ZEAEL 3

150 47 61
                                    

Jangan lupa tekan bintang dan komen ya guyss🙏😊

Tolong tandai typo dan kasih saranya ya guyss😘
                                 .
                                 .                               
                   Happy Reading

"Selalu ada ke tidak sengajaan dalam setiap peroses pertemuan."

                                 🌹 ZEA DIOVA🌹

                               ***

'Kring... kring' 

Suara alaram mengusik tidur Zea yang masih terlelap dalam tidurnya. Zea mengambil jam yang berada di atas meja lalu mematikannya. Ia melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah enam.

"Udah jam segini." Zea beranjak dari tidurnya lalu pergi menuju kamar mandi.  

Setelah selasai mandi, Zea keluar kamar dengan memakai seragam sekolahnya. Di meja makan sudah ada ayah dan ibunya yang menunggu nya untuk sarapan. Zea langsung duduk di meja makan, tepat di hadapan ibunya.

"Zea kamu jangan lupa nanti malam. Kita pergi kerumah teman ayah, jadi kamu jangan lama pulangnya." ucap Arya menggingatkan Zea.

"Iya yah."

Zea yang sudah menyelesaikan sarapan paginya lalu berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk pergi ke sekolah. Karena ini adalah hari ketiga setelah iya dua hari libur karena sakit.

"Mah! yah! aku berangkat dulu." Zea menyalim kedua orang tuanya. Lalu berjalan pergi menuju pintu luar.

"Iya hati hati." 

Zea berjalan menuju halte sambil mendengar musik menggunaka earphone. Zea duduk di halte menunggu kedatangan bus, tidak butuh waktu lama bus pun datang. Banyak siswa yang berhamburan masuk kedalam bus.

Zea memilih duduk di dekat jendela bus sambil membuka sedikit kacanya agar angin masuk menerpa wajahnya. Dari pergi hingga sampai Zea hanya mendengarkan musik dengan angin yang ia biarkan terus menerpa wajahnya. Lima belas menit lamanya Zea berada di dalam bus dan tidak lama bus pun tiba.

"Aahhh sampai juga." Zea turun dari bus lalu berjalan menuju gerbang sekolahnya.

"Zeaaaa!" teriak seseorang memanggilnya, Zea yang baru saja melewati gerbang lalu menoleh kesumber suara itu.

"Kanza! Ajeng! " Zea melihat dua gadis berseragam berjalan kearahnya yang tidak lain adalah temannya sendiri.

"Ze, kok sekolah sih! Emang udah baikkan?" tanya Ajeng pada Zea yang ia tau kalau temannya itu sedang sakit.

"Udah kok." sahut Zea di balas anggukan kedua temanya.

"Tumben datang cepat." ucap Zea kepada teman nya yang memang selalu datang terlambat.

"Isss kita kan berusaha untuk menjadi siswa teladan di sekolah, iyakan jeng." Sahut kanza di balas anggukan ajeng.

"Iya.. iya yang siswa teladan, Yaudah ayo kita masuk. " Zea lalu berjalan sambil menggandeng tangan kedua temannya untuk masuk ke kelas.
                 
        
                                ***

Tidak terasa bel sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran telah usai. Banyak teman sekelas Zea yang keluar kelas hanya untuk sekedar beristirahat di kantin sekolah. Dan hanya menyisakan Zea dan temannya di dalam kelas.

"Ze kantin yuk." ajak kanza pada Zea yang sedang mencatat buku pelajaran milik Ryan untuk melengkapi catatanya yang ketingalan akibat tidak hadir dua hari.

ZEAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang