16🍂

19 2 0
                                    


Typo dimana-mana 💜

Happy reading's❤️❤️



Seorang Gadis berambut panjang sedang berlari di koridor sekolahnya agar cepat sampai dikelasnya,ia ingin mengintrogasi sahabatnya itu,bisa-bisanya dia ketinggalan berita tentang sahabat sekaligus tetangganya itu.....

Tetapi waktu ia masih dalam mode berlari di koridor sekolah ia tanpa sengaja menabrak atau ditabarak(?)oleh seseorang yang membuat dirinya terdorong lalu jatuh terduduk....

Bruuk!!!!

"Adududuh sory...sory"ucap lelaki yang ditabrak Ara atau menabrak Ara?ah sudah lah
"Lo nggk papa?"tanya lelaki itu dengan wajah bersalah."nggak papa tapi pantat gue sakit tau"ngegas Ara kepada lelaki di dihadapannya,setelah itu Ara mendongakkan kepalanya dan

tadaa

kaget?

JELAS!!!

Cowok yang saat ini sedang menatapnya adalah salah satu anggota basket ke dua tertampan setalah Devan di klub basket itu.
Devan iyaa Devan pacarnya Saya,eh!!pacarnya Sasa be.

KEVIN....yaa Kevin yang saat ini ada dihadapan Ara,tapi dengan jurus seribu topengnya Ara langsung merubah raut wajahnya yang tadinya sedikit kaget menjadi sok cool....
Setelah itu Ara langsung berdiri dari keterdudukannya lantaran jatuh tadi,menepuk roknya yang terdapat debu lalu beralih menatap Kevin dan langsung melewati lelaki itu tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.
Samar -samar Ara mendengar Lelaki yang di tabaraknya tadi (Kevin) mengucapkan kata yang membuat senyuman terjun dari wajah manisnya....

"Hati-hati kalo jalan dek"anjir lah kakel sialan salting gue.....

Heran.....


*****

Brakk.....

Sasa berjingkat kaget karna mejanya tiba-tiba di gebrak oleh seseorang,yang membuatnya naik darah pagi-pagi begini.

"ARA SIALAN JANTUNG GUE HAMPIR COPOT TAI!!!"umpat Sasa kepada pelaku penggebrakkan mejanya,sang pelaku hanya cengengesan sambil memperlihatkan gigi rapinya dan duduk di kursi samping meja Sasa.

"Lo sih...kenapa lo nggak ngasih tau gue hah!!!"tanya Ara dengan nada merajuk

"Ngasih tau apa?"bukannya menjawab tetapi malah kembali bertanya...
Ara memutar bola mata malas

"Pura-pura pikun nih"tak ada balasan hanya wajah tolol yang jadi jawaban sahabatnya ini
"Ck lo beneran pacaran sama kak Devan"lanjutnya...
Sempat kaget atas atas pertanyaan sahabatnya ini tapi Sasa langsung menjawab
"Iyaa"
Toh Tak ada untung dan ruginya bila sahabatnya ini tau kan?

"Astaga ngapa lo nggak ngasih tau gue?"tanya Ara lagi

"Nggak sempat"jawabanya santai

"Assyyu sekaleh anda"umpat Ara,sepertinya kehidupan mereka penuh dengan kata mengumpat.


****

Ara jengah sekali dengan dua pasangan yang berada di hadapannya ini siapa lagi kalau bukan Pasangan Desa (Devan dan Sasa).

"Hadooh nasib jomblo jadi obat nyamuk troos"keluh Ara yang sedari tadi melihat Devan yang sedang mengelus sayang rambut Sasa,dan Sasa yang lagi asik dengan makanannya....

"De...nanti pulang sekolah temenin ke toko buku mau gak?"tanya Devan sambil masih mengelus rambut Sasa itu,baginya rambut Sasa sangat lembut sekali di tangannya...

"Anajay adek-kakakan nih kenapa bukan baby-babyan"ujar Ara dengan nada mengejek yang di tuju kepada pasangan baru netes ini...

"Jomblo Diem"itu yang ngomong Sasa,Ara langsung kicep di omongin jomblo,sakit guys...

Devan cuman ngakak nggak jelas menertawakan Ara yang mukanya langsung berubah jadi kecut....

"Jadi gimana?"tanya Devan sekali lagi
"Iya nanti bakal ditemenin"ujar Sasa lembut...

****

"Kita nggak singgah beli makanan atau apa gitu"Tanya Devan kepada Sasa yang saat ini berada di Atas motor milik Devan tentunya.

"Enggak kak aku pengen pulang aja"balas Sasa yang hanya di angguki oleh Devan,walau nyatanya Devan masih ingin bersama dengan kekasihnya ini.

Mereka sudah pulang dari toko buku btw..



"Sampai Kamar langsung ganti baju habi itu makan yaa"ujar Devan ketika sudah sampai di depan pagar sang kekasih

"Iyaa"

"Aku pulang dulu"pamit Devan sambil menyalakan mesin motornya

"Hati-hati"ucap Sasa dan di balas jempol oleh Devan....

Huh...

Helaan nafas Sasa terdengar seperti orang yang memilik beban hidup yang sangat berat...

Mungkin memang benar adanya....
Setelah sampai di kamar Sasa tak langsung mengganti bajunya,Dia langsung merebahkan badannya di kasur empuknya lalu memejamkan mata....

Dia salah nggak sih ngelakuin ini...

****

"Kamu yakin nggak salah-salah pindah sekolah mir?"tanya seorang wanita yang cukup berumur kepada gadis yang di hadapannya...
Gadis itu menggeleng seraya berkata..
"Enggak tante Mira nggak salah-salah pindah sekolah,demi ketemu anak tante yang ganteng itu apa sih ya enggak"ujarnya diselingi dengan candaan...
"Sebenarnya sih tetap salah-salah karena 2 bulan lagi kelas 3 itu ujian"ujarnya kepada gadis bernama Mira itu,yang di balas cengiran oleh Mira.

Melihat jam yang bertengger indah di pergelangan tangannya..
"Kok dia belum pulang sih tan"tanya Mira
"Sabar sayang bentar lagi juga pul___"

"Mama aku pulang"teriak Devan dari ruang tamu.yang langsung dapat melihat ibunya dengan seorang gadis yang sangat ia kenali itu....

Deg....

"Kenapa dia datang lagi"ucap Devan dalam hati"

Sakit itu...

Kecewa itu...

Masih terasa sampai sekarang...

Walau dia sudah mencoba melupakan pada akhirnya dia datang lagi,dan membuat luka itu kembali terbuka dengan rasa yang masih sama...

Sama-sama
Menyakitkan...

"Hay Dev"

Sepertinya dia memang tidak ingat masa dimana dia menyakiti hati seseorang...

"Aku kangen"

Ucapan yang sangat tidak berbobot bagi ku

Ternyata benar aku masih belum bisa melupakan SAKIT itu....

Belum sempat Mira memeluk sosok Devan,tetapi Sosok itu langsung meninggalkan dia di sana....

"Tante"ujarnya sambil memalingakan wajahnya yang di buat memelas di hadapan ibu Devan ini...
Ibu Devan hanya menggeleng dan tersenyum lembut..
"Dia mungkin capek sayang"yang di balas anggukan lemah oleh Mira.





Bersambung.....




Vote gratis loh,yakin masih nggak mau🙂......



Paypay

 So Runaway Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang