Mari berjanjilah, kita akan bertahan.
Bahwa kita tidak akan menyerah, apa pun yang terjadi, tidak peduli bagaimana harapan.
Kita berjanji sekarang, dan jangan pernah melepaskan janji itu.
Kamu dan aku selamanya.
Jangan Lupa Vote dan Komennya ya 🙏🥰
"Saengil chukahae, Jendeukie. Bahagia selamanya 😽🎂." Jisoo Eonni mengirimkan pesan saat aku membuka handphoneku.
"Gomawo ne Eonni 🥰" Jawabku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selalu kata yang sama yang dia ucapkan setiap tahun selama kami kenal. Seperti tidak ada kata-kata lain pikirku. Jisoo Eonni merupakan sahabatku, kakakku, kadang musuhku. Hanya dia yang selama ini dekat denganku selain Ayah.
Jisoo Eonni sangat baik, dia merupakan teman kuliahku di Universitas Kedokteran di Korea. Walau dia lebih tua setahun dariku tapi kami sekelas. Dia yang sampai menunda kuliahnya agar bisa kuliah bersamaku.
"Non, Tuan Kim sudah di rumah." Bibi Jung masuk ke kamar memberitahukan bahwa Ayah sudah datang.
***
Author POV
Jennie langsung turun ke bawah untuk menemui ayahnya.
"Mana Ayah, Bi?" Tanya Jennie kepada Bibi Jung.
"Kata Tuan, Non diminta untuk langsung ke ruang makan saja. Tuan mau langsung mandi dan ganti baju katanya."
Jennie kembali ke kamarnya. Berganti pakaian dan langsung menunggu di ruang makan. Tak lama kemudian ayahnya datang dari belakangnya. Tanpa sepengetahuannya. Ayah datang membawa kue ulang tahun untuk Jennie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saeng-il chugha hae. deo aleum dabgo ttogttog hamyeo seongsughalsulog gajang jung-yohan geos-eun bumol eul deo salang haneun geos-ibnida." (Artinya: Selamat ulang tahun, ya. Makin cantik, pintar, dan dewasa, yang terpenting harus semakin sayang sama orang tua).
Ayahnya mengatakan itu sambil memeluk Jennie dengan penuh kasih sayang. Dibelainya rambut putrinya itu dengan lembut.
"Ayah sangat sayang padamu. Ini kado dari Ayah." Kata Tuan Kim sambil memberikan sebuah kotak kepada Jennie.
"Ayah. Terima kasih banyak." Ucap Jennie sambil memeluk ayahnya lagi.
Dibukanya kotak itu dengan hati- hati. Seolah dia tidak tahu apa isinya.