My Little Baby [GantiJudul]

Gun Sakit

Sehabis pulang dari makam ibunya, dan hujan-hujan gun jatuh sakit, Besoknya lelaki itu demam dengan panas yang tinggi. Laki-laki mungil itu menggigil kedinginan.

"P'off , d-d-dingin." Racauanya dengan mata yang masih tertutup.

Tingnong..
Tingnong..

Suara bel rumah gun berbunyi, gun yang lemas dan enggan bangun. Dia hanya mendengarkan suara bel rumahnya hingga suara itu menghilang.

Klek.
Suara pintu rumah terbuka, gun tau itu siapa yg bisa keluar masuk rumahnya dengan bebas ya cuma krist.

"Gun." Teriaknya

"A-ak-ku dikamar kris--." Ucapnya dengan nada sangau.

Krist berlari ke arah kamar gun dan membuka pintu dengan kasar.

"Astaga!! Gun kamu kenapa" ucapnya panik.

"D-d-dingi-nn kri-ss, Aku ke dingina-n" jawabnya sambil seluruh badannya mengigil. Krist pegang dahinya agar memastikan hanya rasa dingin atau demam juga.

"Gun! Kamu demam!!!." Ucapnya "Sebentar, aku telpon dokter Arm dulu."

"J-janga-n telpon d-dokter." Ucapnya pelan dan masih didengar oleh krist.

"Kenapa gun? Kamu harus segera dipriksa!." Ucapnya kesal.

"A-ak-k-u ma-u P-phi O-of-f." Ucapnya sambil menggengam tangan krist dan terbata-bata.

"T-tapi gu--" belum sempat krist membalas ucapan gun. Tangan itu mulai melemah. Segera krist menelpon dokter Arm yang tak lain dan tak bukan teman Singto, Tay dan Off.

15menit dokter Arm sudah sampai kerumah gun, lalu memeriksa gun.

"Sebenar nya apa yang terjadi krist?." -arm.

"Aku juga gatau phi, niat nya aku kesini mau pinjam buku sama gun sekalian aku berangkat sekolah. Pas aku masuk gun udah kaya gini hik-ss, G-gun gapapa kan phi." Tanyanya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Sejak kapan dia mempunyai penyakit lambung krist."

"Sejak kapan ya, aku gatau phi soalnya gun jarang cerita. Dia tertutup, bahkan phi tay yang pacarNy-. Ups, maksud krist mantan pacaranya g-gitu." Ucapnya kikuk setelah melihat tatapan mata arm.

"Dia kekurangan cairan, sekarang aku pasangkan air infusan ditangannya, Setelah sadar beri dia makan lalu minum obat." Ucapnya dan krist hanya mengangguk sambil mengantar Dokter arm keluar. "Sama bilangin nanti kalo udah sadar, jangan lewatkan jam makan, lapar atau tidak lapar tetap suruh makan." Lagi-lagi krist hanya mengangguk dan Dokter Arm langsung pergi meninggalkan rumah Gun.

Krist kembali memasuki kamar gun, dia keluarkan hpnya memberi kabar pada sang kekasih kalau hari ini dia ga masuk.

Tut
Tut
Tut
Sambungan telpon berbunyi.

"Halo phi sing" ucapnya

"...."

"Aku, gak masuk kelas dulu. Aku bolos nemenin gun."

"...."

"Dia sakit."

"...."

"Demam phi sing, tolong kalo bisa bilangin phi off juga."

"...."

"Aku matiin ya telponnya."

Sedangkan disekolah ada empat laki-laki tampan yang masih sibuk dipinggir pagar sekolah. Disaat singto sedang asiknya tertawa hpnya berbunyi.