Part 5

5K 538 7
                                    

Happy Reading!

Hari ini kediaman Marquess Clarence disibukkan dengan persiapan pesta Yeryvica. Para pekerja berlalu-lalang tanpa henti.

Begitu juga dengan Liana. Yang sibuk menyiapkan penampilannya malam ini. Saat ini Liana tengah berendam di bak mandi yang dipenuhi kelopak bunga mawar.

"Lana, bukankah hal ini berlebihan?"

"Tentu saja tidak Nona! Di pesta malam nanti tokoh utama nya adalah anda! Jadi anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin!" Ujar Lana dengan nada antusias sembari menaburkan kelopak mawar pada bak mandi tempat Liana berendam.

Liana pun menghela napas pasrah.

"Tapi berhentilah menaburkan kelopak mawar itu, aku merasa seperti orang mati"

••••••

Akhirnya malam pun tiba. Para tamu undangan berbondong-bondong memasuki kediaman Clarance untuk bergabung merayakan pesta debutante putri bungsu Marquess Clarence.

Sedangkan di dalam kamar, Liana telah selesai bersiap.

"Anda sangat cantik Nona!"
Ujar Lana mengarahkan dua jempolnya kepada Liana.

'Aku setuju dengan ucapan Lana, Yeryvica memanglah sangat cantik' Batin Liana melihat pantulan dirinya di cermin.

Penampilan Liana malam ini nampak begitu memukau.
Gaun biru yang mengembang dibagian bawah membalut tubuh Liana. Dilengkapi pula dengan aksesoris permata dan bordiran dengan detail rumit.

Juga rambut yang di sanggul ke atas dengan menyisakan beberapa helai, dan hiasan rambut perak berbentuk tanaman merambat menambahkan kesan anggun dan elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juga rambut yang di sanggul ke atas dengan menyisakan beberapa helai, dan hiasan rambut perak berbentuk tanaman merambat menambahkan kesan anggun dan elegan.

Juga rambut yang di sanggul ke atas dengan menyisakan beberapa helai, dan hiasan rambut perak berbentuk tanaman merambat menambahkan kesan anggun dan elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih Lana, aku bisa secantik ini berkat dirimu yang terampil" ucap terima kasih Liana kepada Lana dengan senyuman menghiasi wajah ayu nya.

"Sama-sama Nona, anda terlalu memuji" Jawab Lana. Wajahnya memerah mendengar pujian Liana.

'Wah lihat, wajahnya memerah. Lucu sekali, ternyata Lana lemah terhadap pujian' Batin Liana sambil terkikik geli.

Tok tok tok

Aku Jadi Tokoh Figuran!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang