29

1.4K 117 58
                                    

    yuhuuuu...punteeeenn...

I'm back..

Ada yang rindu tydak??

Ndak ada ya? Huhu syedih dehh:(

Udah ah, selamat membaca dan jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya:)

Tandai typo yang bertebaran dimana mana..

Happy reading📜

🔰🔰🔰

        Saat ini aku berada di rumah sakit, bukan aku yang sedang di rawat. Tapi seseorang yang menolongku dari kejadian kemarin hingga dia mendapat tusukan di bagian perutnya. Aku terkejut saat dia datang,dari mana ia tau keberadaanku. Tapi aku sangat bersyukur dan sangat berterima kasih padanya.

"Fiaa... Maafin aku..."panggilnya lirih saat dia tersadar dari pengaruh obat bius.

"Suga aku di sini buka mata kamu" ucapku. Ya dia Suga, seseorang yang menolongku.

Falshback on

"lo nggak akan bisa lepas dari sini,"

"ehmm...ehmmm..." aku kembali memberontak. Dia semakin mendekat ke arah ku. Tangannya terulur untuk membuka penutup mulutku. Dan kemudian kembali ketempat semulanya.

Aku bisa bernafas dengan sedikit lega saat penutup mulut sialan itu terbuka.

"Lucas apa yang sedang kamu lakukan, apa salahku ke kamu sampai sampai kamu melakukan ini.. Hikss..."tanyaku dengan sedikit terisak.

"Hanya bermain main," jawabnya dengan santai.

"Kenapaa?"

"Mau tau?" dia kembali berjalan mendekat padaku dan tangannya mencengkeram pipi ku hingga terasa perih.

"MASUKK" Teriaknya dan tak lama seseorang datang dengan smirk di wajahnya.

"Halo Gendut" sapanya dengan tangan bermain main di rambutku.

"S-Sandra..." lirih ku.

"kaget ya liat kita berdua? Uhh kasiannya, nggak ada yang nolongin" ucap sandra dengan suara mendayu dayu tapi terdengar menyeramkan.

"APA MAU KALIAN HAH!?" Teriakku sebelum aku terisak kembali

"kita hanya mau lo pergi dari dunia ini" kali ini Lucas yang berbicara.

"Tapi kenapa, kenapa kalian lakuin ini semua ke aku. Apa salahku ke kalian?"

"Karena keluarga lo. Keluarga lo terutama ayah lo udah buat keluarga gue jatuh miskin,"jelas lucas.

"Aku nggak tau apa apa tentang masalah ini, jadi berhenti untuk sakiti aku. Lepasin aku, aku mau pulang...hiks"

"Gue akan lepasin lo kalo lo udah terluka minimal sampai kritislah di rumah sakit. Biar setimpal aja gitu sama apa yang papa lo lakuin sama keluarga gue" tukasnya.

"San mau main main sama dia nggak, tapi ingat jangan sampai anak gue kenapa napa"lanjutnya.

Apa tadi? Anak gue? Maksudnya janin yang di kandung Sandra sebenarnya bukan anak Suga tapi Lucas?

BRAKK..

Suara dobrakan pintu mengalihkan pikiranku. Ku lihat siapa yang datang. Ternyata dia, seseorang yang sedang ada di pikiranku, ya dia Suga.

"Wooowww... Ikatan cinta yang luar biasa. Suga! Pahlawan kesiangan bagi Si Gendut yang bernama Fia. Sudah siap menyaksikan mbak cantik kesayangannya terluka? Atau mau menggantikannya? Eh tapi kalo bisa dua duanya kenapa harus jadi pengganti? Seru nih kalo dua duanya mati. San ambil!" ucap Lucas dan tak lupa smirknya yang terlihat menyeramkan. Ah dia juga melemparkan pisau lipat kepada Sandra.

"PSIKOPAT ANJINGGG" teriak Suga sebelum menghajar Lucas.

Sandra melihat itu pun tak tinggal diam, dia berjalan mendekatiku dengan membuka pisau lipatnya. Jarak yang semakin dengan posisiku semakin membuatku ketakutan.

Aku terus mencoba membuka tali yang mengikat tanganku. Aku terus memberontak. Dan sampai dimana Sandra berada di belakangku. Di menggoreskan pisau itu di pipiku. Akhh perih sekali rasanya. Tak sampai di situ dia juga menggoreskan pisau di lenganku. Kurasakan darah mengalir dari pipi dan lenganku hingga membasahi baju yang ku kenakan.

Setelah melukaiku dia pergi mendekati Lucas dan Suga. Aku masih terus mencoba melepaskan talinya,dan berhasil. Saat tak ada orang yang melihatku, aku mencoba melepaskan tali yang berada di kakiku.

Aku berdiri dan menatap sekitar, ubtuk mencari sesuatu yang bisa ku gunakan untuk melumpuhkan lawan. Dan atensiku menemukan balok kayu yang berada tak jauh dari posisi ku saat ini.

Ku ambil dan aku berjalan mendekat ke arah mereka dengan perlahan. Sasaran pertamaku adalah Lucas. Ku lihat Suga sudah kuwalahan melawannya. Dan..

BUGH..BUGH..BUGH..

Berhasil. Lucas sudah terkapar di lantai.

Aku menghela napas sedikit lega, tapi tak ku sangka, saat aku Sandra menusukkan pisaunya ke perutku. Tapi anehnya aku tak merasakan sakit sedikit pun. Aku menoleh ke belakang, di sana terdapat Suga yang terkapar dengan pisau lipat yang menancap di perutnya. Aku mendekatinya dengan segera.

"Sugaa bertahan ya sebentar. Jangan tutup mata" ucapku berusaha tenang dengan mengotak atik ponselku. Namun naas, ponselku Lowbat. "Akhh.. Kenapa harus low bat sekarang sih!"

"P-pakai p-pon hh selhh ku s-sahh ja" ucapnya terbata bata. Dengan cepat ku ambil ponsel di saku celananya.

Tujuanku adalah bang Satria. Dia yang paling tenang dan fast respon di antara semua sahabat Suga. Kebetulan dia sedang online. Langsung saja ku share location dan menyuruhnya untuk cepat kemari. Dan tak lupa aku menelpon ambulans dari rumah sakit terdekat.

Jika kalian tanya dimana Sandra sekarang? Dia tetap disini disamping Lucas, Namum atensinya menatap lurus ke arah Suga.

Tak lama ambulans datang bersamaan dengan bang satria dan lainnya. Dengan cepat, Suga di bawah oleh tenaga medis untuk di antar ke rumah sakit.

Flashback off

"Fia... Maaf... Maaf..." lirihnya saat benar benar terbangun.

"iya aku maafin. Aku juga minta maaf karna nggak mau dengerin penjelasan kamu. Aku minta maaf," ucapku.

"Akhh.." rintihnya saat dia mencoba untuk bangun dari tidurnya.

"jangan bangun dulu,nanti jahitannya lepas. Aku panggil dokter dulu, inget jangan bangun!"

Saat aku keluar, sudah ada mama dan oma yang berdiri di depan pintu. Mungkin mereka sengaja tidak langsung masuk, karna ingin memberi waktu untukku dan Suga. Aku langsung mencium punggung tangan keduanya dan pamit untuk memanggil dokter.

ΔΔΔ

Yuhuuu...i'm back...

Hohoo udah luama banget ya ndak up xixixi..

Maapkeun karna diriku sibuk dengan kegiatan sekolah dan diniyah.

Maaf ya kalo ndak nge feel karna baru nulis lagi setelah berbulan bulan ndak nulis hehe :)

Jangan lupa comment dan votenya ya biar makin semangat diriku untuk up lagi hehe...

Sampai jumpa💜

Sasabila

4.11.2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Si GendutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang