[BUKU KEDUA]
[INGAT, SETIAP DETAIL ITU PENTING]
Kalian kira perjalanan mereka sudah selesai?
SALAH BESAR!
Setelah keluar dari penjara, Haechan akan beraksi lagi. Dia akan mencari cara yang lebih keji untuk perburuan manusia kali ini.
Apakah semuanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-selamat berteori-
-11 May 2025- -21.38-
Xiaojun menghembuskan napas kasar saat melihat isi pesan itu, "Mungkin dia mengirim ke nomor yang salah." dia bersiap untuk menghapus pesan itu tetapi dengan cepat dicegat oleh Lia.
Bodoh, "Kalau dia salah mengirim, namamu tidak akan tertera di pesannya." Lia membatin dan berbicara di waktu yang sama. Kemudian dia mengeluarkan handphone nya juga dan mencari pesan serupa yang dia dapat tadi siang.
"Aku juga mendapatkan pesannya." kata Lia sambil memperlihatkan layar handphone nya kearah Xiaojun, sedangkan yang melihat hanya bingung setengah mati.
"Aku tidak yakin ini sebuah kebetulan." lirih Xiaojun. Dia lalu menatap kearah jam yang ada di tangannya dan kemudian menatap kearah Lia, "Ini sudah larut. Kau sebaiknya pulang."
Lia berdiri dari duduknya dan menatap Xiaojun sekali lagi, "Bagaimana dengannya?" Lia menunjuk Hendery menggunakan dagunya.
"Dia akan tinggal bersamaku untuk beberapa saat sampai keadaan membaik." Xiaojun meyakinkan Lia.
Lia mengangguk-angguk, "Ah, sampaikan salamku pada Lucas dan Yangyang juga."
Senyuman yang Xiaojun berikan pudar seketika, dia melihat Lia kaget, "Benar juga.. Aku tidak mendengar kabar dari Lucas selama dua hari ini."
Lia kembali duduk lagi, "Huh? Dia tidak di rumah?"
"Dua hari yang lalu dia keluar dari rumah sambil membawa tas ransel besar tanpa memberikan kabar apapun." Xiaojun mengeluarkan handphone nya berniat menghubungi Lucas, "Bagaimana aku bisa lupa."
Beberapa detik mereka menunggu, tetapi sambungan itu tidak kunjung diangkat oleh Lucas.
Xiaojun terlihat begitu khawatir, "Aishh, dimana anak itu? Menyusahkan saja."
----
-22.00-
11 May 2025 masih belum selesai.
Kali ini Mark beranjak keluar dari rumahnya yang juga adalah rumah Kun dan Hana dengan memakai pakaian serba hitam dengan membawa satu kantong plastik kosong yang dia lipat rapih di saku jaketnya.
Keadaannya gelap dan hanya mendapat pencahayaan dari lampu jalan. Dia memakai kacamata juga untuk membantu indra penglihatannya.
"Kau yakin ini ide yang bagus?" tanya Minhyung dari dalam tubuh Mark.
