-mana...
~~~~~~~~~
Saat ini di sebuah cafe disalah satu meja terdapat empat orang sedang berkerumun untuk mengerjakan tugas di sekolahnya dan diantara mereka adalah Sasa dan Aksa jangan tanyakan Ara dimana,dia tidak satu kelompok dengan Aksa.
Saat sedang mengerjakan tugas Sasa tanpa sengaja melihat kejadian yang sama di kantin tempo hari lalu yang membuat hatinya panas..
Yaitu melihat Aksa yang sedang memainkan handphone sambil senyam-senyum tidak jelas bukannya Sasa cemburu yaa
tapi saat ini mereka sedang mengerjakan tugas bukan saatnya bermain handphone terlebih Aksa adalah ketua kelompok,heh ketua kelompok macam apa yang membiarkan anggotanya mengerjakan sendri sementara dia keasikan bermain handphone......"Aksa"panggil Sasa
"apa"jawab Aksa"lu jangan main hp terus dong"ujar Sasa "jadi ketua kelompok jangan seenaknya gitu"sambungnya....Aksa hanya terdiam begitupun 2 temannya yang lain....
Dan setelah itu Aksa menyimapan hpnya tapi sebelum itu terlihat ia mengetikkan sesuatu di benda pipih itu setelah itu tersenyum lalu menyimpan hpnya....
Jangan tanya ekspresi Sasa bagaimana saat ini ekspresinya menggambarkan bahwa ia sangat takut.takut jikalau lelaki idamannya ini memiliki kekasih ia takut sangat takut.....
"Apa gue jujur aja ya sama perasaan gue ke dia,siapa tau dia suka Ama gue juga hemm tapi gue takut!huh"ujar Sasa dalam hati.....
~~~~~~~~
D
ikelas IX MIPA 2 saat ini sedang berlangsung pelajaran sejarah yang sangat membosankan bagi semua murid IX MIPA 2 ,"oke anak-anak sekian pelajaran dari saya"ujar sang ibu guru "Sasa tolong bantu ibu untuk membawa buku paket ini"sambungnya lagi,dan dibalas anggukan oleh Sasa....
Sasa akhirnya menjalankan tugas yang diberikan oleh guru sejarah tersebut untuk membawakan buku paketnya keruang guru.....
Saat keluar dari ruang guru Ara pun menghampiri Sasa untuk menuju kantin tapi saat hendak melangkah Sasa mengingat bahwa ia melupakan sesuatu yaitu hpnya yang tertinggal di laci mejanya lalu Sasa berjalan ke kelasnya untuk mengambil hpnya dan keluar dari kelas dengan Ara yang menunggu disana.....
Saat di koridor Ara menjahili Sasa dengan menarik ikat rambutnya lalu berlari meninggalkan Sasa yang sedang ngamok disana setelah mengikat rambutnya lagi Sasa mengejar Ara yang berlari didekat lapangan basket ia tidak menyadari ada bola yang menggelinding didepannya belum sempat ia mengerem langkah kakinya...
BRUUGG......
iapun tersungkur ke tanah dan berakhir jatuh dengan posisi tengkurap sangat-sangat mengenaskan.....
Dan lagi Ara si anak Curut itu bukannya membantu sang sahabat dia malah ngakak nggak jelas disana....Aawhss
Sasa meringis melihat lututnya yang berdarah dan telapak tangannya yang memerah ingin menangis tapi malu ahh sungguh sial ia hari ini
Ia masih ditempatnya terjatuh tadi seakan enggan untuk melangkah karena lututnya yang sedikit nyeri....
Tapi setelah itu terdengar suara lelaki yang menanyai keadaan Sasa sekarang...."Eh dek sori-sori gue nggak sengaja,lu nggak papa kan"tanyanya dengan nada bersalah dan kawatir....
" lutut gue lecet dikit"jawab Sasa sambil sesekali meringis...
"Yaudah kalo gitu gue anter ke UKS ya takut infeksi lukanya karena nggak di bersihin"tawarnya yang di hadiahi gelengan oleh Sasa "nggak usah kak aku bisa sendiri" lah kok ini jadi aku-kamuan yaa....Back to story
"Nggak papa sini gue anter"ujarnya dengan menarik tangan Sasa reflek si Sasa langsubg berdiri..."bisa jalan nggak " tanya nya lagi....
"Bisa kok kak"jawab Sasa cepat...Setelah sampai di uks Sasa mendudukan dirinya di tempat tidur yang berada di UKS selagi menunggu sang kakak kelas mengambilkan kotak P3K....
Lalu kembali dengan tangan yang sudah memegang kotak tersebut dan mulai mengobati luka dilutut Sasa....
Sshhh....
"Ehh sakit yaa maaf"ujar sang kaka kelas "hehe iya kak"
Setelah selesai memberikan luka Sasa dengan obat merah ia pun memasangkan hendiplas ke luka tersebut...."nah udah selesai" ujarnya lalu segara berdiri dari duduknya....
"Sekali lagi kakak minta maaf ya"ucapnya meminta maaf sekali lagi dan di balas anggukan oleh Sasa ...."Oh iyaa kenalin nama kakak Devano genandra panggil aja Devan atau vano juga boleh kelas XII IPS 3!
Kalo kamu?"ujarnya memperkenalkan diri sambil menyodorkan tangannya
"Nama aku Queensa Zahra panggil aja Sasa aku kelas IX MIPA 2 kak" balas si Sasa sambil menerima uluran tangan tersebut dan tanpa sengaja mereka bertatapan....agak lama sampai suara cempreng Ara menyadarkan dua insan yang sedang bersitatap itu...."SASA LU NGGAK PAPA"ujar Ara sambil teriak dan disusul dengan suara ketawanya yang langsung ditegur oleh penjaga UKS tersebut.....
"Ish lu nggak bisa apa nggak teriak-teriak"Sasa memukul lengan Ara main-main saat Ara sudah didekatnya....
"Eum....nggak bisa deh kyknya"ucapnya yang di balas putaran mata malas...."Ekhem....yaudah dek kakak keluar yaaa"ujar Devan sambil melenggang pergi sebelum itu menyempatkan diri mengusap kepala Sasa dan akhirnya hilang didepan pintu tersebut....
"Aaaa gue baper"ucap Ara yang dapat teguran lagi oleh penjaga UKS "kalo mau ribut silahkan diluar"lalu Sasa dan Ara pun melangakh pergi dengan Sasa yang berjalan sedikit pincang....
~~~~~~~~
saat ini dikelas Devan sedang sibuk menetralkan detak jantungnya sedari sepulang dari UKS "hadeuh jantung gue serasa mau copot"ucapnya....
"Lu ngapa bre"tanya teman sekaligus sahabat Devan yang ber- name tag Kevin devilan
"Gue tadi abis ngobatin adek kelas terus itu cewe cantik bet anjir"ujarnya sambil mengingat-ingat wajah Sasa "gue rasa gue mau PDkt in dia deh"ujarnya lagi....
"Semoga dapet ya bre"ujar Kevin dan di aminkan oleh Devan....."Semoga belum ada yang punya dah"ujarnya lagi tapi kali ini dalam hati....
Cerita macam apa ini.....
Hikssrot🤧🤧

KAMU SEDANG MEMBACA
So Runaway
Ficção Adolescente⚠️DIREVISI SETELAH CERITA TAMAT⚠️ MEMUNGKINKAN BANYAKKNYA TYPO. >< ^^^^^^^^^^^^ "kak...." "iyaaa..." "maaf..." "buat apa..." "aku sebenernya cuman jadiin kakak pelarian aku aja" "......" ^^^^^^^^^ [Slow update] Nghehehe