PART 14 // ZERGAN

62.2K 4.8K 155
                                    

SEBELUM MEMBACA KALIAN HARUS FOLLOW DULU!

JANGAN LUPA VOTE!

DILARANG SALAH LAPAK ATAU MENYEBUTKAN JUDUL DAN TOKOH YANG BUKAN ADA DIDALAM CERITA ZERGAN!

***

Malam ini Zahra dan Zergan lagi makan di ruangan Zahra, yang lain pada belum datang, entah lagi ngapain mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Zahra dan Zergan lagi makan di ruangan Zahra, yang lain pada belum datang, entah lagi ngapain mereka.

Ceklekk ~

Pintu ruangan Zahra terbuka dan terlihat Alfin masuk dengan gaya coolnya, ekhem ralat sok cool maksudnya, Sepertinya kata Sok harus dikasih garis bawahi.

"Assalamualaikum ahli kubur!" Seru si Alfin

"Waalaikumsalam penghuni Liang kubur!" Jawab anggota yang muslim

"Rara! Bibi bawa permen untuk Rara" Ucap Bian dan menyerahkan 2 permen milkita yang rasa cokelat dan stroberi

"Makasih bibi!" Ujar Zahra dan menyerahkan permen itu ke Zergan "bukain Kak," Titah Zahra Karna tangan ia yang di infus sedikit lesu dan tangan satunya gak bisa buka nya

"Nih," Zergan menyerahkan permen yang sudah di buka plastik nya

"Makasihh," Balas Zahra lucu

Zergan tersenyum melihat Zahra yang lagi menonton di hp miliknya

"Udah kali natap dia Mulu," Sindir Nauval

"Si bos udah menemukan gadis yang akan mendampingi dia" Ujar Joshua

"Dan kita bakal punya ibu bos" Ucap Ghibran

Zergan yang mendengar itu menoleh dan menatap tajam, sedangkan yang lain hanya terkekeh

***

Sore ini Zahra sudah di bolehkan pulang, dengan catatan tidak boleh kecapekan.

Duo Z udah sampai di depan Marbes, dan di sambut oleh semua anggota Zathuree yang bertubuh kekar semua.

Saat Zergan menaruh barang milik Zahra di lantai atas dan ia kembali turun ke lantai pertama "Sini," Zergan menyuruh Zahra agar duduk di sofa dekatnya.

Zahra mengiyakan omongan Zergan dan duduk di dekat Zergan yang lagi fokus televisi sedangkan anggota inti lagi main PS tentunya kecuali si polos a.k.a Bian

"Rara! Bibi punya game baru lho!" Bian mendekat ke Zahra tentu tangan nya tidak lepas dari benda yang berbentuk persegi panjang itu.

"Game apa?" Tanya Zahra dengan antusias

"Game yang masak masak terus di kasih ke pelanggan," Jawab Bian sambil menunjukkan game yang di maksudnya

Z E R G A N [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang