02

10K 1K 76
                                    

Voment juseyooo \(-ㅂ-)/ ♥ ♥ ♥

"Maafkan aku Renjun hiks aku tak tau kalau mereka menyuruhku hiks untuk ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan aku Renjun hiks aku tak tau kalau mereka menyuruhku hiks untuk ini." Madam Taeyeon menangis sambil menggenggam tangan mungil Renjun, Ia merasa bersalah kepada pemuda itu dan dengan ceroboh dirinya malah mengiyakan saja perintah dari dua orang yang selama ini cukup banyak membantu panti simhae. Taeyeon tau kalau Renjun punya masa lalu yang buruk karena mereka.

"Sudahlah madam lagipula aku akan menyetujui permintaan mereka." Ucapan Renjun langsung membuat tiga orang lain disana terkejut.

"APAA!?" teriakan Haechan menggema, ia langsung menuju kota Jeonju ketika mendapat kabar ini dari Yeji, "Jangan bercanda Injun, apa yang membuatmu mengambil keputusan seperti ini?"

Renjun tersenyum, mungkin tuhan memang tak pernah mengizinkannya bahagia oleh karena itu setidaknya dia bisa membuat orang lain bahagia kan? Lagi pula Min-Jung sangat membutuhkan donor jantung secepatnya. Kalaupun Renjun bekerja selama 20 tahun uang sebanyak itu pasti tidak akan terkumpul juga.

"Mereka akan membantu biaya donor jantung Min-Jung jika aku menyetujuinya." Anak manis itu, Lee Min-Jung adalah salah satu dari sekian banyaknya anak panti yang sangat Renjun sayangi. Pemuda Huang tersebut telah menganggap Min-Jung sebagai keluarganya. Kondisi jantung yang lemah sejak bayi membuat hati kecil Renjun iba, selama ini hampir seluruh biaya panti dipakai untuk pengobatan Min-Jung.

Keadaan hening karena mereka memilih berkecamuk dengan pikiran masing-masing. Semua tau jika Min-Jung sangat membutuhkan donor jantung, bahkan pada pertemuannya dengan dokter empat hari yang lalu, Madam Taeyeon mengingat jelas kala sang dokter berkata bahwa Min-Jung tak akan tertolong jika donor tidak segera dilakukan. Tak ada yang tau sampai kapan anak itu bisa bertahan.

"Madam, bisakah kau saja yang memberi tau mereka jika aku menyetujui permintaan ini?" Renjun bertanya dengan napas memburu, ia mencoba menahan isakannya.

Suara madam Taeyeon mendadak tercekat ia bingung harus berkata apa. Mencoba menghela napas, madam Taeyeon mengangguk, "Baiklah Injunie, tapi beri tau aku secepatnya jika kau ingin menolak." Setelah itu ruangan kembali hening ketika Renjun keluar disusul oleh Haechan dan Yeji.

" Setelah itu ruangan kembali hening ketika Renjun keluar disusul oleh Haechan dan Yeji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
m o t h e r [Norenmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang