.
.
.
sebelum kecerita, Jun mau say hai di awal dulu. Chapther ini bakal pendek sih, tapi baca aja. Untuk chapter awal awal ini, menurut kalian gimana? kurang gereget kah? ngebosenin di awal? entahlah Jun punya kecenderungan setiap kali nulis part awal selalu ngebosenin, di tengah lumayan, dan di akhir gak banget. Banyak FF yang Jun buat pasti ritme nya begini. oke maaf intrupsi di awal ini langsung ke cerita. selamat membaca.
.
.
.
Hari yang sibuk terus berlanjut di studio milik Soobin yang diberi nama SB Studio ini. Terhitung lima kali sesi foto sejak pagi ini sudah Kai lakukan. Bayangkan saja, satu sesi foto berlangsung satu sampai dua jam, dan Kai sudah melakukan lima kali sesi foto dengan jeda per sesi hanya sekitar sepuluh menit, kaki dan tangan Kai serasa ingin patah. Jam menunjukan pukul 7 malam, seharusnya menurut aturan 8 jam kerja, Kai sudah harus pulang satu jam yang lalu, tapi nyatanya dia masih tenggelam dalam tumpukan pekerjaan yang harus dia selesaikan. Kai harus lembur lagi, untuk kesekian harinya. Kai baru bekerja pada Soobin kurang dari satu bulan, tapi sudah tidak terhitung berapa banyak dia lembur.
Soobin juga akan menghitung upah lembur Kai, jadi uang bukan lah masalah. Yang jadi masalah adalah cara kerja lembur Soobin dan Kai itu sangat menyebalkan bagi Kai. Di saat Kai harus lembur mengedit banyak foto, Soobin akan menyerahkan kunci studio pada Kai dan pulang ke rumah. Boss macam apa itu? Soobin selalu beralasan dia punya pekerjaan lain, selain bisnis studio ini tak jarang dia membantu di perusahaan ayahnya dan itu selalu menjadi alasan Soobin untuk pulang. Soobin akan selalu berkata, aku harus mengerjakan beberapa berkas perusahaan ayah ku. Kalau begitu tolong cari pegawai lain wahai boss tidak tahu diri, itulah suara hati Kai.
"Kai, aku akan pulang. Kunci pintu studio seperti biasa dan besok jangan telat. Ada sesi foto pagi besok"
"sungguh tidak berperikemanusiaan sekali anda wahai boss Choi Soobin. Aku kerja lembur sampai malam besok juga harus berangkat pagi, setidaknya temani aku atau bantu aku di sini. Kau tidak ingat aku bekerja sendirian di studio ini? Dan kau mau semuanya beres? Pantas saja tidak ada yang mau melamar di studio ini, cara mu mempekerjakan orang bar bar sekali"
Tersulut dengan perkataan Kai akhirnya Soobin menaruh lagi tasnya dan tidak jadi pulang. "oke aku akan ada di sini menemani mu lembur. Tapi aku juga mengerjakan pekerjaan ku yang lain dan hanya bisa membantu mengelompokkan foto yang sudah jadi saja"
"tidak masalah yang penting masih membantu"
Setelah itu keadaan hening. Kai sibuk editing di meja kerjanya dan di sofa Soobin sibuk dengan laptop di pangkuannya, sesekali Soobin melihat Kai dan mengambil alih mengelompokkan foto saat Kai ke kamar mandi atau sekedar berdiri dari kursi kerjanya merenggangkan badan.
Tak terasa kerja lembur mereka berakhir sampai jam 11 malam. Semua pekerjaan sengaja Kai kebut dan selesaikan hari ini juga agar tidak menumpuk, karena dia tahu besok ada pekerjaan baru menanti.
"capek sekali hyung... tubuh ku serasa remuk" Kai merenggangkan tubuh sebelum menuruni tangga.
"pulang cepat tidur" sahut Singkat Soobin yang berjalan menuruni tangga tepat di depan Kai.
"aku belum makan, hari ini aku hanya makan selembar roti dan se kotak susu tadi pagi dan sampai sekarang belum makan apapun"
"kau kan bisa mampir ke tempat makan saat kau pulang"
Tepat saat mereka keluar dari studio Kai menarik tangan Soobin. "hyung makan bareng yuk, sekalian antar aku pulang"
"tidak, enak saja kau main menyuruh boss mu. Ini sudah malam dan aku ingin pulang dan beristirahat" Soobin menyentak tangan Kai, namun Kai kembali mengaitkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire | Omegaverse AU (SOOKAI) ✓
Romance. Soobin seorang alpha yang baru saja membuka studio miliknya sendiri, bertemu dengan adik kelasnya seorang omega pria cantik yang pernah ia tolak dulu, bernama Kai. Setelah tujuh tahun berlalu, bukannya canggung dan saling menghindar, Kai malah sa...