~20~

1.3K 159 42
                                    


.

.

hai, sebenernya Jun gak ada rencana buat update sekarang, karena yang vote dan komen belum rame. Tapi, berhubung Jun lagi seneng karena TXT comeback, dan comebacknya keren banget, Jun jadi pengen kasih update book ini buat syukuran nya. jadi maaf kalo chapternya singkat dan keliatan keburu buru banget. oke jangan lupa vote dan komen, juga follow Jun kalau mau. selamat membaca.

.

.

.

Tiga hari sudah Kai dinyatakan koma oleh dokter, dan belum ada perkembangan sama sekali dari kondisinya. Semua orang yang turut menjaganya selama ini bersedih. Beomgyu, ibu Yeonjun, Yeonjun sediri, orang tua Soobin dan yang paling parah Soobin. mereka semua bersedih.

Hari ini Yeonjun mengunjungi Kai di rumah sakit, sekaligus bergantian menjaga Kai, karena Beomgyu ada sedikit urusan pekerjaan. Mungkin nanti sore ibu Soobin akan datang kemari menggantikannya, karena sore nanti Yeonjun ada jadwal pemotretan.

"Kai... kau tidak lelah tidur terus? Semua menunggu mu Kai..." Yeonjun mendudukkan dirinya di samping ranjang rawat Kai.

Yeonjun menatap sedih mantan pacar yang sudah dia anggap sebagai adiknya ini. "apa kau tidak ingin melihat bayi mu Kai? Dia sangat lucu, dia bayi kecil yang sehat dan tampan. Apa kau tidak ingin melihatnya? aku dan Beomgyu akan mengadopsi bayi mu jika kau tak kunjung bangun juga"

"bangunlah Kai... semua menjadi kacau tanpa mu. Soobin... dia depresi berat semenjak kau koma. Soobin sudah seperti orang gila yang terus menyalahkan dirinya sendiri setiap saat. Jika kau tidak cepat bangun dia bisa benar benar gila Kai"

Yeonjun menyentuh tangan Kai, berharap dengan komunikasi yang coba dia lakukan ini, Kai bisa lekas bangun. "bayi mu membutuhkan orang tuanya, apa kau tega dia terus sendirian karena ayahnya depresi dan ibunya koma. Kau bisa lari dari masalah mu dengan pergi kemana pun yang kau mau Kai, tapi jangan pergi dari dunia ini..."

Air mata yang sudah Yeonjun tahan sejak beberapa hari yang lalu tak bisa lagi dia tahan. "kau pernah bilang aku harus bahagia kan? Sekarang aku sudah bahagia Kai, dan harusnya kau juga... tapi kenapa semua ini terjadi pada mu..."

.

.

.

Hari berganti hari dan tak terasa sudah seminggu Kai tak kunjung bangun. Soobin sudah lebih tenang dan sedikit bangkit dari depresinya. Selama seminggu ini dia menjalani terapi dari psikiater untuk mengatasi depresinya dan itu sedikit berhasil. Setidaknya sekarang Soobin bisa berpikir lebih normal dan bisa sedikit memaafkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi pada Kai.

Soobin memberanikan diri untuk menemui Kai yang sedang terbaring koma itu. Hari ini anak mereka sudah bisa pulang dari rumah sakit. Soobin akan menjemput anaknya sekaligus menemui Kai untuk pertama kalinya semenjak koma.

"Kai..." Soobin masuk ke ruangan Kai, mendekat pada sang omega yang terbaring tak sadarkan diri itu lalu duduk di kursi yang ada di samping ranjang Kai.

"maaf baru menemui mu, banyak yang terjadi pada ku seminggu ini"

Soobin tengah menggendong anak mereka saat ini. "lihat Kai, aku membawa anak kita. Kau belum bertemu dengannya kan? Anak kita laki-laki, dan dia sangat tampan, Choi Yeonhwa bayi mungil yang sangat tampan"

"kau harus bangun dan melihatnya Kai, Yeonhwa juga ingin bertemu dengan ibunya"

Soobin mendekatkan bayi kecil di gendongannya pada Kai. Soobin meraih tangan Kai dan menyentuhkannya pada Yeonhwa. "Yeonhwa sayang, itu mama. Panggil mama nak agar dia cepat bangun. Yeonhwa pasti ingin dipeluk mama kan?"

Desire | Omegaverse AU (SOOKAI) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang