.
.
yyyuuhhhuu.... karena komen banyak di chap sebelumnya, Jun update cepet. Aturan Jun mah simpel, banyak respon cepet update. ini sudah mulai babak konflik, semoga kalian gak bosen dengan masalah yang berkepanjangan ini, hehe. terimakasih yang sudah komen di chap sebelumnya, Jun seneng banget kolom komen rame. pokoknya tetep votelah dan follow Jun kalau berkenan. followers nembus 50 Jun upload FF oneshoot Sookai, entar followers 100 juga upload FF juga yang 2 chapter selesai dan kelipatannya, itung itung celebration. oke selamat membaca semua.
.
.
.
Terhitung seminggu lagi hari persalinan yang diperkirakan dokter. Soobin sudah menyiapkan semua kebutuhan yang Kai dan bayi mereka, termasuk menyiapkan mentalnya sendiri. Ini adalah anak pertama Soobin jelas dia nervous dan takut. Dia takut operasi Kai nanti tidak berjalan lancar, dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Dan itulah mengapa Soobin menjadi sangat protektif sekarang. Dia tidak pernah membiarkan Kai menginjakkan kakinya di lantai. Soobin akan selalu mendorongkan kursi roda Kai atau dia akan menggendong Kai jika Kai butuh untuk berpindah tempat.
Berlebihan memang, tapi ini semua Soobin lakukan karena semakin dekat dengan tanggal persalinan, kondisi Kai semakin lemah. Kai jadi mudah lelah, dan dia selalu mengeluhkan sering sakit pinggang dan sering pusing. Tekanan darah Kai juga sering tidak stabil, membuatnya sering lemas jika tekanan darahnya turun. Dan itulah mengapa Soobin jadi sangat protektif seperti ini.
Kai tidak sepenuhnya bed rest, hanya saja sebagian besar waktunya dia habiskan berbaring di ranjang. Dia mudah lelah dan susah menopang tubuhnya sendiri. Jadi Kai tidak lagi protes saat Soobin membantu menggendongnya saat dia harus ke kamar mandi atau berpindah tempat lain.
.
Hari ini Soobin selesai bersih bersih seisi apartemen sendiri. Dia tadi juga sudah menata tas persiapan yang akan dia bawa saat Kai melahirkan nanti. Intinya sekarang dia capek sekali. Soobin menuju kamarnya setelah membersihkan diri. Dia melihat Kai masih tidur dengan tenang di atas ranjang. Setelah makan siang dan minum vitaminnya, Kai tadi tertidur. Karena mengantuk Soobin menyusul Kai untuk tidur di samping si cantik itu. Sepertinya take a nap satu atau dua jam tidak masalah, sebelum dia bersiap untuk memasak makan malam.
Cukup lama tertidur, Soobin pun bangun. Dengan kesadaran yang masih belum sepenuhnya kembali, Soobin meraba sisi kasurnya yang ditempati Kai. Tapi anehnya sisi Kasur itu kosong. Soobin langsung membuka matanya, kesadarannya langsung ditarik keluar. Dan benar saja Kai tidak ada. Soobin mengedarkan pandangan dan menemukan kursi roda Kai masih berada di samping ranjang mereka, yang artinya Kai tidak menggunakannya. Soobin makin panik, dia langsung berlari keluar kamar untuk mencari Kai.
Saat sampai di ruang tengah Soobin akhirnya menemukan Kai. Sang omega cantik itu sedang berdiri di dapur seperti sedang membuat sesuatu.
"Kai... demi Tuhan Kai, kenapa kau pergi ke dapur sendiri. Kau tiba-tiba menghilang dari kamar, membuat ku takut. Dan lagi kau tidak memakai kursi roda mu, bagaimana kalau Sesuatu yang buruk terjadi" Soobin menghampiri Kai sambil terus mengomel dengan wajah frustasi.
"aku lapar, hyung tertidur pulas sekali aku tidak tega membangun kan mu, kau terlihat sangat kelelahan setelah bersih bersih rumah"
"aku tidak lelah kau bisa membangunkan ku Kai. Aku sudah bilang pada mu jika butuh Sesuatu panggil aku. Kondisi mu terus memburuk akhir akhir ini, tolong jangan membuat ku khawatir"
Kai menunduk, "aku hanya lapar hyung, jangan marah..."
Soobin menghela nafas. "aku tidak marah sayang, aku hanya khawatir. Aku takut terjadi apa apa, kau tiba tiba menghilang dan tidak memakai kursi roda mu. Aku takut sekali tadi" Soobin membawa Kai dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire | Omegaverse AU (SOOKAI) ✓
Romance. Soobin seorang alpha yang baru saja membuka studio miliknya sendiri, bertemu dengan adik kelasnya seorang omega pria cantik yang pernah ia tolak dulu, bernama Kai. Setelah tujuh tahun berlalu, bukannya canggung dan saling menghindar, Kai malah sa...