Tolong jaga kesehatan kalian, minum air putih. Jangan lupa untuk tersenyum.
Hidupmu milikmu bukan kendali orang lain tentukan pilihan warna hidupmu tapi jangan sampai merugikan banyak orang.
______________________________
_
_
_Kriiing.... Kriiiing...kriiiing...
Bunyi alarm hp pertanda bahwa kami harus bangun pagi hari, aku tidak tahu jam berapa kami sampai di apartemen ku ini. Tapi memandang wajah gadis seksi didekat ku membuat ku tersenyum sendiri, ditambah saat kuingat kenekatan untuk itu di dalam mobil.
Kupandangi jam tangan ku dan kulihat sudah jam 6, aaggghhh aku hampir lupa hari ini aku akan pergi checkup.
Aku sedikit bergeser memeluk tubuh kekasihku yang tidur nyenyak, dan memberikan ciuman bertubi-tubi di sekitar wajahnya. Ini rutin kulakukan padanya saat kami suda resmi berhubungan.
"Beby, bangunlah. Hari ini aku akan pergi check up, dan aku butuh vitamin sebelum berangkat" ucapku sambil mencium bibir tipisnya.
Kulihat dia sedikit demi sedikit membuka mata kucingnya pemandangan indah.
"Aisss aku hampir lupa hon, pergilah bersihkan badanmu. Aku akan memasak, oke?" Aku mengangguk berlalu bebersih.
Kembali author.
Jennie menuju wastafel mencuci wajahnya serta berkumur lalu mengambil segelas air putih yang diteguknya seketika.
"Fighting Jennie, ayo kita mulai membuat roti isi selai strawberry, lalu 2 gelas susu halal" gumamnya sambil tersenyum tulus.
5 menit sarapan pagi sudah kelar dan saat itu juga Lisa sudah berpakaian rapi dengan style kaos hitam dan celana jeans panjangnya.
Mencium aroma parfum Lisa (yang entah merk apa) membuat Jennie tersenyum jahil. Ia ingin sedikit menggoda si manoban.
Perlahan Jennie mengibaskan rambutnya, lalu menyisir rambutnya dengan kedua tangannya dan sekaligus berbalik dan...
Lihatlah bagaimana Lisa yang kini sudah mengigit bibirnya, tatapan mata terlihat seksi.
Jennie yang paham dengan kondisi Lisa yang sudah tergoda, dengan langkah seribu berlari masuk ke kamar mandi. Lisa yang tersadar dari lamunan mesumnya kini memukul kepalanya sendiri.
"Tau saja cara menggodaku, mommy Kim izinkan aku menikahi anakmu. Aaaaaaaaarrrrrrgggggghhhhhhttttt, Daddy mamy.......?!" Lisa mendramatis.
Lisa menghentak kaki panjangnya ia meraih hpnya ingin menghubungi june sang manajer, namun takdir berkata lain justru yang tertera adalah no. CEO ent. "Ya Tuhan... Ada apa ini? Apa aku melakukan kesalahan, tapi?" Lisa sangat ketakutan saat ia mengingat kejadian semalam, Lisa yakin ini pasti hal semalam.
Dengan gemetar Lisa menjawabnya juga, jika tidak ia bisa di cap tidak sopan.
"Ehm, ha....hallooo booooss..akkuu min..ta maaf atas se...sema..llam...."
"Jadi kau tau salah mu dimana! Sekarang kalian berdua ke kantor ku!"
Sambungan telepon terputus, Lisa sekarang sudah gemetar, ia tidak menyangka bahwa mereka akan di sidang langsung oleh CEO ent.
Jennie tentu saja tau jika mereka dipanggil untuk menghadap, namun ia tetap mencoba untuk kuat. Karena ia berfikir mereka melakukan itu dengan alami bukan terpaksa, ia hanya berfikir jika pamannya berlaku kasar ia akan mengajukan pernikahan dengan Lisa tentunya tanpa sepengetahuan publik.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA VS MEDIA
RandomMedia ibaratnya tombak kokoh yang kedua ujungnya tajam siap menjadi penghambat dalam prestasi, tapi bisa juga menjadi pembangkit kepopuleran sang ARTIS. 🌚🔞👭👣🌈 Harap hargai karya tulis ini. See you...