Sayang
Jika waktu kembali
Akankah kenangan sedih ini terhapus?
Perbuatan jahat yang aku lakukan
Apakah kamu tahu perasaanku sesungguhnya?
Aku tahu, aku selalu membuatmu merasa lelah
Membuatmu hidup dalam air mata
Hatiku terasa menyesal seperti ini
Tapi aku sulit mengatakan kepadamu
Aku tak bisa hidup tanpamu
Dalam pikiranku hanyalah dirimu
Waktu berlalu jika diisi bersamamu
Aku mencintaimu, terlalu mencintaimu
Tolong peluk aku dengan hangat seperti dulu
Sehingga aku bisa hidup dalam cinta ini
Kita jalani cinta seperti ini
Tidak peduli apa yang orang lain katakan
Bisakah kamu mendengar hatiku?
Ini keserakahanku
Harusnya aku berpikir lagi untuk memulai semua ini
Perasaan ini tak bisa dengan mudah hilang
Jika aku bisa kembali, akankah kita bisa kembali seperti dulu?
Itu waktu yang sangat sulit
Saat ku melihat wajah dan mendengar suaramu
Bibirku gemetar dan jantungku seakan berhenti berdetakAku masih mencintaimu, Jennie Kim
- FROM L to J -
Author POV
"Aku benar-benar mencintaimu, J. Hanya kamu orang yang bisa membuatku jauh lebih baik, kamu orang yang selalu mengajarkan aku arti kesabaran. Kamu masa depanku. Jika kamu sudah tidak mau menerimaku lagi. Biarlah aku yang mengalah. Kamu harus tetap hidup dengan baik. Cepatlah sehat, banyak pasien menanti tangan lembutmu. Dulu saat aku sakit, kamu yang selalu merawatku. Sekali lagi maaf membuatmu sangat-sangat terluka. Aku pamit, J."
Ketika Lisa berbalik arah mencoba pergi dari kamar. Jennie langsung mengambil pisau dan menusukkan pisau itu ke dadanya sendiri dengan kencang.
"JENNIYA...!" Teriak Jisoo yang menyaksikannya...
Lisa menoleh, tapi sudah terlambat. Jennie roboh di hadapannya dengan keadaaan bersimbah darah. Lisa langsung menghampiri tubuh Jennie. Mencoba memastikan Jennie masih hidup. Sementara Jisoo berusaha melakukan pertolongan pertama kepada Jennie sambil berusaha menelepon petugas rumah sakit.
Jisoo dan Lisa segera membawa, Jennie ke rumah sakit. Lisa yang berada di kursi penumpang bersama Jennie mencoba menggenggam tangan Jennie dengan erat.
"Sayang... Bertahanlah... Aku mohon... Jangan tinggalkan aku..." Lisa menangis meratapi Jennie yang sudah tidak lagi dalam keadaan sadar.
Jisoo melarikan mobilnya dengan cepat dan mereka sampai ke rumah sakit terdekat. Jisoo memang bertugas disana sudah terlebih dahulu menelepon Dokter jaga untuk mempersiapkan tim medis yang akan menangani Jennie. Dan setelah sampai Jennie langsung dimasukkan ke dalam ruang UGD.
Lisa dan Jisoo menunggu di luar dengan perasaan tidak menentu. Apalagi Lisa. Sambil menangis dia terus menerus memukuli dirinya sendiri. Jisoo coba menenangkan Lisa berkali-kali.
"Tenanglah. Kalau kamu begini, aku juga jadi tidak tenang." Minta Jisoo sambil menepuk-nepuk pundak Lisa.
Dokter di dalam segera memberikan pertolongan terbaik yang bisa dilakukan. Dokter segera membersihkan luka yang ada di dada Jennie kemudian mencoba menutup luka itu dengan jahitan. Sementara beberapa perawat memastikan kondisi Jennie tetap stabil. Namun sangat disayangkan. Jennie yang sudah kehilangan banyak darah membutuhkan donor darah secepatnya.
Segera diambil sampel darah Jennie untuk memastikan golongan darahnya. Dan Dokter keluar ruangan untuk memberitahukan hal ini kepada Jisoo.
"Dokter Jisoo..." Panggil Dokter yang menangani Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE (JENLISA) (GxG)
Teen FictionMari berjanjilah, kita akan bertahan. Bahwa kita tidak akan menyerah, apa pun yang terjadi, tidak peduli bagaimana harapan. Kita berjanji sekarang, dan jangan pernah melepaskan janji itu. Kamu dan aku selamanya. Jangan Lupa Vote dan Komennya ya 🙏🥰