~23~(END)

1.6K 172 61
                                    

.

.

.

hhaaaiii... karena komen udah banyak di chap sebelumnya Jun langsung cuz upload chapter terakhir. Terimakasih buat kalian yang sudah baca book ini dan selama ini sabar menanti book ini upload. Dan special terimakasih buat yang selalu komen dan nyemangatin Jun, kalian the beslah pokoknya. Karena ini chapter terakhir Jun harap kalian ramein komen lagi dan jangan lupa vote. Komen banyak Jun bikin chap extra buat book ini. tentang kehidupan Sookai setelah nikah. Tapi kalau komen sepi, ya kemungkinan Jun undur dulu chapter extranya. untuk terakhir, Jun harap kalian kasih pendapat dan kesan kalian tentang book ini. Karena dibandingkan Throne, jumlah chapter di book Desire ini banyak banget, dan cukup menguras emosi banget ngerjainnya. Jadi Jun pengen dengar kesan kalian tentang book ini. oke selamat membaca.

.

.

.

Pagi harinya Kai mendapat telpon mendadak dari kantor. Ada masalah di kantornya dan terlebih lagi ini masalah projek yang ditangani Kai. jam 10 nanti project nya akan dimulai dan jika ada masalah dengan persiapannya harus bisa diatasi sekarang juga.

"Soobin, aku harus ke kantor sekarang ada masalah" Kai masuk ke kamar Yeonhwa yang malam itu ditempati Soobin dan melihat Soobin yang ternyata sudah bangun.

"sepagi ini? Ini masih gelap" Soobin beranjak dari tempat tidur dan mengikuti Kai keluar kamar.

"ada masalah dengan project yang ku tangani, jadi harus ku bereskan segera karena nanti jam 10 harus sudah beres" Kai membalikkan badan menatap Soobin. "aku titip Danies ya. Tolong bangunkan dia untuk ke sekolah, pastikan dia mandi dan menata bukunya sesuai jadwal. Nanti tolong antar dia ke sekolah, dengan taxi saja pesan taxi lewat aplikasi. Oh, jangan lupa sarapan. Danies biasa sarapan toast dan scrambled egg yang ada mix veggie nya, kamu bisa buat kan? Kalau repot sarapan cereal aja"

"tidak repot kok, menu sarannya tidak terlalu rumit juga. Baju Yeonhwa bagaimana?"

Kai sibuk memasukkan beberapa barang ke dalam tasnya. "baju biarkan Danies saja yang memilih, dia biasa memilih baju untuk sekolah sendiri. Jangan lupa suruh dia minum susu juga"

"Yeonhwa tidak bawa bekal ke sekolah?" Soobin melihat Kai yang sibuk mondar mandir mengambil barang yang dia masukkan dalam tas nya.

"jika kau ada waktu memasak lebih buat kan dia sesuatu. Danies tidak terlalu picky masalah makanan dia bisa makan apa saja"

"selera Yeonhwa seperti apa?"

Kai selesai dengan tasnya lalu mendekat pada Soobin lagi. "Danies itu sangat mirip dengan mu, baik wajahnya, sifatnya, bahkan selera kalian pun sama. Apa saja yang kau sukai Danies juga menyukainya. Dia suka roti, tteok, susu almond, dan menu brunch, sama seperti mu. Dia tidak suka pedas, dan sangat suka ice cream. Intinya selera mu dan Danies sama"

"baiklah..."

"aku tinggal dulu ya, maaf merepotkan mu" Kai mengecup bibir Soobin sekilas. "nanti sore aku akan kembali. Nikmati hari mu bersama Danies" Kai berpamitan untuk pergi kerja.

.

Saat Soobin sedang menyiapkan makanan di dapur dia melihat anaknya keluar dari kamar dan melihat sekeliling. Sepertinya dia mencari mamanya.

"mama mana?" tuh kan benar.

"mama ada urusan kantor mendadak pagi ini. Nanti Yeonhwa siap siap ke sekolah dan berangkat sekolahnya sama papa ya nak" Soobin kaget karena Yeonhwa mengangguk sebagai jawabannya. Apa Yeonhwa sudah tidak marah lagi padanya? tadi malam Kai pasti menegurnya.

Desire | Omegaverse AU (SOOKAI) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang