Aku dan Kekasihku

3.4K 123 3
                                    

Hai...

Aku Gun Atthaphan, aku kelas 11. Aku sekolah di SMA GRAMMY. Kalo kalian mengira aku jomblo kalian salah, aku sudah memiliki kekasih yang bersamaku selama 1tahun. Oh iya, kami berpacaran semasih aku kelas 10 lho.. Mau berkenalan dengan kekasihku?

*
Haii..

Aku Tay Tawan, kekasihnya Gun Atthaphan, kekasih mungilku berada dikelas 11 tapi aku berada di kelas 12. Hehehe. Seperti pedofil bukan, aku berpacaran dengan anak kecil? Tapi, kecil kecil gitu juga cabe rawit. Oh iya.. aku punya Geng, mari kenalan dengan geng-geng ku

-Off Jumpol.

Dia sahabatku, sahabat masa kecilku. Laki-laki dingin, datar , dan tanpa senyum. Tapi semua wanita memuja nya ntah apa yang terlihat tampan dari laki-laki flat itu. "Ganteng doang, tapi muka flat" begitulah julukan dari kekasih kecilku buat sahabatku yang memang hidupnya penuh dengan ke flat-an.

-New Thittipoom.

Sahabatku juga, dia tipe orang yang gampang bergaul dengan orang lain dan cepat akrab dengan orang lain juga. Beda dengan Off. Buktinya baru beberapa hari aku mengenalkan kekasihku dia sudah terlihat akrab dan seperti sudah berkawan lama dengan kekasih kecil dan mungilku. Dan yang terakhir.

-Singto Pracahya.

Tipe laki-laki dengan prinsip "jangan sentuh orang yang gue sayang, kalo gak mau tinggal nama". Dia memiliki kekasih juga sama sepertiku dan kekasihnya adalah sahabat dan teman sebangku kekasihku namanya Krist Perawat.

Cukup sampai disini perkenalan kalian dengan kekasihku dan geng-gengnya okeh. Ayo, kita mulai kisahku..

"Babe, hari ini kamu ikut ke bascamp ya?" Itu suara kekasihku. Aku sedang bersama kekasihku.

"Emmm, memangnya tidak apa-apa kalau aku ada disana?" Tanyaku.

"Tidak apa-apa dong, kamu kan pacarku" ucapnya gemash sambil menyubit pipiku.

"Aww,, sakit p'tee" dia terlalu kencang menyubit pipiku sehingga aku mengaduh kesakitan.

"Aoww, maaf sayangku. Apa itu sakit?" Tanyanya.

"Emm" aku mengangguk lucu.

"Aoww.. Imutnya pacar aku, yaudah ayo kita ke bascamp" Ajaknya sambil memegang erat tanganku. Diperjalanan selama dibascamp kami banyak bercerita tentang apapun itu sampai kita..

"Dia,ikut lagi?" itu bukan pertanyaan, melainkan penegasan dari seorang Off Jumpol.

"Iya peng, dia kan kekasihku" Ucapnya malas, off memang selalu seperti itu kalau p'tee membawaku kesini.

"Eumm, terserah" Jawabnya jutek.

"Kamu duduk disini dulu ya sayang, aku mau kedapur. Kamu mau dibuatkan minuman apa" Tanyanya sebelum berjalan ke arah dapur.

"Apa aja p'tee, kalo bisa air putih saja" pintaku.

"Okeh babee" sambil mencubit pipi gembulku. Seperginya p'tee kedapur untuk mengambilkan ku minum. Aku sibuk dengan handphoneku sampai aku tidak sadar off selalu melihat ke arahku. Tidak! Tidak! bukan aku tidak sadar aku sadar hanya aku pura-pura tidak tahu. Selama p'tee berkutat didapur akhirnya dia kembali dan aku merasa tenang.

"Ini air putihnya tuan putri" ledeknya

"Ihh,, apaan si p'tee aku itu laki-laki harusnya pangeran" aku mencebikan bibirku kesal.

"Hahahaha, mana ada pangeran cantik sepertimu ini babee, apa kata masyarakat?" Tawanya begitu memenuhi ruangan seakan-akan ruangan itu hanya khusus untuk suara tawanya saja seperti sudah diboking gitu maksudku hehe.

"Sudah aku capek tertawa terus, btw Singto dan New kemana Off?" Kekasihku bertanya pada sahabat masa kecilnya itu.

"Pergi" Jawabnya singkat,padat dan jelas. Memang dasar Manusia flat.

"Kemana? Bukan kah hari ini kita ada latihan?" tanya Tay.

"Mengantar Krist pulang, kalau New dia agak terlambat datang katanya" lagi-lagi jawab tanpa ekspersi, aku tidak tahu kenapa kekasihku masih mau bersahabat dengannya ieww:(

"Oh" jawab Tay "Oh.. iya babe hari ini kamu pulang sendiri bisa kan? Aku tidak bisa mengantarmu aku harus latihan?" Tanya nya kepadaku

"Iya p'tee, tidak apa-apa. Mumpung masih belum agak terlalu malam aku pulang dulu" Jawabku.

"Babe kamu bener gapapa? Aku antar pulang kamu saja dulu" Tanya nya

"Tidak apa-apa p'tee, p'tee disini saja lagian baru jam 7mlm, angkot masih lewat ko" kataku meyakinkan kekasihku.

"Oke oke oke, aku antar kamu sampai depan. Ayo sayang". Sesampainya didepan "Sudah, kamu hati-hati ya sayang. Jangan lupa kabarin aku kalo udah sampe rumah" Itu perintah bukan hanya sekedar perintah.

"Siap pak bos" Hormatku.

_15menit kemudian_

"Masih nungguin angkot?" Tanya nya. Aku terkejut, aku sangat terkejut sangat amat. Terkejut karna apa yang didepanku ini beneran seorang Off Jumpol si muka flat?.

"E-emm, m-masih p'off" Ucapku gugup.

"Mari ku antar" Ajaknya. itu bukan pertanyaan, melainkan sebuah ajakan.

"T-tidak, t-tidak usah p'off. Aku sudah menghubungi Krist untuk menjemput ku" kataku lagi-lagi aku gugup. Entah ini pertama kalinya aku berbicara dengan p'off.

"Apa latihan dance itu begitu penting buat Tay, dibandingkan mengantarmu pulang?" Itu sebuah pertanyaan. Ya aku tau itu sebuah pertanyaan. "Aku akan menunggumu, sampai temanmu menjemputmu. Aku tidak mau kau kenapa-kenapa, ini sudah jam 8 malam terlalu bahaya untuk anak kecil berkeliaran di daerah sini" ucpanya dengan wajah datar. Apa-apan hei? Dia bilang aku anak kecil cih.

"Gun" itu suara Krist. "Aow, selamat malam p'off" Memberikan salam pada Off Jumpol.

"Selamat malam Krist, dimana Singto?" Tanya. Cih dengan Krist saja dia lembut, tapi denganku? Seperti patung yang diam membisu

"Dia sudah dibascamp p'off , p'off makasih sudah menemani gun" Ucapnya pada p'off "Maaf gun kamu menunggu lama?. Vespaku mogok lagi hehe" Kata Krist.

"Oke Krist tidak masalah, ayo pulang" Ajakku kepada Krist "P'off aku dan Krist pulang duluan ya. Sampai jumpa" Pamitku.

Aku kira. Iya aku kira setelah aku dijemput Krist P'off tidak lagi mengikutiku. Tapi dugaan ku salah sangat salah , dia mengikutiku dengan Krist " Krist! Ayo cepat, bawa motornya cepetan" Ucapku sangat takut. "Tunggu, tunggu gun ini sudah sangat cepat. Kamu tau kan kelambanan Vespa aku kaya gimana! Emang ada apaan si" Tanya Krist kesal.

"Tidak, tidak ada apa-apa" Ucapku. Aku melihat kebelakang p'off masih ada namun jaraknya tidak sedekat tadi. Aku ingin cepat sampai rumah.

*Rumah Gun*

Aku langsung saja berlari, sampai lupa bilang terimakasih kepada Krist. Itu urusan belakangan yang penting nyawaku aman.

Brukk! Suara pintu.

"Hoshh.hossh..hosh. Aman" Ucapku sambil mengelus dada.

"Aku, A-aku harus kunci semua pintu, jendela" Ucapku "Iya, iya benar p'off psycopath gila dia" Aku terus saja marah-marah.

"SELESAI" Setelah semuanya sudah terkunci, aku bersih-bersih diri. Langsung tidur aku lupa mengabari Tay. Biarkan saja dia juga pasti mengerti.





Ini FF pertamaku, mohon maaf kalo belum terlalu kena dihati. Tinggalin vote, komen yaaa biar aku semangat.


Imissyu♡

My Little Baby [GantiJudul]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang