So Runaway

9🍂

Sorry kalo banyak typonya...
Selamat membaca:):)

Hari ini diperingati hari jomblo mengenaskan sedunia,mau tau kenapa?soalnya hari ini malam minggu gengs.hari yang sangat dihindari jones(jomblo ngenes:v)
Alasannya mungkin karena nggak punya pasangan,eh!semenjak nenek moyang dulu kalo jomblo mah nggak punya pasangan yak./guvluk/.

Biasanya kalo malam Minggu gini,yang non jomblo pada keluar,nikmatin indahnya malam,bersama pasangan(eww).
Dan tugas para jomblo,cuman ber- do'a semoga turun hujan.supaya mampus yang lagi malam mingguan(iri bilang):(

Dan mungkin,dewa Fortuna lagi memihak untuk kaum jomblo.saat ini hujan gengs,bisa dibilang cukup deres sih sebenarnya.
Sementara pasangan yang lagi basah kuyup,menggurutu nggak jelas,tapi para jomblo bersorak bahagia..jelas...pasti...

Tapi....enggak kalo buat Sasa,dia lagi ngambek,dan ngambeknya sama si hujan.lah iya hujan dari tadi nggak mau berhenti,padahal rencana dianya ini pen keluar gitu.eh walaupun dia nggak ada pasangan,dia masih punya temen kok.

"Ish..kapan berhentinya sih"gerutunya dalam hati....
"Mana udah mau jam 9 coba"ujarnya lagi,sambil
Melihat jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya.
Setelah menunggu ber jam-jam,pada akhirnya Sasa memilih untuk tidur saja,toh hujan juga belum reda.

~~~~~~~~

Pagi menjelang,bunyi burung saling bersahutan,udara nampak lebih segar tanpa adanya polusi.membuat jiwa merasa lebih tenang.
Dan saat ini Sasa sedang bersiap untuk melakukan lari pagi,supaya sehat katanya.
Sambil mencari sarapan diluar.walaupun sang mama tengah menyiapkan makanan.

Setelah selesai memakai sepatunya,dia langsung bergegas menjemput sang sahabat untuk diajaknya lari pagi.

Tok...

Tok...

Tok...

"Assalamualaikum"ujar Sasa memberi salam...
Dan di balas "waalaikumssalam"dari dalam rumah...

Cklek...

"Eh Sasa nyari Ara?"tanya perempuan perempuan paruh baya yang diyakini ibu dari Ara.
"Iya tan...eum Aranya mana?"tanya Sasa
"Biasa Sa...masih ngorok dianya mah.masuk aja kekamarnya".ujar ibu Ara dan mempersilahkan Sasa untuk masuk.

Lalu Sasa langsung menuju kamar Ara,untuk mengajaknya lari pagi tentu saja...
Setelah membuka pintu kamar bercat coklat muda itu,dirinya hanya bisa menganga melihat cara tidur sang sahabat yang sangat tidak elitnya...
Melihat itu Sasa tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk tidak memotretnya...
Itung-itung tambah aib temen.mwhehehe.

Setelah memotret wajah sang sahabat,ia pun beranjak untuk mengambil air,rencananya ia akan menyiramkan kewajah sang sahabat..
Setelah mengambil air di dalam kamar mandi,ia bergegas menuju tempat tidur Ara dan.....

Byuuur....

"Banjir....banjir....banjir"Sasa yang mendengar latahan si Ara sekarang lagi ngakak,sumpah nggak tahan sama muka kaget Ara,walau terlihat sedikit mengkhawatirkan sang sahabat.takut sahabatnya ini jantungan dan mati ditempat.dia mana mau tanggung jawab.ogah!!

Ara yang masih mode ngeblank,cuman diem doang,terus pas denger suara ngakak seseorang diapun balik ke samping dan yah ternyata orng itu Sasa...dia cuman decak sebel doang,soalnya dia diginiin nggak cuman sekali tapi berkali kali.

Setelah perang bacot tadi dikamar Ara,mereka sudah berada di penjual bubur ayam,yang tidak sengaja mereka lewati.
"Pak pesen bubur ayamnya dua yak,yang satu kasih bawang gorengnya banyak-banyak"ujar Sasa sambil mendaratkan bokongnya ke kursi.