hi (◜◡◝)
Niatnya tuh kemaren mau update.. Tapi malah kelupaan T_T
Udah ngilang lama, update nya cuma satu part lagi 🤦♀️
Silahkan diingat-ingat part sebelumnya.
-selamat berteori-
-7 May 2025-
"Bagaimana? Dia sudah sadar?" tanya Xiaojun pada Kun.
Sekarang mereka semua -Kun, Xiaojun, Lucas, Yangyang, Ten, Hendery, dan Lia berada di rumah sakit tempat Hana dirawat.
Mark?
Tidak ada yang melihatnya dari tadi.
"INI RUMAH SAKIT! KENAPA KALIAN DATANG SEPERTI INGIN TAWURAN!?"
Kira-kira begitu omelan Kun saat melihat mereka semua berdiri di depan bangsal Hana dengan raut wajah ganas bercampur khawatir.
Lia tidak beranjak dari sebelah kasur Hana dari tadi. Untuk sekedar makan dan ke toilet pun tidak.
"Makan dulu, Lia. Nanti kau yang sakit." bujuk Hendery sambil menarik-narik pelan tangan gadis itu.
Lia menepis tangan Hendery, "Tak apa. Aku akan menunggu sampai Hana sadar." ucapnya dan Hendery hanya menghelas napas berat.
Kun melirik kearah mereka berdua. Dia sadar Hendery tidak berhasil membujuk Lia untuk makan. Dia juga menghela napasnya berat.
"Kau malah mengundang penyakit. Ikuti saja kata Hendery. Jangan keras kepala." ujar Kun tanpa melihat kearah mereka berdua. Suaranya terdengar tegas.
Lia menatap Kun yang masih tidak menatapnya. Matanya beralih kearah Hendery dan melihat laki-laki itu tersenyum.
"Baiklah, ayo."
----
"Kau bertemu siapa semalam?" tanya Haechan menghampiri Jaehyun yang sedang berada di balkon kamarnya sambil menyesap kopi.
"Teman lama Hana." jawabnya.
Haechan mengangguk dan duduk di sebelah kakak tirinya itu. "Hyung," panggilnya. Hal itu membuat Jaehyun menengok kearahnya. "Bukankah tempo hari kau bilang bahwa kau suka perempuan itu?" tanya Haechan.
"Hana?" Jaehyun mengerti siapa yang dimaksud Haechan kemudian mengangguk, "Lalu?"
"Aku hanya penasaran, kenapa kau ingin membantuku membawanya ke arena Walkie Talkie." Haechan melihat jauh kearah depan sana, "Kukira cinta itu benar-benar buta. "
Jaehyun terkekeh kemudian menaruh cangkir kopinya, "Membunuh lebih menyenangkan daripada mencintai, bukan?"
Pertanyaan itu hanya dibalas senyuman oleh Haechan.
"Lusa kita keluar kota." ujar Jaehyun yang mengundang kerutan pada dahi Haechan. "Kau harus menjernihkan pikiran dulu sebelum menjalankan rencana." tambahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WALKIE TALKIE|JUNG JAEHYUN✓
Fiksi Penggemar[BUKU KEDUA] [INGAT, SETIAP DETAIL ITU PENTING] Kalian kira perjalanan mereka sudah selesai? SALAH BESAR! Setelah keluar dari penjara, Haechan akan beraksi lagi. Dia akan mencari cara yang lebih keji untuk perburuan manusia kali ini. Apakah semuanya...