Berubah

417 62 11
                                    

Lelaki mungil , yang masih bergelut dengan selimutnya mengerjapkan mata. Menyesuaikan cahaya matahari. Iya , setelah dia lelah menangis dia tertidur.

"Eunghhhh" lenguhan terdengar dari bibirnya , dia bangun merentangkan tangan nya. Lalu berjalan ke kamar mandi. Sesampainya dikamar mandi dia berkaca " Huh , mataku" sambil melihat matanya yang membengkak "Oke, hari ini semangat. Lupakan sedihmu gun".. dan dia langsung mandi.

Tanpa kalian tau , pada saat itu , malam itu. Tidak ada lagi Gun yang bawel , ceria , suka bergaul. Kita lihat saja nanti sejauh apa gun berubah.

Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki menuruni tangga , membuka kulkas mengambil beberapa sosis untuk menjadi sarapannya , karna ia males memasak.

05:30AM.

Gun, sengaja pergi pagi-pagi sekali hanya ingin melihat matahari terbit di atas roftop sekolahnya.

"Mwasih swepi" gumamnya , sambil melihat-lihat sekeliling sambil memakan sosisnya

Gun sampai disekolah , dengan cara melompat lewat dinding , oh , jelas dengan bantuan tangga. Dia jalan kekelas nya , Tas nya diletakan dimejanya , melalui jendela karna jam segini pintu kelas nya belum dibuka. Gun jalan keroftop.

Tap
Tap
Tap

Gun sampai di roftop , menghirup udara segar dipagi hari. Dan menyaksikan matahari terbit.

"Segarrr" hirupnya dalam-dalam, dan menatap langit "MULAI HARI INI ! GAK ADA GUN YANG BAWEL! GAK ADA GUN YANG CEREWET!! GAK ADA GUN YANG SUKA BERGAUL! YANG ADA CUMA GUN SIINTROVERT!!! PERSETAN DENGAN SEKELILING HIKS~~" tangis yang dia tahan mati-matian akhirnya lolos juga.

Seketika , matahari mulai menampakan sinarnya dan gun tersenyum.

"Baiklah , semua dimulai hari ini" ucapnya dingin.

Gun turun dari roftop , beberapa murid sudah mulai beradatangan , banyak yang menyapa gun tapi anak itu. Menatap dengan tatapan dingin dan mata yang kosong.

"Gun , kamu dateng pagi-pagi? Kok aku sampe tas kamu sudah ada dikelas" tanya Tay.

Gun menoleh , tanpa merespon berjalan menuju tempat duduknya dipojok , bener² dipojok rupanya yang dia bilang tadi benar² terjadi.

"Kenapa dia?" Ucap tay. "Ahh, mending aku ke kelasnya new. Jam segini pasti dia udah ada dikelas" Bangkit dari duduk , sekilas melirik ke arah gun. Yang sedang memakai earphone dengan tatapan mata kosong dan Tay keluar kelas dan ke kelasnya New.

Tak lama Tay keluar dari kelas , Off memasuki kelas dan melihat Gun. Lagi-lagi tatapan itu yang dia lihat. Off meletakan tas nya dibangku dan berjalan menuju ke arah Gun.

"Gun" panggilnya "Kamu gapapa? Kamu sakit" ucap Off sambil meletakan tangannya kedahi gun , belum sampai tangan itu ke dahinya gun menghempaskan tangan itu dengan kasar.

"Pergi" ucapnya dingin , tanpa melihat ke arah Off
"Kalo , aku punya salah aku minta maaf. Tapi jangan kaya gini gun" ucapnya sedih.
"Pergi"
"T-tapi gu--" ucaapannya terpotong.
"Pergi Off!"
"Gu--" lagi-lagi terpotong
"GUE BILANG PERGI! PERGI OFF! LO GADENGER HAH? BUDEG TELINGA LO?!" Ucapnya dengan nada tinggi. Off? Tentu terkejut.
"G-g-gun k-kamu?" Ucap Off tak percaya , Gun pergi meninggalkan Off. Dengan aura dingin dan tatapan mata yang kosong.

Dilorong gun bertemu dengan krist , krist yang menyaapa dan tak disapa balik . Mengreyitkan kening sampai alisnya tertekuk.

"Gun" panggilnya, namun gun tak mendengarkan panggilan itu.

"Aneh , tumben sekali dia? Apa lagi ada masalah? Sepertinya si, tapi ga tau ah" Krist berjalan menuju kelasnya , sambil menggerutu tentunya.

Gun , melangkah keroftop , dia ingin menjauh dan menghilang dari pandangan off. Membolos satu pelajaran tak masalah bukan? Oh, ayolah! Gun yang dulu ga seperti ini. Tidak suka membolos

My Little Baby [GantiJudul]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang