11

3.2K 233 8
                                    

      "Lo  yang kenapa? " tanyanya dengan tatapan tajam dan raut wajah datarnya."kenapa lo selalu ngancem kayak gitu, gue nggak suka kalo lo bilang gitu, seolah olah lo cuma anggep gue mainin lo doang. Gue pernah bilang kan gue serius sama lo. Kalo lo gini secara tidak langsung lo nolak gue dan waktu 3 hari yang gue beri cuma buat lo mikirin alasan buat nolak gue,dan baik gue bakal jauhin lo" setelah itu dia berjalan menjauhi ku. Aku pun berlari kecil  menyusulnya.

"Suga,aku nggak bermaksud kayak gitu. Aku minta maaf kalo bikin kamu sakit hati.. Hiks,aku nggak mau kamu menjauh dari aku,, hiks. Maaf" akhh cengeng sekali kamu Fi, begini saja kamu menangis.

Dia pun berbalik menghadapku dan memelukku erat, ya sedari tadi aku memeluknya dari belakang dan menangis di punggungnya. Dia mengusap punggungku dan mencium puncak kepalaku berkali kali.

"maaf, aku nggak bermaksud seperti itu.tetap disini bersama ku. Fia sayang sama Suga"ucapku lirih dalam dekapannya.

" iya gue nggak bakal ninggalin lo atau menjauh dari lo, tapi lo harus janji nggak bakal ngomong kayak gitu lagi, Suga juga sayang sama Fia" sekali lagi dia mencium puncak kepalaku karna tinggi badanku jauh di bawahnya aku hanya sebatas dada bidangnya.

"emm,janji"

"yaudah yuk nanti pulangnya kesorean"
Dan hanya kubalas anggukan kepala. Aaat selesai membagikan donat tersebut aku diantarkan pulang.

"Mau kemana kok ikut turun? "tanya ku bingung.

"mau ketemu calon mertua dan minta maaf karna udah bikin anaknya pulang sore.Yuk masuk" lalu dia menarik tanganku masuk.

Ini rumah siapa sih kok dia yang narik ngajak masuk rumah. Batinku heran.

"assalamualaikum ma,"salamku saat memasuki rumah

"Waalaikumsalam, kamu bawa pulang siapa? Rafa?"tanya mama bingung sembari menatap Suga penuh tanya.

"Bukan ma, kenalin ini Suga temennya Fia,dan Suga kenalin ini mama aku"

"Suga tante bukan Rafa"perkenalannya dengan mencium punggung tangan mama.
"Yaudah tante masuk dulu,fia ambilin minum atau cemilan didapur" ucap mama yang ku balas dengan anggukan kepala. Saat mama masuk ke dalam,kulihat wajah suga yang sepertinya kesal.

"Kamu kenapa kok mukanya kayak kesal gitu?"

"Lo sih tadi ngenalin ke mama lo cuma temen doang. Terus apaan coba,gue di bilang Rafa rafa jelek itu.emang lo udah bawa dia pulang ke rumah" ucapnya dengan nada cepat dan dengan wajah ditekuk.

"emang aku harus kenalin siapa? Pacar? Kan belum kecuali kalo kamu aku bawa pulangnya besok pasti beda lagi pengenalannya. Dan kenapa mama bilang kalo kamu itu rafa,karena mama taunya rafa dan adik kembar aku suka sama Rafa.terus Rafa juga sering anter aku pulang"

"Tuh kan emang lo suka kan sama rafa sampe sampe dianter pulang segala tiap hari"

"Sugaa,,aku nggak suka sama rafa. Emang salah aku dianter dia pulang. Emang kamu dulu mau anter aku pulang? Enggak kan"

"kan lo nggak bilang kalo mau dianter pulang jadi ya mana gue tau. Kalo tau gitu gue jadi tukang ojek lo tiap hari"

"udah ah aku mau ambilin kamu minum sama camilan kamu dulu. Capek debat sama kamu ngalahin debat capres"aku pun langsung pergi meninggalkannya menuju dapur.

Tak lama aku kembali, dan wajahnya tetap tak berubah.masih ditekuk dan datar.

"udah kali gausah gitu wajahnya, nih minum. Biar adem gitu kepalanya"

"kenapa lo sering dianter rafa pulang? Emang nggak ada orang lain selain rafa?"

"kamu kenapa sih kan sekarang udah enggak dianter dia pul-" ucapanku terpotong karna suara dering telponku.

Drtt,, drtt

Tertera nama rafa disana dan semakin membuat Suga kesal. Akhh lucu sekali wajahnya kalo sudah kesal pen aku giveaway gitu.

"Gausah diangkat! "

"Apasih,, Rafa temen aku"

"Mana hp lo"

"kagak ada udah tuh habisin cemilannya. Jangan ganggu"

Dia menyorotiku dengan wajah dingin dan menyeramkan. Lagi lagi dering hp membuatnya menatap kearah hpku.

"Loudspeaker!"

Mau tak mau aku harus melakukannya.

"Halo Raf ada apa? "

"kenapa tadi nggak lo angkat. Lo dimana sekarang? Udah sampe rumah atau suga macem macem sama lo"

"Fia aman sama gue jadi gue minta lo jangan pernah lagi telpon Fia" kalian pasti tau siapa yang jawab barusan,ya dia suga cowok yang belum jadi pacar tapi udah posesif cem mak mak komplek ke anaknya.

"ya nggak bisa gitu dong, gue -"

Tutt,,tutt,,

Sebelum rafa selesai ngomong telepon langsung dimatikan oleh Suga dengan wajah yang sangat sangat kesal.

"kalo sama gue jangan pernah angkat telpon dari dia"

"iyee maemunah"

🔰🔰🔰

Annyeong... Sigendut kembali..

Maaf kalo lama upnya.. Karena author banyak kesibukkan di real life. Dan part ini ditulis pada saat kondisi tubuh Author sedang tidak fit dan demam. Jadi maaf kalo feelnya nggak dapat.

Comment gimana part ini dibawah!?

Kalo  ada typo comment:)

Terima kasih,, sampai jumpa

Luv yuu💜

Sasabilla

13.09.2020





Si GendutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang