My Little Baby [GantiJudul]

Yang Terkasih.

Hari, Minggu , Bulan , Telah berganti. Namun sosok yang terbaring di brangkar enggan menunjukan kemajuan , Dia terlelap dengan amat tenang. Seaakan disanah dia menemui tempat yang benar-benar indah.

"Mamah" panggilnya

"Iya sayang , kamu sudah besar." Ucap sang ibu.

"Gun seneng bisa ketemu mamah disini , kita sama-sama ya mah." Ucapnya.

"Tidak bisa sayang," jawabnya sambil tersenyum.

"Kenapa?." Tanyanya

"Disini bukan tempat kamu sayang , kembali ya. Apa kamu ga rindu sama teman-teman mu disanah?" Tanyanya.

"Ga , gun cuma rindu sama mamah. Gun tetap disini ya mah , ya ya ya" Rengeknya.

"Gun , banyak orang yang menunggu mu disanah." Lanjutnya "Kembali sayang, kamu dengar suara itu?." Beritahu sang mamah.

"Suara?." Sang mamah hanya mengangguk.

Dilain tempat , Entah apa yang dapat menggambarkan seorang Off Jumpol Adulkittiporn sekarang. Orang gila?, Sakit jiwa? Atau Mungkin depresi. Kita tidak pernah tau bukan?.

"S-sayaangg, bangun yu~ " isaknya "Udah sebulan k-kamu belum b-bangun hikss~" Tangisnya. "Kamu gak rindu sama aku hm?" Tanya nya sambil mengelus rambut sang kekasih.

"Udahan yu tidur panjangnya, a-k -napasnya tercendat- a-k-u rindu hikss~" Ucapnya.

"Sayang, kamu tau tidak?" Tanyanya.

"Ah pasti tidak tahu kan?." Lanjutnya lagi

"Singto , sama krist berantem tadi" Beritahunya.

"Terus , banyak anak-anak yang rindu kamu nanya ke aku. kapan kamu sekolah? , kapan kamu bangun?" Racaunya "Aku pusing sayang dengernya hehe" Adunya diiringi ketawa

Selalu seperti itu , Off selalu menceritakan semua apa yang terjadi disekolah. Seakan gun tidak boleh ketinggalan tentang apapun kejadian disekolah. Tapi hasilnya selalu sama. Tidak ada jawaban.

Yang Terkasih.
Ini sudah hampir sebulan kamu enggan untuk bangun, Apa kamu tidak merindukanku?
Sepertinya kamu menemukan tempat paling indah disanah? , Lain kali kamu harus mengajak ku kesanah ya.
Mulai hari ini , aku hapus dikamus ku, bahwa dihidupku tidak perna ada kata penyesalan.
Penyesalan itu sekarang datang.
Yang Terkasih.
Cepatlah bangun , aku sangat merindukanmu
Bahkan rasanya seperti mau mati.

"S-sayang~ hiksss hiksss~" tangisnya.

Kembali ketempat sang anak dan mamahnya.

"Dengar itu sayang?." Tanyanya dan gun hanya mengagguk.

"Apa kamu tidak kasihan? Laki-laki itu menunggumu , mengharapkan kamu bangun. Apa kamu tega menyakiti seseorang hm? Tanya nya lembut dan mengelus surai sang anak.

"Gak , mah." Jawabnya sendu "T-tapi , kalau aku keluar dari sini m-mamah sendirian" lanjutnya lagi.

"Mamah disini gak sendirian ko , mamah punya banyak temen." Ucapnya "Sekarang, kamu kembali yaa nak, jangan khawatirin mamah disini." Ucapnya.