menang dan ancaman

1.8K 110 11
                                    

🍵🍀🔞

🙇🕴💞

10 menit berlalu begitu saja, game online itu benar-benar membuat mereka terfokus untuk memperebutkan 1kg daging utuh dengan kualitas tinggi.

"Aissss..... Bisakah kau mengalah pada kami lalisa? Seru jisoo dengan kesal melihat semangat Lisa yang tidak memberikan kesempatan kepada rose untuk mencetak gol.

"Hehehehe, maaf tapi ini adalah perang batin dan jiwa maaf hehehehe" cengir Lisa sambil menaikkan alisnya bergantian.

"Unnie Jennie bujuklah Lisa untuk mengalah, biasanya dia akan kalah jika main game tapi? Ini.." belum seluruhnya rose ungkapkan jisoo menimpali kalimatnya.

Sedikit menatap tajam kearah Jenlisa jisoo kini yakin bahwa pasti ada imbalan besar kenapa Lisa bisa sehebat ini main game.

"Jangan katakan bahwa kau akan menerima skidipapap darinya jika kalian menang" selidiknya sambil meletakkan HP-nya dia kalah.

Dengan tatapan jengah Jennie merespon jisoo, "iya kau benar. Dan ini karena aku selalu berusaha keras untuk diet dan ini merupakan hal tepat menikmatinya" jisoo menganga lebar Jennie benar-benar agresif.

Seperkian detik jisoo mendapatkan ide jahilnya, sedangkan Lisa dan rose masih bergelut dengan hp mereka dengan sesekali rose memohon agar Lisa mengalah namun tidak sedikit pun Lisa goyah.

"Kau tahukan tubuhmu itu mungil dan berat badanmu mudah naik jika kau makan daging itu" jisoo tersenyum manis berharap agar Jennie terpancing tapi sia-sia saja Jennie tidak menggubrisnya bahkan Jennie malah mencium kilat pipi Lisa.

"Ehhh... Jennie Kim yang cantik tolong jangan lupa untuk menahan diri" sahut june

"Okey" datar Jennie. Lalu..

"Brakkk?! Kalian bisa lihatkan aku menang hahahahaha" Lisa kegirangan sampai" membanting hpnya di meja dan melompat sambil tertawa terbahak-bahak.

Kaget? Ya tentu saja, june, rose, jisoo dan Jennie sangat kaget melihat reaksi Lisa.

Lisa dengan girangnya berlari mengambil hadiah tersebut tanpa mempedulikan june yang menyuruhnya untuk duduk.

"Hehehehe beb, ayo buruan aku tidak bisa lagi menahan diri" Lisa menarik tangan Jennie sebelah tangannya yang satu menggenggam erat daging sapi itu tanpa menoleh ke arah yang lain. Namanya juga bucin Jennie hanya tersenyum bahagia  akhirnya.....

Lisa merem melek saat ia memegang teguh seonggok daging kesukaannya, aroma alami dan rasa cita yang ada sesekali ia tersenyum lebar dengan bangga ia menepuk-nepuk daging tersebut. Lalu meremasnya dengan penuh penghayatan sesekali Lisa menggigit bibirnya sungguh luar biasa entah berapa kali ia menahan diri untuk tidak mencicipi dengan mulut.

"Uhhhh Beby biarkan aku mencicipinya sedikit saja oke?" Cicit Lisa takut sang kekasih menolaknya.

Pletak?!

"Apa kau bisa. Hidup manoban?" Seru Jennie setelah memukul tangan jahil Lisa.

"Plisss Beby, sedikit saja. Aku tidak ingin duo pengganggu itu datang mengganggu, ayolah beb..." Jenni memutar matanya melihat Lisa yang benar-benar ingin itu.

"Tidakkah kau paham situasinya honey, dagingnya belum di panggang apa kau ingin sakit perut. Panggang yang benar dan lap lah liurmu."

"Siap nyonya manoban" Jennie tersenyum manis mendengarnya, lalisa manoban manusia yang memiliki daya tarik tersendiri dan sudah mendapat hak paten oleh Kim Jennie.

JENLISA VS MEDIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang