ZEAEL 11

58 18 19
                                    

Bagi kalian yang baca cerita aku jangan lupa vote dan komen🙏😊
                                  .
                                  .
                    Happy Reading

"jika hati sudah berkata, akal sehat pun tidak dapat menghentikan."

                                 🌹ZEA DIOVA🌹

                                ***

Zea terdiam dalam lamunanya ia mengingat akan kejadian sore tadi.
Kejadian yang sangat berkesan untuknya. Kejadian yang membuat hatinya berdebar tidak karuan. Dimana seorang Rafael malah menyatakan perasaan padanya.

Namun tiba tiba Zea berteriak sendiri di dalam kamarnya.

"Aaaaaaa."

"Hahahhaha."

"Ihhhhhh kok bisa iya"

"Udah-udah Zea." ucap Zea menyadarkanya dirinya dengan memukul pelan kedua pipinya.

"Kenapa kamu harus sesenang ini sih! Udah ah aku tidur aja." ricau Zea di dalam kamarnya sendirian seperti orang gila.

Zea memilih untuk tidur mengistirahatkan dirinya dari segala pikirannya.

Jujur Zea sangat-sangat senang dengan pengakuan Rafael terhadap dirinya. Tapi mengapa Zea menagis? Itu dikarenakan dirinya sedih. Ia merasa mengapa dirinya dengan begitu mudah menerima Rafael dan juga mengutarakan perasaannya. Namun apa dayanya seorang Zea, jika hati sudah berkata akal sehat pun tidak dapat menghentikan.

                                 ***

Namun lain hal dengan Rafael yang saat ini berada di apartemen Niko. Setelah mengantarkan Zea pulang Rafael memilih pergi ke apartemen Niko.

Dan sekarang ia terdiam di balkon kamar Niko bersama sang pemiliknya sambil menikmati angin malam.

"Lo kenapa? Gak biasanya dateng ke apartemen gue!"

"Lagi males aja dirumah."

"Tadi kenapa lo nggak masuk?" tanya Niko.

"Gue bolos."

"Lo pergi ke pantai lagi?" pertanyaan Niko hanya di jawab dengan anggukan oleh Rafael.

Mereka berdua terdiam bersamaan. Namun keheningan itu tidak bertahan lama akibat lontaran suara dari Rafael.

"Gue nyatain perasaan ke Zea!" mendengar itu Niko terkejut.

Niko memang sudah tau jika Rafael membuat rencana agar Zea mau menjadi pacarnya. Sebentar Niko tidak terima saat rafael menceritakannya namun dia bisa apa terhadap temannya yang egois itu.

Dan sekarang iya malah mendengar bahwa Rafael benar benar menyatakan perasaannya pada Zea.

"Seriusan lo!" kaget niko.

"Serius."

"Gak usah becanda lah raf!" namun Rafael hanya diam tanpa mempedulikan ucapan Niko.

"Jangan nyakitin orang lain demi ke egoisan lo! Emang lo udah mikir gimana kalau misalanya Aira balik."

"Kenapa emangnya kalau dia balik? Yah gue tetep pacaran lah sama Zea apa hubungannya sama Aira!"

"Gue tau lo! Gue tau juga gimana perasaan lo ke Aira. Dan dari yang gue lihat lo masih belum yakin ke perasaan lo untuk lepas dia. Dan lo bilang kalau dia balik lo cuman biasa aja! Gue gak yakin lo bisa." Rafael hanya diam mendengarkan.

ZEAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang