Jangan lupa vote and komen!!!🙏
.
.
Happy Reading"Menjadi egois adalah kekuatanku untuk menahanmu tetap disisiku."
🌹ZEA DIOVA 🌹
***
"Ze! Kamu pulang bareng siapa?" tanya Ajeng setelah keluar dari kelas.
"Gak tau tadi pagi aku naik bus, Rafael juga nggak ada ngabarin kalau mau pulang bareng. Kenapa emangnya?"
Kanza Ajeng dan Zea sekarang berjalan keluar dari kelas menuju gerbang sekolah. Karena jam pelajaran sudah usai.
"Enggak cuman mau tanya aja, tadi Ryan bilang sama aku mau anter kamu cuman takut kamunya nggak mau lagi." jelas Ajeng.
"Jangan! Nanti Rafael marah kalau aku pulang bareng sama dia."
"Emang kak Rafael sampai kayak gitu Ze!" Kanza bertanya memastikan.
"Iya, anehkan padahal Ryan itu temen deket aku."
"Nggak aneh kali. Mungkin kak Rafael cemburu!" Mendengar Kanza mengatakan cemburu pipi Zea langsung merona.
"Apa iya Rafeal cemburu?" Zea merjalan sambil tersenyum senyum sendiri.
"Zea." Panggil Kanza. " Zea!!" Namun Zea hanya diam ia tidak mendengar pangilan dari Kanza.
"Ihhh Zea kamu dengar gak!" Kanza memukul pelan lengan Zea.
"Kenapa sih Za!?" merasa kesal karena dipukul Zea berucap kuat.
"Kanza bilang mungkin Rafael cemburu kamu balik sama Ryan!" Ulang Ajeng pada Zea.
"Aku udah denger gak perlu di ulang." sahut Zea.
"Terus kenapa diam aku panggil-panggil sambil senyum senyum lagi!"
"Oohh i...itu." Zea gugup. " udah lah kalian apa gak pulang! Kamu lagi Za supir kamu nanti nunggu lagi."
"Oh iya aku lupa!" Kanza menepuk jidatnya. "Kalau gitu aku balik dulu iya." Kanza lalu berlari keluar gerbang mencari keberadaan mobilnya.
"Jeng kamu sama siapa?"
"Sama siapa lagi coba." Ajeng enggan menjawab.
"Kamu sama Deren lagi." Zea berucap pelan takut ada yang mendengar.
"Iya!"
Mereka berdua berjalan sampai halte bus yang agak jauh dari sekolah. Ajeng memaksa Zea agar mau ikut denganya menemanya menuggu Deren. Zea sebenarnya malas untuk ikut karena halte itu cukup jauh dari sekolah.
Sambil menunggu Zea mengedarkan pandangannya melihat orang-orang yang berlalu lulang. Namun pandangan Zea menatap tajam merasa tidak asing dengan mator yang berhenti tepat di dekat Restoran makanan di seberang mereka.
Zea melihat plat motor itu. Matanya membulat sempurna. Bagaimana tidak! Itu adalah motor Rafael. Benar Zea tidak mungkin salah lihat itu memang motor Rafael.
"Ze! Kamu kenapa?" Ajeng cemas melihat Zea yang diam menatap lurus kearah depan namun dengan cepat ia meliaht Zea mengutaka atik hanphone seperti sedang menulis pesan untuk seseorang.
"Ze! Kamu kenapa?" ulang Ajeng mereka Zea tidak merespon pertanyaannya.
"Oh! Gak papa Jeng." Zea berbohong ia takut Ajeng tau bahwa Rafeal ada di sekitar sini. Ia sangat tau temanya ini bagaimana.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZEAEL
RomanceKetenangan Zea Diova hilang seketika setelah pertemuannya dengan Rafael Ciso Eldray, siksaan terus dirasakan olehnya. Tanpa rasa iba Rafael akan memperlakukan Zea seakan dirinya hama. Zea berusaha untuk terus menjauh tapi waktu seakan akan memaksany...