Khawatir

580 62 2
                                    

Setelah telpon nya gak diangkat sama gun, off turun

"Ayo peng kita main game"

"Off , terus aku gimana?" Tanya mook.

"Pulang sanah" usir off. Sedangkan Tay hanya menahan tawanya , new sedang sibuk membaca majalah entah majalah apa.

"Anterin aku off bisa?" Pinta mook.

"Gak!" Jawab off datar, sambil fokus ke gamenya

"Tapi off ak-" ucapan mook terpotong ketika getaran hp off..

Drtt..drtt. drtt

Bibi noon calling

"Peng bentar aku angkat telpon dulu" lalu bangkit menjauh dari Tay. Tay yang merasa curiga kenapa angkat telpon harus menjauh. Tapi setelah itu bodoamat mungkin hal penting.

"Ck!" Mook berdecak , Tay yang mendengar decakan mook langsung beralih kemook. Mook yang sadar ditatap Tay "Kenapa!" Tanyanya galak.

"Cih , dasar jalang" lalu menengok ke new , yang ternyata tertidur dimeja ruang tamu kepalanya menempel dimajalah. "Dasar pelor" lalu tersenyum.

"Hallo bi, ada apa?"

"H-hallo tuan t-tuan gun, dari tadi pagi, siang sampe sekarang gak mau makan tuan, dia didalam kamar terus" jawab bibi

"Apa? Terus apa sekarang dia lagi apa dikamar?"

"Masih tuan , bibi suruh makan kata dia nanti kalo laper dia makan, tapi sudah jam segini tuan g-gun belum turun dari kamar"

"Coba, bibi kekamar liat aku takut terjadi sesuatu. Kalo dikunci dari dalam bibi ambil kunci cadangannya dilaci disamping pintu"

"I-iya tuan" Jawab bibi sambil berlari ke lantai atas.

"Bi" tanya off memastikan.

"Dikunci tuan" jawab bibi

"Cari kunci cadangannya dilaci bi" perintahnya

"Iya tuan" bibi mencari kunci cadangan yang off bilang tadi "Ada tuan" ucapnya.

"Buka cepat bi buka"

"Astagfirullah"

"K-kenapa bi? Ada apa bi?" Off panik.

"T-tuan gun pingsan tuan" jawabnya.

"Ya Tuhan! Bibi angkat gun ke kasur aku segera kesanah , jangan tinggalin gun beri dia minyak kayu putih oke bi" memberi arahan kepada bibi noon.

"Iya tuan" Off langsung mematikan telponnya.

"Peng, apa kamu tidak pulang" ucapnya seperti tak terjadi apa-apa

"Hah?" Tay masih cengo.

"Apa kamu tidak ingin pulang? Aku mengantuk Tay" ucapnya pura-pura menguap.

"Oke, aku juga ingin pulang disini panas banget kek neraka" Sambil melirik mook. "New , new" membangunkan new.

"Eunghh" erangnya tanpa membuka mata.

"New!!!! Kebakaran" teriak tay.

"KEBAKARAN? KEBAKARAN DIMINA? OFF TAY MOOK KEBAKARAN SEGERA SELAMTKAN BARANG BARANG MU OFF!!!" tapi setelah melihat Tay Off tertawa seketika. "E-eh katanya kebakaran dimana" tanya new masih linglung dan 1detik , 2detik 3, detik. "TAYY!!!!!!! SINI KAMU YA SIALAN KAMU BOONGIN AKU" Tay yang dipanggil namanya langsung lari keluar menghindar amukan dari new.

"Hahahaha! Mukamu ituloh new lucu banget" Tay tertawa tanpa jeda.

"Sial tay!!" Pekik new pelan.

My Little Baby [GantiJudul]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang