Chapter 6 : Confess

2.1K 212 6
                                    

Lisa POV

"Tapi, aku harus pulang Lisa. Maaf..." Jennie menatapku sebentar lalu kembali berjalan ke arah mobilnya.

"AKU MENCINTAIMU, JENNIE KIM!" Kataku separuh teriak. Aku yakin tak ada orang lain yang mendengar itu. Tapi aku merasa Jennie mendengarnya.

Langkah Jennie terhenti sebentar. Lalu dia kembali melanjutkan langkahnya tanpa menoleh ke arahku.

Ya Tuhan, apa yang aku lakukan. Kenapa aku berani mengucapkan itu. Hubungan kami pasti hancur hari ini. Hancur karena pengakuan bodohku. Seharusnya aku simpan ini terus. Entah, emosi menutupi pikiranku saat ini.

Jennie tetap berlalu pergi tanpa menoleh ke arahku sedikitpun. Sedih. Terpukul. Begitu mudahnya aku menghancurkan semuanya. Aku tak tahu apa yang ada di pikiran Jennie saat ini tentang aku. Pasti dia tidak mau lagi bertemu atau menghubungiku.

Aku pun meninggalkan kampus Jennie. Pulang ke rumah dan bertemu dengan mamaku. Aku hanya berharap Jennie menganggap kata-kataku hanya bualan saja. Atau mungkin hanya candaanku seperti biasa.

***

Jennie POV

Lisa, mengapa kamu mengatakannya? Aku memang memiliki perasaan yang sama. Tapi bagaimana dengan Ayah? Bagaimana dengan mamamu? Aku harus bagaimana Lisa?

Aku juga mencintaimu. Tapi bagaimana kita bisa bersama jika keadaan kita seperti ini?

Kita bahagia jika kita berdekatan. Saling tertawa, saling bercanda. Walau kita tidak bisa mengungkapkan sebanyak apa perasaan itu. Kita saling bodoh jika seperti ini Lisa. Haruskah aku ungkapkan juga perasaan ini?

Haruskah kamu tahu betapa aku sangat menyayangimu lebih dari sebelumnya. Lisa. Aku takut. Aku harus bagaimana sekarang?

***

Author POV

Jennie menangis di dalam mobil yang membawanya pulang ke rumah. Paman Park sopirnya melihat Jennie yang sedang menangis kemudian melihat dari kaca yang mengarahkan ke belakang supir.

"Non Jennie kenapa? Apa ada masalah?" Tanya sopirnya sambil terus menatap Jennie dari kaca spion tengah.

"Kepala saya pusing, Paman. Tolong jangan beritahukan ke Ayah kalau saya menangis di mobil. Saya tidak mau Ayah khawatir." Pesan Jennie ke sopirnya.

Sopir Jennie hanya mengangguk. Dan saat sampai di rumah Jennie langsung kembali menangis diatas tempat tidurnya. Dia takut. Bingung. Serba salah.

Dia buka album foto yang ada di handphonenya. Dia lihat salah satu foto Lisa yang baru hari ini dia ambil.

"Lisa... Aku mencintaimu. Mengapa aku takut Lisa?! Aku takut menyakiti kamu. Aku takut menyakiti Ayah. Aku takut..."

Dengan berurai air mata Jennie terus memandangi foto Lisa. Dia tidak berani menghubungi Lisa lagi. Lisa pun sama. Sampai rumah dia tidak mengabari Jennie seperti biasanya. Merasa ditolak. Merasa cinta sendirian. Merasa cintanya bertepuk sebelah tangan.

***

Lisa POV

Di jalan pulang aku hanya memikirkan Jennie. Masih maukah dia bertemu denganku? Masih maukah dia mengenalku?

Andai aku bisa menahannya. Andai...

Tapi aku lelah harus menyimpan ini. Baru kali ini aku merasakan jatuh cinta. Dan itu hanya pada Jennie. Orang asing yang sebelumnya tidak pernah aku kenal. Tuhan yang mentakdirkan kita bertemu. Apa kali ini Tuhan juga yang akan memisahkan aku dan Jennie?

FIRST LOVE (JENLISA) (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang