Media ibaratnya tombak kokoh yang kedua ujungnya tajam siap menjadi penghambat dalam prestasi, tapi bisa juga menjadi pembangkit kepopuleran sang ARTIS.
🌚🔞👭👣🌈
Harap hargai karya tulis ini. See you...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalisa yang sudah mendapatkan goyangan nakal si mandu kini sudah menggila.
Ia tidak pernah menyangka malam ini jennienya sangat erotis, nalurinya membuncah ruah.
Suara decitan, decatan ciuman bibir dan suara diambang kenikmatan kini silih berganti.
Keduanya seolah tidak ingin menyelesaikan sesi panas itu. Penyatuan tubuh yang selalu menusuk dan ditusuk itu silih bergesekan dengan cepat.
Junior yang terlihat mengkilap dan jepitan Jennie yang membuat Lisa tidak bisa berhenti memompa.
Entah sudah berapa kali mereka ganti posisi, malam ini mereka menggila.
"Ini jepitan yang paling menyenangkan beb, ouuuuchhhh aku rela terjepit jika seperti ini ahhh.... Ahhh..." Desahnya sambil memposisikan dirinya dengan doggy style.
"Dan.... Ahhhhkkkk...aku....relahhhhhhh tertusuk juniormuhhh oohhhh aahhhh shit?! Posisi ini gila aaaahhhhh....aahhhh heemmppttt"
Tusukan demi tusukan kini terjadi, pergumulan yang gila dan keluarnya sisi nakal mereka menjadikan suasana apartemen itu digema suara bercinta.
Tapi tanpa mereka sadari ada 4 pasang mata yang melihat kejadian tak senonoh itu.
Kedua pasang mata itu membulat bingung melihat kehadiran yang terjadi. Aroma percum mencuat di hidung mahkluk halus itu
"Meow..." Lirih kedua mahkluk berbulu lembut itu dan 4 kaki mungilnya sedang berpijak didepan kamar yang terbuka lebar.
Luca menatap dengan intens berbeda dengan leo yang terlihat shock tapi ia tidak berani mendekat.
Karena penciumannya kini dipenuhi oleh aroma khas dari tubuh tuannya dan tubuh gadis mungil yang mati-matian untuk mengimbangi gerakan Lisa.
Tanpa sadar penulis dan pembaca kini berfikir bulan gosong membayangkan pergumulan itu.
Ahhhhh...
Yasssshhhhh....
"Ini membuatku gila Lisa?! Ahhhh.... Ahhhhh..." Teriak Jennie yang kini merasa akan orgasme tuk kesekian kalinya.
Lisa tetap menikmati tusukan dan jepitan Jennie hanya tersenyum bangga.
"Ini karena mommy j yang nakal ahhhh ..... Junior merindukan jepitan ini ahhhh... Ahhhhhh...ahhhh..."
Jennie terkulai lemas suaranya serak deru nafasnya memburu pelaku penusuk berponi tampaknya tidak akan berhenti menusuk.
"Ahhhh... Hon... Ahhhh akuhhh ke...luaaaarrrhhhh ahhhh...." Akhirnya si pipi mandu kini orgasme tubuhnya gemetar nikmat ditambah Lisa yang masih setia menusuknya tanpa ampun.
5 menit berlalu akhirnya Lisa merasakan sensasi pelepasan hormon yang kesekian kalinya juga. Ia menyemburkan cairan itu di dalam rahim yang terasa hangat.