MENTAL BAJA / PLASTIK

1.2K 96 18
                                    


💞

🐾

🎂



"hon, aku kira sajangnim salah memberi informasi atau apa dia sudah pikun?" Lisa yang tadinya sibuk mendusel manja dipaha sang kekasih langsung menatap Jennie dengan wajah penuh kebingungan.

"Mmuuaacchh" ciuman bibir yang singkat dilayangkan oleh jennie, ia sangat tidak bisa mengontrol rasa gemasnya ketika melihat wajah Lisa yang mempesona.

Lisa menampakkan senyuman lebarnya lalu kembali memeluk tubuh Jennie dimana paha Jennie ia jadikan bantalan empuk rasanya sangat menenangkan hati dan pikiran menghirup aroma tubuh gadis pujaannya.

Sambil menatap wajah Lisa yang terbenam di perut ratanya, Jennie menggigit bibirnya. Ia sangat suka ketika Lisa bermanja dengannya.

"Hon, aku rasa sajangnim salah memberi info tentang acara musik yang akan kita lakukan, waktu dekat ini hanya mskor yang mengadakan acara musik. Dan bukankah acara mnyet 
Selalu diakhir tahun?"tanyanya sekali lagi.

Masih dengan posisi yang sama Lisa kini mengangguk "memang benar, kau taukan sayang sajangnim selalu berbicara tidak jelas jika ia banyak fikiran. Sebaiknya kita harus latihan lebih giat agar blackpink bisa membuat semua orang kagum dan mematahkan anggapan aneh tentang group kita"

Tanpa mereka sadari jisoo dan chaeng serta ke 4 manager pribadi mereka datang dan mendengarkan kalimat Lisa yang memang benar adanya.

Semuanya tersenyum lega karena Lisa sudah sedikit berfikir dewasa dari usia mudanya. "Itu suatu kemajuan, dan pastinya pengaruh Jennie memang memberikan energi positif pada Lisa". Fikir mereka.

Jennie yang menyadari bahwa ada manajer dan chaesoo menyapa dengan ramah dan menyuruh mereka untuk duduk serta Lisa yang masih enggan untuk merubah posisinya.

"Lis, bisakah kau duduk alami dulu. Mataku perih melihat sikapmu yang manja, dan para manajer ada disini" ketus jisoo yang seketika mendapatkan kekehan Lisa.

"Ya, makanya carilah pasangan tuh ada congah atau manager juga bisa jis" jawab Lisa yang telah duduk sambil mengedipkan matanya ke arah chaeng yang sedang mengunyah wortel.

Tanpa aba-aba terjadilah peristiwa lempar kacang rebus yang tadi dibawa sang manajer Lisa, keadaan kacau kecuali Jennie dan chaeng yang sekarang sedang menikmati beberapa makanan hijau yang kaya vitamin mereka membiarkan dua manusia itu berdebat itu hal biasa.

Namun......

"Nop?! Jangan menggelitik lalisa manoban... Yakkkk?!" Jisoo berteriak tertahan karena geli.

Manajer mereka hanya tersenyum melihat tingkah lakunya, tapi tidak dengan satu mahkluk hidup yang duduk di sofa.

Mata yang tajam serta apel yang di tangannya kini remuk dalam genggamannya, aura negatif yang muncul menimbulkan rasa mencekam.

Ia emosi melihat tingkah laku manusia berponi yang tampaknya berusaha mencium pipi jisoo sambil menggelitiki.

"Lalisa manoban, apa aku saja tidak cukup bagimu?" Sarkas Jennie.

Deg?!

Sontak membuat semua orang di dorm mereka terdiam, matilah kau manoban. Gumam rose.

Jisoo merasa tidak enak akan Jennie yang sudah naik pitam dengan cepat menjauhkan dirinya dari Lisa yang kini diam mematung menatap sang kucing betina yang sudah dalam mode BERBAHAYA.

JENLISA VS MEDIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang