Sekolah Baru

11 4 3
                                    

Eri mulai masuk sekolah, nih
Semangat belajarnya
Sayang sama Eri♡
......

Tidak hanya mengurus berkas-berkas kehidupan Eri seperti memasukkan Eri kedaftar kartu keluarga, tapi juga mendaftarkan Eri ke sekolah-sekolah lebih tepatnya sekolah Adit saat ini.

Adit saat ini bersekolah di tingkat taman kanak-kanak level akhir, dan Eri masuk di bawahnya Adit Taman kanak-kanak level awal.

Eri merasa senang karena memiliki keluarga lagi, walaupun ia tahu kalau ia adalah anak angkat di keluarga tersebut. Tapi, ia senang karena keluarga tersebut menyayangi Eri seperti keluarga mereka sendiri.

Eri saat ini sedang berada di balkon kamarnya melihat langit yang cuacanya saat ini mendung mendung berawan.

Eri yang mendengar suara pintu berdecit tanda ada seseorang yang masuk ke kamarnya, ia  membalikkan badannya untuk melihat siapa orang tersebut.

Eri tersenyum hangat saat tahu siapa orang tersebut orang tersebut adalah Adit kakaknya.

"Ada apa kak?" Eri menanyakan sesuatu yang klise untuk sebuah pertanyaan.

"Nggak papa, kok. Lily sedang lihat apa? sepertinya serius sekali," Adit menjawab sekaligus memberi pertanyaan baru untuk Lily dengan sedikit kekehan di mulutnya.

"Cuacanya hari ini mendung, Kak. udaranya jadi sangat dingin." Adit mengangguk membenarkan ucapan Lily.

"Udah tahu dingin kenapa masih di sini. Kenapa enggak masuk ke dalam kamar?" Lily melihatnya dengan tatapan tak suka.

"Kak Didit nggak mau ngerasain sejuknya angin sepoi-sepoi di luar sini?" Adit hanya diam tak menjawab.

"Ya udah kakak keluar dulu, ya, jangan sampai masuk angin loh kamu!" Jelas Adit sambil mengelus puncak kepala Lily-adiknya.

"Iya kakak." 

__________

Ini adalah pertama kalinya Lily masuk sekolah. Pemandangan Sekolah Dasar ini sangat luas dan enak dipandang banyak sekali lapangan-lapangan olahraga.

Mulai dari sepak bola, bola basket, bola voli, bulutangkis, tenis, renang, dan masih banyak olahraga lainnya.

Lily ang belum terbiasa masuk sekolah hanya bisa terkagum-kagum dengan dekorasi sekolahnya karena ini sangatlah mewah atau untuk kalangan atas aja.

Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memasuki sekolah ini karena sekolah ini sangatlah mahal dan elite.

Lily dan Adit menyusuri lorong-lorong sekolah Sekolah Dasar itu dan melihat satu persatu yang ada di sana.

Walaupun mereka masih sekolah di taman kanak-kanak, tetapi sekolah mereka menyatu dengan sekolah tingkat dasar atau biasa disebut SD.

Karena bel dari sekolah Taman kanak-kanak sudah berbunyi maka mereka memasuki kelas mereka masing-masing.

Adit mengantarkan Lily ke kelasnya baru setelah itu dia akan ke kelasnya sendiri.

Semua teman-teman Adit pun terkaget-kaget karena Adit mempunyai adik. Karena setahu mereka Adit tidak mempunyai adik alias anak tunggal atau semata wayang ayah dan bundanya.

"Ada apa? ada masalah?" Tanya Adit. Semua yang mendengar pertanyaan Adit langsung diam dan gugup.

"Ga... ga ada masalah, kok."

Adit mengangguk saja dan memasuki kelasnya dengan muka datar.

Yang ada di pikiran teman dekat Adit saat ini adalah Adit akan bersikap ramah dan sering tersenyum kepada keluarganya dan bersikap dingin dan tak acuh pada orang lain termasuk teman dekatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fin(e) [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang